Tampilkan postingan dengan label tanya jawab. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tanya jawab. Tampilkan semua postingan

Selasa, 16 Agustus 2022

HADIAH LOMBA DARI PESERTA JUDI ?


๐ด๐‘“๐‘ค๐‘Ž๐‘› ๐‘ข๐‘ ๐‘ก๐‘Ž๐‘‘๐‘ง ๐ด๐‘†๐‘‡ ๐‘–๐‘ง๐‘–๐‘› ๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘ก๐‘Ž๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž, ๐‘Ž๐‘๐‘Ž๐‘˜๐‘Žโ„Ž ๐‘™๐‘œ๐‘š๐‘๐‘Ž 17 ๐ด๐‘”๐‘ข๐‘ ๐‘ก๐‘ข๐‘ ๐‘Ž๐‘› ๐‘ฆ๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐‘š๐‘’๐‘›๐‘—๐‘Ž๐‘‘๐‘–๐‘˜๐‘Ž๐‘› ๐‘ข๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐‘๐‘’๐‘›๐‘‘๐‘Ž๐‘“๐‘ก๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘› ๐‘๐‘’๐‘ ๐‘’๐‘Ÿ๐‘ก๐‘Ž ๐‘ ๐‘’๐‘๐‘Ž๐‘”๐‘Ž๐‘– โ„Ž๐‘Ž๐‘‘๐‘–๐‘Žโ„Ž ๐‘–๐‘ก๐‘ข โ„Ž๐‘ข๐‘˜๐‘ข๐‘š๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž โ„Ž๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘š ๐‘˜๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘’๐‘›๐‘Ž ๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ข๐‘˜ ๐‘—๐‘ข๐‘‘๐‘– ๐‘ ๐‘’๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘ก๐‘– ๐‘ฆ๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐‘๐‘Ž๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž๐‘˜ ๐‘‘๐‘–๐‘“๐‘Ž๐‘ก๐‘ค๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž๐‘› ?


๐ผ๐‘›๐‘– ๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘’๐‘™๐‘–๐‘ค๐‘’๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘› ๐‘ก๐‘ข๐‘™๐‘–๐‘ ๐‘Ž๐‘› ๐‘ฆ๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐‘š๐‘’๐‘›๐‘”โ„Ž๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘š๐‘˜๐‘Ž๐‘›. ๐‘†๐‘Ž๐‘ฆ๐‘Ž ๐‘—๐‘Ž๐‘‘๐‘– ๐‘๐‘–๐‘›๐‘”๐‘ข๐‘›๐‘”. ๐‘€๐‘œโ„Ž๐‘œ๐‘› ๐‘ ๐‘œ๐‘™๐‘ข๐‘ ๐‘–๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž.


๐‰๐š๐ฐ๐š๐›๐š๐ง


Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq 


Ya benar. Ulama empat madzhab sepakat berpendapat bahwa menjadikan uang dari setiap peserta sebagai hadiah lomba itu hukumnya haram, karena jelas termasuk jenis perjudian.


Namun ada solusi mudah agar keluar dari masalah ini, supaya lomba 17 agustusan tidak masuk kategori judi yang diharamkan.


๐ด๐‘๐‘Ž ๐‘๐‘œ๐‘๐‘Ž ? ๐ท๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘– ๐‘ ๐‘๐‘œ๐‘›๐‘ ๐‘œ๐‘Ÿ ๐‘˜๐‘Ž๐‘› ? ๐ผ๐‘ก๐‘ข  ๐‘˜๐‘Ž๐‘š๐‘– ๐‘ ๐‘ข๐‘‘๐‘Žโ„Ž ๐‘ก๐‘Žโ„Ž๐‘ข ๐‘๐‘Ž๐‘˜ ๐‘ข๐‘ ๐‘ก๐‘Ž๐‘‘๐‘ง๐‘ง๐‘ง๐‘ง. ๐ท๐‘Ž๐‘› ๐‘–๐‘ก๐‘ข ๐‘๐‘ข๐‘˜๐‘Ž๐‘› ๐‘š๐‘ข๐‘‘๐‘Žโ„Ž, ๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘– ๐‘ ๐‘ข๐‘ ๐‘Žโ„Ž , โ„Ž๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘– ๐‘”๐‘–๐‘›๐‘– ๐‘œ๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐‘š๐‘’๐‘‘๐‘–๐‘ก ๐‘š๐‘Ž๐‘˜๐‘–๐‘› ๐‘๐‘Ž๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž๐‘˜, ๐‘‘๐‘–๐‘š๐‘–๐‘›๐‘ก๐‘Ž๐‘– ๐‘ ๐‘ข๐‘š๐‘๐‘Ž๐‘›๐‘”๐‘Ž๐‘› ๐‘๐‘Ž๐‘‘๐‘Ž ๐‘’๐‘›๐‘”๐‘”๐‘Ž๐‘›.


Qultu : "Tenang, tenang. Bukan itu. Tapi caranya adalah cukup masukkan beberapa orang untuk ikut dalam lomba tanpa membayar pendaftaran, mereka ini yang akan menjadi muhallil. Dengan demikian lomba itu tidak lagi dihukumi judi...


Berkata al imam Nawawi rahimahullah :


 ูุฃู…ุง ุงู„ู…ุณุงุจู‚ุฉ ุจุนูˆุถ ูุฌุงุฆุฒุฉ ุจุงู„ุฅุฌู…ุงุน ู„ูƒู† ูŠุดุชุฑุท ุฃู† ูŠูƒูˆู† ุงู„ุนูˆุถ ู…ู† ุบูŠุฑ ุงู„ู…ุชุณุงุจู‚ูŠู† ุฃูˆ ูŠูƒูˆู† ุจูŠู†ู‡ู…ุง ูˆูŠูƒูˆู† ู…ุนู‡ู…ุง ู…ุญู„ู„ ูˆู‡ูˆ ุซุงู„ุซ ุนู„ู‰ ูุฑุณ ู…ูƒุงูุฆ ‌ู„ูุฑุณูŠู‡ู…ุง ‌ูˆู„ุง ‌ูŠุฎุฑุฌ ‌ุงู„ู…ุญู„ู„ ู…ู† ุนู†ุฏู‡ ุดูŠุฆุง ู„ูŠุฎุฑุฌ ู‡ุฐุง ุงู„ุนู‚ุฏ ุนู† ุตูˆุฑุฉ ุงู„ู‚ู…ุงุฑ 


" Adapun perlombaan dengan hadiah, maka itu diperbolehkan berdasarkan ijma. Akan tetapi disyaratkan hadiahnya harus bukan dari peserta lomba.


(Atau jika dari peserta lomba) dari dua peserta lomba disertakan pihak ketiga sebagai muhallil, yakni peserta ketiga yang mengendarai kuda (perlombaan) yang setara dengan keduanya sementara dia tidak mengeluarkan harta apapun dari kepemilikannya, agar akad ini keluar dari definisi judi.” [1]


Gimana mudahkan ? Panitia cukup selipkan peserta lain yang tidak membayar uang pendaftaran, trada, jadilah ia bukan judi. 


Dan insyaallah umumnya lomba 17 agustusan itu memang bukan untuk judi, bahkan bukan juga tujuan utamanya guna mencari hadiah, hanya untuk rame-rame dan senang-senang saja.


Wallahu a'lam.

_______

1. Syarh An Nawawi ‘Ala Muslim (14/13).

Sabtu, 13 Agustus 2022

DAHI TERTUTUP KETIKA SUJUD ; SAHKAH ?

 



Izin mau nanyak kiyai, bagaimana hukumnya orang yang shalat dahinya tertutup oleh songkok atau imamah sampai dahinya tidak terlihat dan tidak menyentuh tempat sujud sama sekali ?


Jawaban


Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq 


Mayoritas ulama Sepakat bahwa dahi adalah bagian yang wajib menyentuh tempat sujud di kala bersujud dalam shalat. Dalam makna, tidak sah shalat seseorang yang melakukan sujud dengan sengaja tidak meletakkan wajahnya ke tempat sujudnya.


Hal ini berdasarkan dalil :


ู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุฃُู…ِุฑْุชُ ุฃَู†ْ ุฃَุณْุฌُุฏَ ุนَู„َู‰ ุณَุจْุนَุฉِ ุฃَุนْุธُู…ٍ ุนَู„َู‰ ุงู„ْุฌَุจْู‡َุฉِ ูˆَุฃَุดَุงุฑَ ุจِูŠَุฏِู‡ِ ุนَู„َู‰ ุฃَู†ْูِู‡ِ ูˆَุงู„ْูŠَุฏَูŠْู†ِ ูˆَุงู„ุฑُّูƒْุจَุชَูŠْู†ِ ูˆَุฃَุทْุฑَุงูِ ุงู„ْู‚َุฏَู…َูŠْู†ِ


   Nabi ๏ทบ bersabda: “Aku diperintahkan untuk sujud di atas tujuh anggota badan (yaitu) dahi –dan beliau menunjuk hidungnya dengan tangannya-, dua telapak tangan, dua lutut dan ujung-ujung jari kedua kaki.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Berkata Syaikh Mustafa Khin rahimahullah :


ูŠุดุชุฑุท ู„ุตุญุฉ ุงู„ุณุฌูˆุฏ ู…ุฑุงุนุงุฉ ุงู„ุฃู…ูˆุฑ ุงู„ุชุงู„ูŠุฉ: ูƒุดู ุงู„ุฌุจู‡ุฉ ุนู†ุฏ ู…ู„ุงู…ุณุชู‡ุง ุงู„ุฃุฑุถ...


“Dan disyaratkan untuk sahnya sujud adalah menjaga beberapa perkara berikut ini : Terbukanya dahi ketika bersentuhan dengan lantai (tempat sujud)...”[1]


Lantas bagaimana bila wajah yang diletakkan di lantai untuk sujud itu terhalang benda semisal kain, kertas dan lainnya ?


 Penghalang wajah dengan dengan tempat sujud terbagi menjadi dua ; Pertama penghalang yang diletakkan dilantai, semisal sejadah yang tidak turut bergerak bersama orang yang sedang shalat, dan kedua penghalang yang menghalangi wajah dari tempat sujud yang turut bergerak bersama orang yang shalat, seperti surban, kopiah atau rambut.


Untuk penghalang kategori pertama, semisal sajadah atau karpet yang dihamparkan untuk shalat,  ulama sepakat bahwa itu tidak menghalangi sahnya sujud seseorang. Karena yang demikian ia dianggap sebagai bagian tempat sujud itu sendiri dan ada riwayat yang menjadi legalitas kebolehannya.


ุนู†ْ ุฌَุงุจِุฑٍ ู‚ุงู„ : ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุฃَุจُูˆ ุณَุนِูŠุฏٍ ุงู„ْุฎُุฏْุฑِูŠُّ ุฃَู†َّู‡ُ ุฏَุฎَู„َ ุนَู„َู‰ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚َุงู„َ : ูَุฑَุฃَูŠْุชُู‡ُ ูŠُุตَู„ِّูŠ ุนَู„َู‰ ุญَุตِูŠุฑٍ ูŠَุณْุฌُุฏُ ุนَู„َูŠْู‡ِ.ู‚َุงู„َ : ูˆَุฑَุฃَูŠْุชُู‡ُ ูŠُุตَู„ِّูŠ ูِูŠ ุซَูˆْุจٍ ูˆَุงุญِุฏٍ ู…ُุชَูˆَุดِّุญًุง ุจِู‡ِ


Jabir berkata: "Abu Said al-Khudry pernah masuk ke rumah Rasulullah ๏ทบ Abu Sa'id berkata: "Aku melihat Rasulullah ๏ทบ sedang shalat di atas tikar, tempat beliau bersujud di atasnya. Abu Said berkata kembali: "Saya melihat Rasulullah shalat dalam satu baju yang menyelimutinya." (HR. Muslim).


Lalu bagaimana dengan penghalang sujud kategori yang kedua, yakni yang ikut bergerak bersama badan seseorang ? 


Seperti baju yang menjulur, surban, imamah dan kopiah ? Ulama madzhab berselisih pendapat mengenai hukumnya. Berikut penjelasannya.


Hukum bersujud di atas kain yang bergerak bersama mushalli


 Kain yang dikenakan oleh orang yang shalat, yang berpotensi menghalangi kening dari tempat sujud adalah imamah (surban) dan kopiah yang dikenakkan atau bisa pula rambut seeorang yang panjang dan kemudian menjuntai ke depan.


  Permasalahan ini secara rincian hukum juga terbagi menjadi dua kasus : pertama, Kopiah atau surban tersebut menghalangi secara keseluruhan dahi dari tempat sujud dan kedua, Penghalang hanya menutupi sebagian wajah/dahi.


1. Penghalang menutupi semua bagian dahi.


A. Sah menurut mayoritas madzhab


      Mayoritas ulama madzhab yaitu dari kalangan Hanafiyah, Malikiyah, Hanabilah berpendapat bahwa hal ini tidak menghalangi sahnya shalat. Sujud diperkenankan meskipun semua bagian dahi terhalang oleh kain atau rambut dari tempat sujud. Disebutkan dalam al Mausu’ah :


ุฐู‡ุจ ุฌู…ู‡ูˆุฑ ุงู„ูู‚ู‡ุงุก ูˆู‡ู… ุงู„ุญู†ููŠุฉ ูˆุงู„ู…ุงู„ูƒูŠุฉ ูˆุงู„ุญู†ุงุจู„ุฉ، ูˆุฌู…ุน ู…ู† ุนู„ู…ุงุก ุงู„ุณู„ู، ูƒุนุทุงุก ูˆุทุงูˆุณ ูˆุงู„ู†ุฎุนูŠ ูˆุงู„ุดุนุจูŠ ูˆุงู„ุฃูˆุฒุงุนูŠ ุฅู„ู‰ ุนุฏู… ูˆุฌูˆุจ ูƒุดู ุงู„ุฌุจู‡ุฉ ูˆุงู„ูŠุฏูŠู† ูˆุงู„ู‚ุฏู…ูŠู† ููŠ ุงู„ุณุฌูˆุฏ، ูˆู„ุง ุชุฌุจ ู…ุจุงุดุฑุฉ ุดูŠุก ู…ู† ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฃุนุถุงุก ุจุงู„ู…ุตู„ู‰ ุจู„ ูŠุฌูˆุฒ ุงู„ุณุฌูˆุฏ ุนู„ู‰ ูƒู…ู‡ ูˆุฐูŠู„ู‡ ูˆูŠุฏู‡ ูˆูƒูˆุฑ ุนู…ุงู…ุชู‡ ูˆุบูŠุฑ ุฐู„ูƒ ู…ู…ุง ู‡ูˆ ู…ุชุตู„ ุจุงู„ู…ุตู„ูŠ


Mayoritas fuqaha dari kalangan Hanafiyah, Malikiyah dan Hanabilah dan sekelompok ulama salaf terdahulu seperti imam Atha’ Thawus, an Nakha’i, asy Sya’bi dan Auza’i berpendapat tidak adanya kewajiban harus membuka dahi, kedua tangan dan kedua kaki di dalam sujud. 


Dan tidak ada pula kewajiban dari anggota sujud ini untuk bersentuhan langsung (dengan tempat sujud). Tapi dibolehkan sujud meski terhalang kedua tangannya dengan lengan baju, atau juluran imamah atau yang selain itu yang bersambung dengan tubuh orang yang shalat...”[2]


Berkata al Imam Ibnu Qudamah rahimahullah :


ูˆู„ุง ‌ุชุฌุจ ‌ู…ุจุงุดุฑุฉ ‌ุงู„ู…ุตู„ู‰ ‌ุจุดู‰ุก ‌ู…ู† ‌ู‡ุฐู‡ ‌ุงู„ุฃุนุถุงุก


“Dan tidak wajib secara langsung meletakkan anggota badan dengan sesuatu (yang menjadi tempat sujud).”[3]


Hal ini didasarkan kepada adanya dalil-dalil yang menunjukkan keabsahan sujud dalam kondisi seperti yang disebutkan. Anas radhiyallahu anhu, dia berkata :


ูƒُู†َّุง ู†ُุตَู„ِّูŠ ู…َุนَ ุฑَุณُูˆู„ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูِูŠ ุดِุฏَّุฉِ ุงู„ْุญَุฑِّ ูَุฅِุฐَุง ู„َู…ْ ูŠَุณْุชَุทِุนْ ุฃَุญَุฏُู†َุง ุฃَู†ْ ูŠُู…َูƒِّู†َ ุฌَุจْู‡َุชَู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ุฃْุฑْุถِ ูŠَุจْุณُุทُ ุซَูˆْุจَู‡ُ ูَูŠَุณْุฌُุฏُ ุนَู„َูŠْู‡ِ


 “Kami dahulu shalat bersama Rasรปlullรขh ๏ทบ pada waktu sangat panas. Jika seseorang dari kami tidak mampu meletakkan dahinya ke tanah, dia menghamparkan bajunya lalu bersujud di atasnya.” (HR. Bukhari)


Dan berdasarkan riwayat dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma :


ู„َู‚َุฏْ ุฑَุฃَูŠْุชُ ุฑَุณُูˆู„ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูِูŠ ูŠَูˆْู…ٍ ู…َุทِูŠุฑٍ ูˆَู‡ُูˆَ ูŠَุชَّู‚ِูŠ ุงู„ุทِّูŠู†َ ุฅِุฐَุง ุณَุฌَุฏَ ุจِูƒِุณَุงุกٍ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูŠَุฌْุนَู„ُู‡ُ ุฏُูˆู†َ ูŠَุฏَูŠْู‡ِ ุฅِู„َู‰ ุงู„ุฃْุฑْุถِ ุฅِุฐَุง ุณَุฌَุฏَ


“Aku telah melihat Rasรปlullรขh ๏ทบ pada suatu hari yang hujan, beliau menjaga diri dari tanah ketika bersujud dengan selimutnya, beliau menjadikannya di bawah tangannya ke bumi jika bersujud.” (HR. Ahmad)


   Dan juga diriwayatkan oleh Abu Hurairah dari Nabi ๏ทบ, bahwa beliau bersujud di atas lipatan sorban. (HR. Abdurrazaq)


B. Tidak sah menurut Syafi’iyyah


Sedangkan madzhab Syafi’iyyah berpendapat bahwa sujud dengan kening terhalang secara keseluruhan oleh kain atau benda apapun menyebabkan tidak sahnya sujud tersebut, sebagian riwayat menyebutkan ini juga pendapat imam Ahmad bin Hanbal.


Berkata al Imam Nawawi rahimahullah :


ููŠ ุงู„ุณุฌูˆุฏ ุนู„ู‰ ูƒู…ู‡ ูˆุฐูŠู„ู‡ ูˆูŠุฏู‡ ูˆูƒูˆุฑ ุนู…ุงู…ุชู‡ ูˆุบูŠุฑ ุฐู„ูƒ ู…ู…ุง ู‡ูˆ ู…ุชุตู„ ุจู‡: ู‚ุฏ ุฐูƒุฑู†ุง ุฃู† ู…ุฐู‡ุจู†ุง ุฃู†ู‡ ู„ุง ูŠุตุญ ุณุฌูˆุฏู‡ ุนู„ูŠ ุดุฆ ู…ู† ุฐู„ูƒ


“Bersujud dengan menutup telapak tangan tertutup lengan baju, atau juluran surban imamah dan yang selain itu yang bersambung dengannya (tubuh orang yang shalat) telah kami sebutkan bahwa dalam madhzab kami (syafi’iyyah) itu semua menyebabkan sujudnya tidak sah.”[4]


Pendapat ini didasarkan kepada keumuman dalil : “Aku diperintahkan untuk sujud di atas tujuh anggota badan (yaitu) dahi –dan beliau menunjuk hidungnya dengan tangannya-, dua telapak tangan, dua lutut dan ujung-ujung jari kedua kaki.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Juga sebuah hadits :


ุฅِุฐَุง ุณَุฌَุฏْุชَ، ูَู…َูƒِّู†ْ ุฌَุจْู‡َุชَูƒَ


“Ketika kamu sujud, tetapkanlah keningmu.” (HR. Ibnu Hibban)


Kalangan syafi’iyyah memaknai hadits-hadits yang dijadikan dalil oleh jumhur diatas, dilakukan karena adanya udzur bukan kondisi normal, sebagaimana dijelaskan dalam salah satu hadits itu sendiri : “Kami dahulu shalat bersama Rasรปlullรขh ๏ทบ pada waktu sangat panas. Jika seseorang dari kami tidak mampu meletakkan dahinya ke tanah, dia menghamparkan (ujung-red) bajunya lalu bersujud di atasnya.” (HR. Bukhari)[5]


2. Penghalang menutupi sebagian dahi


Adapun bila kain surban, kopiah  atau rambut hanya menutupi sebagian kening/ dahi, tidak secara keseluruhan, ulama sepakat bahwa ini tidak merusak keabsahan sujud tersebut.


Berkata al Imam Asy Syafi’i rahimahullah :


ูˆู„ูˆ ุณุฌุฏ ุนู„ู‰ ‌ุจุนุถ ‌ุฌุจู‡ุชู‡ ุฏูˆู† ุฌู…ูŠุนู‡ุง ูƒุฑู‡ุช ุฐู„ูƒ ู„ู‡ ูˆู„ู… ูŠูƒู† ุนู„ูŠู‡ ุฅุนุงุฏุฉ


“Kalau seandainya seseorang bersujud dengan  sebagian  penghalang ke tempat sujudnya  maka itu makruh, namun tidak perlu mengulang sujudnya.”[6]


Berkata imam an Nawawi rahimahullah : “Tetapi bila masih ada sebagian dahi yang terbuka sehingga ada sebagian yang menempel pada tempat sujud. maka sujudnya sah. Namun  sunnahnya terbuka semua dan bisa menempel dengan sempurna.”[7]


Kesimpulan


Sujud dengan menutup semua dahi tidak sah menurut sayfi’iyyah namun tetap sah menurut mayoritas ulama. Namun sebaiknya membuka kening sebagian ketika sujud. Al Imam Ibnu Qudamah rahimahullah berkata :


ุงู„ู…ุณุชุญุจ ู…ุจุงุดุฑุฉ ุงู„ู…ุตู„ู‰ ุจุงู„ุฌุจู‡ุฉ ูˆุงู„ูŠุฏูŠู† ู„ูŠุฎุฑุฌ ู…ู† ุงู„ุฎู„ุงู ูˆูŠุฃุฎุฐ ุจุงู„ุนุฒูŠู…ุฉ


“Dan dianjurkan bagi orang yang shalat secara langsung (tanpa ada penghalang) meletakkan dahi dan kedua tangannya demi keluar dari khilaf (perbedaan pendapat) dan mengambil ‘azimah (kesungguhan/kehati-hatian dalam beragama)...”[8]


Wallahu a’lam.

_________

[1] Fiqh Manhaji (1/35).

[2] Al Mausu’ah al Fiqhiyyah al Kuwaitiyyah (24/208)

[3] Al Mughni (2/197)

[4] Majmu’ Syarh al Muhadzdzab (3/425).

[5] I’anah at-Thalibiin (I/194)

[6] Al Umm (1/136),

[7] Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab (1/ 145)

[8] Al Mughni (1/561)

Sabtu, 06 Agustus 2022

Keutamaan Sodaqoh di hari 'Asyuro.

 

Alkisah seorang fakir berkunjung kerumahnya seorang hakim meminta sedekah dihari 'Asyuro hanya 2 takar bubuk roti & daging juga 2 dirham uang untuk mencukupi anak & keluarganya, 

Kemudian sang Hakim menjanjikan sampai waktu duhur tiba,tapi ketika duhur datang janji diulur sampai asar..dan begitu seterusnya sampai diulur ke waktu magrib,sangat disayangkan ketika waktu magrib datang sang Hakim berkata ; maaf sekali ternyata tak ada sedikit pun makanan yang bisa aku sodaqohkan..

Akhirnya sifakir pulang dalam keadaan sedih menangis..dan dipersimpangan jalan sifakir bertemu dengan seorang nasroni,kemudian si nasroni memberikan sosial kepada sifakir dengan 10 takar roti & daging serta 20 dirham uang,dengan penuh bahagia sifakir pulang kerumahnya,malamnya Hakim bermimpi melihat 2 gedung yang satu terbuat dari emas yang satunya lagi dari perak..lalu Hakim bertanya : untuk siapakah ke2 gedung nan indah ini?..tiba tiba ada suara yang menjawabnya; kedua gedung ini asalnya akan menjadi milik kamu kalau kamu penuhi kebutuhan sifakir dihari Asyuro ini...sayangnya kini ke2 gedung ini milik seorang nasroni.

Maka terbangunlah sang Hakim dari tidurnya sambil berkata-kata : aduh ruginya aku...aduh celakanya aku...

Maka sang hakim malam itu juga menghampiri rumah nasroni & bertanya kepadanya: amal apa yang kamu lakukan ?? Sebelum menjawab sinasroni balik bertanya..

Kenapa sampai malam"begini kamu datang & membangunkanku? Maka Hakim menceritakan mimpinya, kemudian hakim berkata : aku akan membeli amal yang kamu lakukan dengan 100.000 dirham,maka nasronipun menjawab : aku tak akan menjualnya walau kamu akan membelinya dengan Emas sepenuh langit & bumi sekalipun..dan saksikanlah olehmu bahwa saat ini juga aku nyatakan dihadapanmu wahai Hakim bahwa aku bersaksi tiada tuhan selain Alloh dan Muhamad saw adalah Rosululoh..saat itu juga nasroni masuk islam dan setelah sempurna membaca 2 kalimah syahadat seketika dia pingsan & meninggal dalam husnulkhotimah..

( kitab Nawadir hal 51 )

Jumat, 26 Oktober 2012

Mengqodho’i Shalat Orang Mati


Adakah keterangan yang memperbolehkan orang hidup mengqodho’i shalatnya orang yang telah meninggal dunia?
Umar Fauzih, umarfauzih@yahoo.com


JAWAB:

Shalat merupakan ibadah yang dilakukan seorang hamba secara pribadi langsung dengan Allah Sang Pencipta. Maka pertanggungjawabannya kepada Allah jelas harus secara pribadi juga.


Mengenai shalat yang pernah ditinggalkan oleh orang yang mati, maka tidak ada kewijaban qodho’ bagi ahli warisnya. Mereka juga tidak berkewajiban menebusnya dengan harta yang ditinggalkan mayyit.

Namun sebagian ulama Syafi’iyah ada yang berpendapat bahwa shalat yang ditinggalkan si mayit boleh diqodho’i oleh ahli warisnya; baik si mayit telah berwasiat akan hal itu sebelum meninggal dunia atau tidak. Atau ahli waris bisa mengganti dengan membayar fidyah satu mud (675 gram) untuk setiap shalat yang ditinggalkan si mayit.

Pendapat di atas dha’if (lemah) dan hanya boleh diamalkan sendiri, tidak untuk difatwakan kepada orang lain.

Lihat: I’anatuth-Thalibin, I/24; Hasyiyatul Bujairami, II/83.

==
Abdulloh Munawwir
Editor: Moh. Yasir

Hukum Merebonding Rambut

Ust. Bagaimana hukumnya merebonding rambut?
Moch Yusrin, mochyusrin@yahoo.com


JAWAB:

Merebonding rambut termasuk perbuatan mengubah penciptaan (taghyรฎrul-khilqah) yang dilarang, kecuali bila dikerjakan oleh seorang istri untuk menyenangkan suaminya dan tentunya mendapat izin dari suaminya.
Lihat: Nihayatul-Muhtaj, II/128.

Burung Bersuara Merdu untuk Lomba

Bagaimana hukumnya membeli atau menjual burung karena bunyinya bagus untuk dibuat lomba? Mohon jawabannya!
Mahrus, mahrus.ali23@yahoo.co.id


JAWAB:
Mengenai penjualan burungnya tidak bermasalah atau sah-sah saja, namun karena pembelian tadi dikarenakan ada tujuan untuk dibuat lomba (taruhan) yang hukumnya haram maka hukum transaksinya haram, maksudnya, transaksinya tetap sah tapi haram.
Lihat: Fathul Muin.

Akad Gadai yang Benar

Masyarakat kampung kami terbiasa melakukan akad gadai, yang mana barang/apa saja yang digadaikan bisa dipakai sesuka hati dan tanpa batas waktu oleh penerima gadai sebelum utang dilkunasi. Contoh: Pak Karim mempunyai satu petak sawah, karena dia butuh uang maka sawahnya digadaikan kepada bapak Haji Asep. sebelum Pak Karim bisa melunasi hutangnya kepada bapak. H Asep, maka sawah tersebut digarap terus oleh H Asep tanpa kenal waktu.

Pertanyaan: 1) Sahkah akad gadai di atas? 2) Jika tidak, bagaimana solusinya, mengingat hal itu sudah menjadi adat?

Moch. Abu Qomar, aboeqomar@ymail.com


JAWAB:

Apabila penggarapan sawah oleh H. Asep sebagai penerima gadaian (murtahin) tidak disyaratkan dalam akad, maka terjadi perbedaan di kalangan ulama: Menurut sebagian ulama gadai seperti itu termasuk bagian dari riba, sebab kebiasaan yang sudah berlaku di kalangan masyarakat itu posisinya sama dengan syarat, berarti sama dengan menyaratkan dalam akad. Dalam sebuah Hadits dijelaskan bahwa setiap akad hutang piutang yang menarik sebuah kemanfaatan maka dianggap riba, demikian juga praktek dalam pertanyaan ini.

Sedangkan menurut pendapat Imam Ramli tidak dianggap riba, sebab kebiasaan masyarakat tidak diposisikan sama dengan syarat.

Perbedaan hukum di atas adalah murni dari kacamata fikih. Apabila kita memandang dari kacamata tasawuf maka sebaiknya jangan dilakukan, meskipun masih ada pendapat yang memperbolehkan. Imam Abu Hanifah tidak mau berteduh di bawah pohon orang yang berhutang pada Beliau, karena kawatir termasuk mengambil kemanfaatan dari hutang tersebut.

Lihat: Raudhatut-Thรขlibรฎn, I/477

Selasa, 04 September 2012

Bagaimana Batas Jamban Yang Makruh Berdzikir Didalamnya

Diskripsi Masalah
Seringkali kita mengalami dilema keseharian namun acuh mempertimbangkan hukum fiqhiyahnya. Seperti yang terjadi saat kita berada di jeding (tempat wudlu) yang mayoritas penempatannya selalu di sandingkan dengan tempat buang air besar (WC dan sebagainya), dimana saat kita berwudlu mestinya disunahkan membaca basmalah atau dzikir sejenis. Namun di sisi lain kita juga mengenal aturan makruh berdzikir di tempat-tempat pembuangan hajat (ุงู„ุฎู„ุงุก).
Pertanyaan
  • Sebatas mana sebuah tempat dapat dikategorikan sebagai ุงู„ุฎู„ุงุก yang akan berkonskwensi makruhnya melakukan dzikir di dalamnya ?
  • Apakah masih disunahkan kita membaca dzikir/ basmalah dalam wudlu dalam kasus di atas
Jawaban
1. Yang dapat dikategorikan ุงู„ุฎู„ุงุก adalah :
  • Tempat yang disediakan untuk ุงู„ุฎู„ุงุก
  • Tempat yang pernah terpakai guna membuang hajat (Qadza'il hajat)
  • Tempat yang disebut sebagai ุงู„ุฎู„ุงุก secara Urf  karena sering digunakan untuk membuang hajat (Qadza'il hajat).
2. Tidak disunahkan, bahkan makruh.
Ibarat
ู‚ู„ูŠูˆุจู‰ ูˆุนู…ูŠุฑุฉ ุงู„ุฌุฒุก ุงู„ุฃูˆู„ ุต : 44
(ูุตู„ ููŠ ุขุฏุงุจ ุงู„ุฎู„ุงุก ูˆููŠ ุงู„ุงุณุชู†ุฌุงุก) (ูŠู‚ุฏู… ุฏุงุฎู„ ุงู„ุฎู„ุงุก ูŠุณุงุฑู‡ ูˆุงู„ุฎุงุฑุฌ ูŠู…ูŠู†ู‡) ู„ู…ู†ุงุณุจุฉ ุงู„ูŠุณุงุฑ ู„ู„ู…ุณุชู‚ุฐุฑ ูˆุงู„ูŠู…ูŠู† ู„ุบูŠุฑู‡ ูˆุงู„ุฎู„ุงุก ุจุงู„ู…ุฏ ุงู„ู…ูƒุงู† ุงู„ุฎุงู„ูŠ ู†ู‚ู„ ุฅู„ู‰ ุงู„ุจู†ุงุก ุงู„ู…ุนุฏ ู„ู‚ุถุงุก ุงู„ุญุงุฌุฉ ุนุฑูุง (ูˆู„ุง ูŠุญู…ู„) ููŠ ุงู„ุฎู„ุงุก (ุฐูƒุฑ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰) ุฃูŠ ู…ูƒุชูˆุจ ุฐูƒุฑ ู…ู† ู‚ุฑุขู† ุฃูˆ ุบูŠุฑู‡ ุชุนุธูŠู…ุง ู„ู‡ ูˆุญู…ู„ู‡ ู‚ุงู„ ููŠ ุงู„ุฑูˆุถุฉ ู…ูƒุฑูˆู‡ ู„ุง ุญุฑุงู… ูˆุงู„ุตุญุฑุงุก ูƒุงู„ุจู†ูŠุงู† ููŠ ู‡ุฐูŠู† ุงู„ุฃุฏุจูŠู† ูˆู„ู‡ (ู‚ูˆู„ู‡ ู†ุนู… ุฅู„ุฎ) ููŠู‡ ุฅุดุนุงุฑ ุจุฃู† ุงู„ู…ุฑุงุฏ ุจุงู„ุตุญุฑุงุก ู…ุง ู„ูŠุณ ุจุณุงุชุฑ ู…ุนุชุจุฑ ูˆุฅู† ูƒุงู† ููŠ ุงู„ุจู†ูŠุงู† ูˆุนูƒุณู‡ ูˆุงู„ุณุงุชุฑ ููŠ ุงู„ู…ุณุชู‚ุจู„ ู„ู„ุจูˆู„ ูŠูƒูˆู† ุฃู…ุงู…ู‡ ูˆููŠ ุงู„ู…ุณุชุฏุจุฑ ู„ู„ุบุงุฆุท ูŠูƒูˆู† ู…ู† ุฎู„ูู‡ (ู‚ูˆู„ู‡ ุจู…ุฑุชูุน) ูˆู„ูˆ ู…ู† ุฒุฌุงุฌ ูˆู…ุงุก ุตุงู ุฅู† ุฃู…ูƒู† ุฃูˆ ุจุฐูŠู„ู‡ ูƒู…ุง ูŠุฃุชูŠ ูˆุชู‚ุฏูŠุฑู‡ ุจุซู„ุซูŠ ุฐุฑุงุน ู†ุธุฑุง ู„ู„ุบุงู„ุจ ูู„ูˆ ูƒูุงู‡ ุฏูˆู†ู‡ู…ุง ูู„ู‡ ุงู„ุงู‚ุชุตุงุฑ ุนู„ูŠู‡ ุฃูˆ ุงุญุชุงุฌ ุฅู„ู‰ ุฒูŠุงุฏุฉ ูˆุฌุจุช ูู„ูˆ ุจุงู„ ู‚ุงุฆู…ุง ูˆุฌุจ ุณุชุฑ ุนูˆุฑุชู‡ ูˆู…ุง ุชุญุชู‡ุง ุฅู„ู‰ ุขุฎุฑ ู‚ุฏู…ูŠู‡ ู„ูƒูˆู†ู‡ ู…ู† ุญุฑูŠู… ุงู„ุนูˆุฑุฉ ู‚ุงู„ู‡ ุดูŠุฎู†ุง ุงู„ุฑู…ู„ูŠ ุนู† ุฅูุชุงุก ูˆุงู„ุฏู‡ ูˆุงู„ูˆุฌู‡ ุงู„ุงูƒุชูุงุก ุจู…ุง ุญุงุฐู‰ ุงู„ุนูˆุฑุฉ ู„ู…ุง ู…ุฑ ูˆู‚ุงู„ ุฃูŠุถุง ู„ุง ุจุฏ ููŠ ุงู„ุณุงุชุฑ ุฃู† ูŠูƒูˆู† ุนุฑูŠุถุง ูŠุณุชุฑ ุฌูˆุงู†ุจ ุงู„ุนูˆุฑุฉ ูู„ุง ูŠูƒููŠ ู†ุญูˆ ุงู„ุนู†ุฒุฉ ูˆุงู„ูˆุฌู‡ ุฎู„ุงูู‡ ูˆูุงู‚ุง ู„ุงุจู† ุญุฌุฑ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ (ู‚ูˆู„ู‡ ุงู„ู…ู‡ูŠุฃ) ุฃูŠ ุงู„ู…ุนุฏ ูˆู‡ูˆ ูŠุญุตู„ ุจุฃู† ูŠู‡ูŠุฃ ู„ุฐู„ูƒ ุฃูˆ ุจู‚ุถุงุก ุงู„ุญุงุฌุฉ ููŠู‡ ู…ุน ู‚ุตุฏ ุงู„ุนูˆุฏ ุฅู„ูŠู‡ ุจุบูŠุฑ ุจู†ุงุก ุฃูˆ ูŠุชูƒุฑุฑ ู‚ุถุงุก ุงู„ุญุงุฌุฉ ููŠู‡ ู…ุฑุงุช ูŠุนุฏู‡ ุงู„ุนุฑู ููŠู‡ุง ู…ุนุฏุง ูˆู‡ู„ ู†ุญูˆ ุงู„ู…ูƒุงู† ุงู„ุชูŠ ุฌุฑุช ุนุงุฏุฉ ุงู„ู†ุงุณ ุจู‚ุถุงุก ุงู„ุญุงุฌุฉ ุนู„ูŠู‡ุง ู…ู† ุงู„ู…ุนุฏ ู…ุงู„ ุดูŠุฎู†ุง ุฅู„ู‰ ุฃู†ู‡ุง ู„ูŠุณุช ู…ู†ู‡ ูุฑุงุฌุนู‡

Mengapa Aqil Baligh Berumur 15 Tahun

Perubahan zaman yang diiringi kemajuan teknologi, berdampak pada pertumbuhan manusia, menyangkut perkembangan tubuh, jiwa dan mental sehingga pada saat ini anak di usia dini-pun mengerti tentang sesuatu yang baru dimengerti oleh anak yang berusia dewasa, pada waktu dulu. Para Fuqoha menetapkan seseorang dikatakan baligh bila telah mencapai umur lima belas tahun. Bila tidak, maka bisa dilihat dari haidl dan ihtilam .
Pertanyaan:
  • Apa hikmah di balik pembatasan umur lima belas tahun ?
  • Apa dalil dalam menentukan batasan umur 15 tahun ?
  • Bisakah batasan itu berubah melihat kondisi saat ini ?
Jawaban:
  • Hikmahnya adalah bahwa pada usia tersebut seorang telah layak untuk menjalani nikah, tumbuhnya gairah seksual (syahwat), meningkatnya selera makan dan keinginan hidup yang royal (tabassuth), serta tumbuhnya hal-hal yang menuntut terwujudnya hal-hal diatas, sehingga semua itu dapat mendorong untuk berbuat sesuatu yang tidak selayaknya dan hal itu tidak bisa dicegah kecuali dengan ikatan taklif dan taqwa. (maraji')
  • Ialah hadits Rosulillah r yang diriwayatkan Ibnu 'Umar yang berstatus sebagai mufassir lafal ุจู„ูˆุบ ุงู„ู†ูƒุงุญ dan ุจู„ูˆุบ ุงู„ุญู„ู… dalam beberapa ayat Al-Qur'an . (maraji')
  • Tidak bisa kalau perubahan tersebut untuk mempercepat usia baligh karena sudah ada dzohirun nash. Kalau berupa penundaan, ada madzhab Abu Hanifah yang memberi batasan usia baligh dengan 18 (delapan belas) tahun bagi laki-laki dan 17 (tujuh belas) tahun bagi perempuan( ูˆุงู„ู„ู‡ ุฃุนู„ู…) . (maraji')
Maraji' Jawaban 1 :
[ุฅู†ุงุฑุฉ ุงู„ุฏุฌู‰ ุต:45]

(ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ุจู„ูˆุบ) ุฃุญุฏ ุซู„ุงุซุฉ ุฃู…ูˆุฑ ุงู„ุฃูˆู„ (ููŠ ุฃู†ุซู‰) ูˆ (ุฐูƒุฑ รด ุฃู† ูŠูƒู…ู„ ููŠ ุงู„ุณู† ุฎู…ุณุฉ ุนุดุฑ) ุณู†ุฉ ูˆุฎุงู„ู ู‚ุงุนุฏุฉ ุงู„ุนุฏุฏ ู„ู„ุถุฑูˆุฑุฉ ูˆุฅู„ุง ูุงู„ู‚ูŠุงุณ ุฎู…ุณ ุนุดุฑุฉ ู‚ุงู„ ุงู„ุณุจูƒูŠ ูˆุงู„ุญูƒู…ุฉ ููŠ ุชุนู„ูŠู‚ ุงู„ุชูƒู„ูŠู ุจุฎู…ุณ ุนุดุฑุฉ ุฃู† ุนู†ุฏู‡ุง ุจู„ูˆุบ ุงู„ู†ูƒุงุญ ูˆู‡ูŠุฌุงู† ุงู„ุดู‡ูˆุฉ ูˆุงู„ุชูˆู‚ุงู† ูˆุชุชุณุน ู…ุนู‡ุง ุงู„ุดู‡ูˆุงุช ููŠ ุงู„ุฃูƒู„ ูˆุงู„ุชุจุณุท ูˆุฏูˆุงุนูŠ ุฐู„ูƒ ูˆูŠุฏุนูˆู‡ ุฅู„ู‰ ุงุฑุชูƒุงุจ ู…ุง ู„ุง ูŠู†ุจุบูŠ ูˆู„ุง ูŠุญุฌุฑู‡ ุนู† ุฐู„ูƒ ูˆูŠุฑุฏ ุงู„ู†ูุณ ุนู† ุฌู…ุงุญู‡ุง ุฅู„ุง ุฑุงุจุทุฉ ุงู„ุชู‚ูˆู‰ ูˆุชุณุฏูŠุฏ ุงู„ู…ูˆุงุซูŠู‚ ุนู„ูŠู‡ ูˆุงู„ูˆุนูŠุธ ูˆูƒุงู† ู…ุน ุฐู„ูƒ ู‚ุฏ ูƒู…ู„ ุนู‚ู„ู‡ ูˆุงุดุชุฏ ุฃุณุฑู‡ ูˆู‚ูˆุชู‡ ูˆุงู‚ุชุถุช ุงู„ุญูƒู…ุฉ ุงู„ุฅู„ู‡ูŠุฉ ุชูˆุฌู‡ ุงู„ุชูƒู„ูŠู ุฅู„ูŠู‡ ู„ู‚ูˆุฉ ุงู„ุฏูˆุงุนูŠ ุงู„ุดู‡ูˆุงู†ูŠุฉ ูˆุงู„ุตูˆุงุฑู ุงู„ุนู‚ู„ูŠุฉ ูˆุงุญุชู…ุงู„ ุงู„ู‚ูˆุฉ ู„ู„ุนู‚ูˆุจุงุช ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุฎุงู„ูุฉ ูƒู…ุง ููŠ ุงู„ุฃุดุจุงู‡ ูˆุงู„ู†ุธุงุฆุฑ ู„ู„ุณูŠูˆุทูŠ

Sabtu, 25 Agustus 2012

Hukum Transaksi Via Transfer

Lata Belakang
Sering kita jumpai para Pedagang dalam memesan barang dagangan pada agen cukup melalui Via Telepon dan pembayarannya dengan cara Transver.
Pertanyaan
  • Temasuk akad apakah pemesanan barang dagangan tersebut ?
  • Sebatas mana Khiyar Majlis pada akad tersebut ?
  • Bila kejadian diatas termasuk akad Salam, apakah pembayaran dengan cara Transver dapat dikategorikan ู‚ุจุถ ุงู„ุซู…ู† ูู‰ ุงู„ู…ุฌู„ุณ ?
Rumusan jawaban :
Transaksi diatas termasuk akad  ุณู€ู€ู€ู„ู… Atau   ุจูŠุน ู…ูˆุตูˆู ูู‰ ุงู„ุฐู…ุฉ yang sah, kalau memang penyerahan  ุฑุฃุณ ุงู„ู…ุงู„ dilakukan di majlis akad.
Catatan : Pengertian  ุงู„ู…ุฌู„ุณ ุงู„ุนู‚ุฏ ( majlis al-akdi ) dalam hal ini ialah tempat kedua orang pelaku akad melakukan transaksi via telepon. Dalam artian khiyar majlis belum habis selama kedua pelaku akad belum beranjak dari tempatnya masing-masing. Sedangkan pengertian  ู‚ุจุถ ุฑุฃุณ ุงู„ู…ุงู„ ูู‰ุงู„ุนู‚ุฏ ุงู„ู…ุฌู„ุณ  adalah penerimaan transver disaat keduanya masih berada di tempatnya masing-masing.
Menurut Imam Malik, apabila saling menerima setelah berpisah dalam tempo waktu sampai tiga hari maka akad salam sah. Dan bila berserah terima setelah lewat tiga hari maka akad salam tidak sah.
Soal b dan c idem dengan a

Referensi:
ุงู„ุญุงูˆู‰ ุงู„ูƒุจูŠุฑ ุงู„ุฌุฒุก ุงู„ุณุงุจุน ุต : 21-22
ู…ุณุฃู„ุฉ : ู‚ุงู„ ุงู„ู…ุฒู†ู‰ : ู‚ุงู„ ุงู„ุดุงูุนู‰ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ : ( ู„ุง ูŠุฌูˆุฒ ูู‰ ุงู„ุณู„ู ุญุชู‰ ูŠุฏูุน ุงู„ุซู…ู† ู‚ุจู„ ุฃู† ูŠูุงุฑู‚ู‡ ) ู‚ุงู„ ุงู„ู…ุงูˆุฑุฏู‰: ูˆู‡ุฐุง ูƒู…ุง ู‚ุงู„: ู„ุง ูŠุตุญ ุงู„ุณู„ู… ุฅู„ุง ุจุนุฏ ุชุณู„ูŠู… ุฌู…ูŠุน ุงู„ุซู…ู† ู‚ุจู„ ุงู„ุงูุชุฑุงู‚. ูุฅู† ุงูุชุฑู‚ุง ู‚ุจู„ ู‚ุจุถู‡ ุจุทู„ ุงู„ุณู„ู…. ูˆู‚ุงู„ ู…ุงู„ูƒ: ุฅู† ุชู‚ุงุจุถุง ุจุนุฏ ุงู„ุงูุชุฑุงู‚ ุจุฒู…ู† ู‚ุฑูŠุจ, ุฅู„ู‰ ู…ุฏุฉ ุซู„ุงุซุฉ ุฃูŠุงู…, ุตุญ ุงู„ุณู„ู… ูˆุฅู† ู„ู… ูŠุชู‚ุงุจุถุงู‡ ุญุชู‰ ู…ุถุช ุงู„ุซู„ุงุซ ุจุทู„. ูˆู‡ุฐุง ุฎุทุฃ ู„ู‚ูˆู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…: ( ู…ู† ุฃุณู„ู ูู„ูŠุณู„ู ูู‰ ูƒูŠู„ ู…ุนู„ูˆู… ) ูุฃู…ุฑ ุจุณู„ู ุงู„ู…ุงู„ ู…ู†ู‡ ูˆุฐู„ูƒ ูŠู‚ุชุถู‰ ุงู„ุชุนุฌูŠู„.

 ุงู„ูู‚ู‡ ุงู„ุฅุณู„ุงู…ู‰ ูˆุฃุฏู„ุชู‡ ุงู„ุฌุฒุก ุงู„ุฑุงุจุน ุต: 108-109  ุฏุงุฑ ุงู„ููƒุฑ
ุงู„ุชุนุงู‚ุฏ ุจุงู„ู‡ุงุชู ูˆุงู„ู…ุฑุงุณู„ุฉ: ู„ูŠุณ ุงู„ู…ุฑุงุฏ ู…ู† ุงุชุญุงุฏ ุงู„ู…ุฌู„ุณ ูƒูˆู† ุงู„ู…ุชุนุงู‚ุฏูŠู† ูู‰ ู…ูƒุงู† ูˆุงุญุฏ ู„ุฃู†ู‡ ู‚ุฏ ูŠูƒูˆู† ู…ูƒุงู† ุฃุญุฏู‡ู…ุง ุบูŠุฑ ู…ูƒุงู† ุงู„ุขุฎุฑ, ุฅุฐุง ูˆุฌุฏ ุจูŠู†ู‡ู…ุง ูˆุงุณุทุฉ ุงุชุตุงู„ ูƒุงู„ุชุนุงู‚ุฏ ุจุงู„ู‡ุงุชู ุฃูˆ ุจุงู„ู…ุฑุงุณู„ุฉ. ูˆุฃู†ู…ุง ุงู„ู…ุฑุงุฏ ุจุงุชุญุงุฏ ุงู„ู…ุฌู„ุณ ุงุชุญุงุฏ ุงู„ุฒู…ู† ุฃูˆ ุงู„ูˆู‚ุช ุงู„ุฐู‰ ูŠูƒูˆู† ุงู„ู…ุชุนุงู‚ุฏุงู† ู…ุดุชุบู„ูŠู† ููŠู‡ ุจุงู„ุชุนุงู‚ุฏ. ูู…ุฌู„ุณ ุงู„ุนู‚ุฏ ู‡ูˆ ุงู„ุญุงู„ ุงู„ุชู‰ ูŠูƒูˆู† ููŠู‡ุง ุงู„ู…ุชุนุงู‚ุฏุงู† ู…ู‚ุจู„ูŠู† ุนู„ู‰ ุงู„ุชูุงูˆุถ ูู‰ ุงู„ุนู‚ุฏ ูˆุนู† ู‡ุฐุง ู‚ุงู„ ุงู„ูู‚ู‡ุงุก: " ุฅู† ุงู„ู…ุฌู„ุณ ูŠุฌู…ุน ุงู„ู…ุชูุฑู‚ุงู† ".  ูˆุนู„ู‰ ู‡ุฐุง ูŠูƒูˆู† ู…ุฌู„ุณ ุงู„ุนู‚ุฏ ูู‰ ุงู„ู…ูƒุงู„ู…ุฉ ุงู„ู‡ุงุชููŠุฉ ู‡ูˆ ุฒู…ู† ุงู„ุงุชุตุงู„ ู…ุง ุฏุงู… ุงู„ูƒู„ุงู… ูู‰ ุดุฃู† ุงู„ุนู‚ุฏ ูุฅู† ุงู†ุชู‚ู„ ุงู„ู…ุญุฏุซุงู† ุฅู„ู‰ ุญุฏูŠุซ ุขุฎุฑ ุงู†ุชู‡ู‰ ุงู„ู…ุฌู„ุณ.

Hukum Transaksi Via Transfer

Lata Belakang
Sering kita jumpai para Pedagang dalam memesan barang dagangan pada agen cukup melalui Via Telepon dan pembayarannya dengan cara Transver.
Pertanyaan
  • Temasuk akad apakah pemesanan barang dagangan tersebut ?
  • Sebatas mana Khiyar Majlis pada akad tersebut ?
  • Bila kejadian diatas termasuk akad Salam, apakah pembayaran dengan cara Transver dapat dikategorikan ู‚ุจุถ ุงู„ุซู…ู† ูู‰ ุงู„ู…ุฌู„ุณ ?
Rumusan jawaban :
Transaksi diatas termasuk akad  ุณู€ู€ู€ู„ู… Atau   ุจูŠุน ู…ูˆุตูˆู ูู‰ ุงู„ุฐู…ุฉ yang sah, kalau memang penyerahan  ุฑุฃุณ ุงู„ู…ุงู„ dilakukan di majlis akad.
Catatan : Pengertian  ุงู„ู…ุฌู„ุณ ุงู„ุนู‚ุฏ ( majlis al-akdi ) dalam hal ini ialah tempat kedua orang pelaku akad melakukan transaksi via telepon. Dalam artian khiyar majlis belum habis selama kedua pelaku akad belum beranjak dari tempatnya masing-masing. Sedangkan pengertian  ู‚ุจุถ ุฑุฃุณ ุงู„ู…ุงู„ ูู‰ุงู„ุนู‚ุฏ ุงู„ู…ุฌู„ุณ  adalah penerimaan transver disaat keduanya masih berada di tempatnya masing-masing.
Menurut Imam Malik, apabila saling menerima setelah berpisah dalam tempo waktu sampai tiga hari maka akad salam sah. Dan bila berserah terima setelah lewat tiga hari maka akad salam tidak sah.
Soal b dan c idem dengan a

Referensi:
ุงู„ุญุงูˆู‰ ุงู„ูƒุจูŠุฑ ุงู„ุฌุฒุก ุงู„ุณุงุจุน ุต : 21-22
ู…ุณุฃู„ุฉ : ู‚ุงู„ ุงู„ู…ุฒู†ู‰ : ู‚ุงู„ ุงู„ุดุงูุนู‰ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ : ( ู„ุง ูŠุฌูˆุฒ ูู‰ ุงู„ุณู„ู ุญุชู‰ ูŠุฏูุน ุงู„ุซู…ู† ู‚ุจู„ ุฃู† ูŠูุงุฑู‚ู‡ ) ู‚ุงู„ ุงู„ู…ุงูˆุฑุฏู‰: ูˆู‡ุฐุง ูƒู…ุง ู‚ุงู„: ู„ุง ูŠุตุญ ุงู„ุณู„ู… ุฅู„ุง ุจุนุฏ ุชุณู„ูŠู… ุฌู…ูŠุน ุงู„ุซู…ู† ู‚ุจู„ ุงู„ุงูุชุฑุงู‚. ูุฅู† ุงูุชุฑู‚ุง ู‚ุจู„ ู‚ุจุถู‡ ุจุทู„ ุงู„ุณู„ู…. ูˆู‚ุงู„ ู…ุงู„ูƒ: ุฅู† ุชู‚ุงุจุถุง ุจุนุฏ ุงู„ุงูุชุฑุงู‚ ุจุฒู…ู† ู‚ุฑูŠุจ, ุฅู„ู‰ ู…ุฏุฉ ุซู„ุงุซุฉ ุฃูŠุงู…, ุตุญ ุงู„ุณู„ู… ูˆุฅู† ู„ู… ูŠุชู‚ุงุจุถุงู‡ ุญุชู‰ ู…ุถุช ุงู„ุซู„ุงุซ ุจุทู„. ูˆู‡ุฐุง ุฎุทุฃ ู„ู‚ูˆู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…: ( ู…ู† ุฃุณู„ู ูู„ูŠุณู„ู ูู‰ ูƒูŠู„ ู…ุนู„ูˆู… ) ูุฃู…ุฑ ุจุณู„ู ุงู„ู…ุงู„ ู…ู†ู‡ ูˆุฐู„ูƒ ูŠู‚ุชุถู‰ ุงู„ุชุนุฌูŠู„.

 ุงู„ูู‚ู‡ ุงู„ุฅุณู„ุงู…ู‰ ูˆุฃุฏู„ุชู‡ ุงู„ุฌุฒุก ุงู„ุฑุงุจุน ุต: 108-109  ุฏุงุฑ ุงู„ููƒุฑ
ุงู„ุชุนุงู‚ุฏ ุจุงู„ู‡ุงุชู ูˆุงู„ู…ุฑุงุณู„ุฉ: ู„ูŠุณ ุงู„ู…ุฑุงุฏ ู…ู† ุงุชุญุงุฏ ุงู„ู…ุฌู„ุณ ูƒูˆู† ุงู„ู…ุชุนุงู‚ุฏูŠู† ูู‰ ู…ูƒุงู† ูˆุงุญุฏ ู„ุฃู†ู‡ ู‚ุฏ ูŠูƒูˆู† ู…ูƒุงู† ุฃุญุฏู‡ู…ุง ุบูŠุฑ ู…ูƒุงู† ุงู„ุขุฎุฑ, ุฅุฐุง ูˆุฌุฏ ุจูŠู†ู‡ู…ุง ูˆุงุณุทุฉ ุงุชุตุงู„ ูƒุงู„ุชุนุงู‚ุฏ ุจุงู„ู‡ุงุชู ุฃูˆ ุจุงู„ู…ุฑุงุณู„ุฉ. ูˆุฃู†ู…ุง ุงู„ู…ุฑุงุฏ ุจุงุชุญุงุฏ ุงู„ู…ุฌู„ุณ ุงุชุญุงุฏ ุงู„ุฒู…ู† ุฃูˆ ุงู„ูˆู‚ุช ุงู„ุฐู‰ ูŠูƒูˆู† ุงู„ู…ุชุนุงู‚ุฏุงู† ู…ุดุชุบู„ูŠู† ููŠู‡ ุจุงู„ุชุนุงู‚ุฏ. ูู…ุฌู„ุณ ุงู„ุนู‚ุฏ ู‡ูˆ ุงู„ุญุงู„ ุงู„ุชู‰ ูŠูƒูˆู† ููŠู‡ุง ุงู„ู…ุชุนุงู‚ุฏุงู† ู…ู‚ุจู„ูŠู† ุนู„ู‰ ุงู„ุชูุงูˆุถ ูู‰ ุงู„ุนู‚ุฏ ูˆุนู† ู‡ุฐุง ู‚ุงู„ ุงู„ูู‚ู‡ุงุก: " ุฅู† ุงู„ู…ุฌู„ุณ ูŠุฌู…ุน ุงู„ู…ุชูุฑู‚ุงู† ".  ูˆุนู„ู‰ ู‡ุฐุง ูŠูƒูˆู† ู…ุฌู„ุณ ุงู„ุนู‚ุฏ ูู‰ ุงู„ู…ูƒุงู„ู…ุฉ ุงู„ู‡ุงุชููŠุฉ ู‡ูˆ ุฒู…ู† ุงู„ุงุชุตุงู„ ู…ุง ุฏุงู… ุงู„ูƒู„ุงู… ูู‰ ุดุฃู† ุงู„ุนู‚ุฏ ูุฅู† ุงู†ุชู‚ู„ ุงู„ู…ุญุฏุซุงู† ุฅู„ู‰ ุญุฏูŠุซ ุขุฎุฑ ุงู†ุชู‡ู‰ ุงู„ู…ุฌู„ุณ.

Jumat, 24 Agustus 2012

Haid, Cukur Rambut sebelum Mandi Besar

Bagaimana seandainya ada orang haid/nifas sebelum berhenti masa haidnya/nifasnya dia keramas, dan rambutnya ada yang rontok. Pertanyaannya, bagaimana hukumnya rambut yang rontok itu dan juga hukum mandinya, padahal haidnya belum tuntas dan belum mandi besar. Tolong kasih penjelasan sekaligus kitabnya!
Firman, wongsantay@yahoo.com

JAWAB:
Sebenarnya bagi wanita yang sedang mengalami haid atau nifas dianjurkan tidak memotong kuku, rambut dan lain-lain dari anggota badan, bukannya tidak boleh. Sebab ada sebagian keterangan yang menjelaskan anggota badan yang belum disucikan kelak di akhirat akan kembali ke pemiliknya masih dalam keadaan janabah (belum disucikan). Akan tetapi bila ada yang terlanjur dipotong, maka yang wajib dibasuh adalah tempat bekas anggota yang dipotong saja, bukan potongan dari anggota itu.
Lihat: Hasyiyah al-Bujairami ‘alal-Khathib, II/307; Fathul Mu’in, bab Ghusl.

Haid, Cukur Rambut sebelum Mandi Besar

Bagaimana seandainya ada orang haid/nifas sebelum berhenti masa haidnya/nifasnya dia keramas, dan rambutnya ada yang rontok. Pertanyaannya, bagaimana hukumnya rambut yang rontok itu dan juga hukum mandinya, padahal haidnya belum tuntas dan belum mandi besar. Tolong kasih penjelasan sekaligus kitabnya!
Firman, wongsantay@yahoo.com

JAWAB:
Sebenarnya bagi wanita yang sedang mengalami haid atau nifas dianjurkan tidak memotong kuku, rambut dan lain-lain dari anggota badan, bukannya tidak boleh. Sebab ada sebagian keterangan yang menjelaskan anggota badan yang belum disucikan kelak di akhirat akan kembali ke pemiliknya masih dalam keadaan janabah (belum disucikan). Akan tetapi bila ada yang terlanjur dipotong, maka yang wajib dibasuh adalah tempat bekas anggota yang dipotong saja, bukan potongan dari anggota itu.
Lihat: Hasyiyah al-Bujairami ‘alal-Khathib, II/307; Fathul Mu’in, bab Ghusl.

Batasan Talak

Seorang suami berkata kepada istrinya, ”Aku menyesal menikah dengan kamu.” Apakah ucapannya bisa dikatakan talak?.
Zainul Millah, almubrom@mig33.com


JAWAB:
Sebagaimana dijelaskan dalam fikih, ungkapan untuk perceraian itu ada dua model:
1) Sharih (jelas)
2) Kinayah (tidak jelas/sindiran)
Ungkapan sharih tidak perlu niat menjatuhkan talak untuk terjadinya talak, dengan kata lain, kendati diucapkan dengan bertujuan mainan maka talak tetap terjadi.
Sedangkan ungkapan kinayah tidak bisa menyebabkan terjadinya talak kecuali dalam pengungkapannya disertai dengan tujuan (niat) mentalak istrinya, maka talak dihukumi terjadi.
Ungkapan talak yang sharihitu hanya ada tiga: thalaq (talak), firaq (pisah), dan sarah (melepas). Namun untuk talak menggunakan terjemahannya lafadz firaq dan sarah, ulama masih berselisih ada yang mengatakan sharih ada yang mengatakan kinayah, sedangkan terjemahannya ath-thalaq ulama sepakat mengatakan sharih.
Ungkapan talak dalam pertanyaan itu masuk kategori kinayah, sehingga bergantung niat hati dan tujuan si suami.

Batasan Talak

Seorang suami berkata kepada istrinya, ”Aku menyesal menikah dengan kamu.” Apakah ucapannya bisa dikatakan talak?.
Zainul Millah, almubrom@mig33.com


JAWAB:
Sebagaimana dijelaskan dalam fikih, ungkapan untuk perceraian itu ada dua model:
1) Sharih (jelas)
2) Kinayah (tidak jelas/sindiran)
Ungkapan sharih tidak perlu niat menjatuhkan talak untuk terjadinya talak, dengan kata lain, kendati diucapkan dengan bertujuan mainan maka talak tetap terjadi.
Sedangkan ungkapan kinayah tidak bisa menyebabkan terjadinya talak kecuali dalam pengungkapannya disertai dengan tujuan (niat) mentalak istrinya, maka talak dihukumi terjadi.
Ungkapan talak yang sharihitu hanya ada tiga: thalaq (talak), firaq (pisah), dan sarah (melepas). Namun untuk talak menggunakan terjemahannya lafadz firaq dan sarah, ulama masih berselisih ada yang mengatakan sharih ada yang mengatakan kinayah, sedangkan terjemahannya ath-thalaq ulama sepakat mengatakan sharih.
Ungkapan talak dalam pertanyaan itu masuk kategori kinayah, sehingga bergantung niat hati dan tujuan si suami.

Kamis, 23 Agustus 2012

Menerima Bantuan Dari Non MUslim


  1. Bagaimana hukumnya organisasi Islam menerima bantuan dari kalangan non-muslim?
  2. Bagaimana hukum haji seseorang yang karena ada kebakaran di Mina (sesudah ada berita kebakaran) seusai wukuf di Arafah langsung pulang ke Maktab /pondokan dan bermalam, kemudian esok harinya baru pergi ke Mina untuk melempar jumrah dengan cara di jama’?
Jawaban:
  1. Menurut hukum fiqih, organisasi Islam menerima bantuan non muslim itu boleh. Tetapi ditinjau dari sudut tasawwuf, sebaiknya jangan sampai menerima bantuan dari non muslim, apa lagi memintanya. Sebab biasanya bantuan dari non muslim tersebut membawa pengaruh yang negatif.

    Lebih-lebih jika bantuan itu diperoleh dengan cara yang tidak halal. Perhatikan pondok-pondok pesantren dan madrasah-madrasah yang telah menerima bantuan dari luar. kalau mutunya tidak merosot, maka barokahnya yang hilang.
    Dasar pengambilan:
    1. Kitab Tuhfatul Habib halaman 167:
      ูŠَุตِุญُّ ูˆَู‚ْูُ ู…ُุทْู„َู‚ِ ุงู„ุชَّุตَุฑُّูِ ุงู„ู…ُุฎْุชَุงุฑِ ูَูŠَุตِุญُّ ู…ِู†ْ ูƒَุงูِุฑٍ ูˆَู„َูˆْ ู„ِู…َุณْุฌِุฏٍ.
      Sah wakaf dari kemutlakan tasaruf yang suka rela, maka sah wakaf dari orang kafir meskipun untuk masjid.
    2. Kitab Asyarqawi juz 2 halaman 147:
      ู‚َูˆْู„ُู‡ُ (ูˆَุงَู†ْูŠَูƒُูˆْู†َ ุงู„ูˆุงَู‚ِูُ ุงَู‡ْู„ุงً ู„ِู„ุชَّุจَุฑُّุนِ) ูَูŠَุตِุญُّ ู…ِู†ْ ูƒَุงูِุฑٍ ูˆَู„َูˆْู„ِู…َุณْุฌِุฏٍ ูˆَู…ُุตْุญَูٍ ูˆَูƒُุชُุจٍ ุนِู„ْู…ٍ. ูˆَุงَู†ْ ู„َู… ูŠَุนْุชَู‚ِุฏْ ุฐَุงู„ِูƒَ ู‚ُุฑْุจَุฉً ุงِุนْุชِุจَุงุฑًุง ุจِุงุนْุชِู‚َุงุฏ ِู†َุง.
      Ucapan musanif (Dan hendaklah orang yang yang berwakaf itu adalah ahli kebajikan) maka sah wakaf dari orang kafir meskipun untuk masjid atau mushaf atau buku-buku ilmu pengetahuan. Dan hendaknya hendaknya pewakaf tidak meyakini wakaf tersebut untuk ibadah (mendekatkan diri kepadaAllah) karena memperhatikan keyakinan kita.
  2. Hukum hajinya sah, jika dia telah melakukan rukun-rukun haji, hanya saja apabila pulang ke maktab sebelum melempar jumrah aqabah dan belum melakukan tahalul awal, dia dapat melakukan tahalul awal dengan jalan tawaf ifadah dan memotong/mencukur rambut.
    Sebelum melakukan tahalul dia masih mengenakan pakaian ihram dan masih terkena semua larangan ihram. Jika dia telah mengenakan pakaian yang berjahit, dia wajib membayar dam.
    Dan jika dia tidak menginap di Mina satu malam dia harus membayar fidyah satu mud, dan kalau tiga malam harus membayar dam (menyembelih kambing). Sebagaimana keterangan kitab-kitab fiqih yang antara lain:
    • Kitab Khulasatul kalam fi arkaanil islam halaman 340
    • Kitab Al Lidlaah karangan Imam Nawawi dan Hasyiyah Ibnu Hajar Al haitami halaman 391-40

Menerima Bantuan Dari Non MUslim


  1. Bagaimana hukumnya organisasi Islam menerima bantuan dari kalangan non-muslim?
  2. Bagaimana hukum haji seseorang yang karena ada kebakaran di Mina (sesudah ada berita kebakaran) seusai wukuf di Arafah langsung pulang ke Maktab /pondokan dan bermalam, kemudian esok harinya baru pergi ke Mina untuk melempar jumrah dengan cara di jama’?
Jawaban:
  1. Menurut hukum fiqih, organisasi Islam menerima bantuan non muslim itu boleh. Tetapi ditinjau dari sudut tasawwuf, sebaiknya jangan sampai menerima bantuan dari non muslim, apa lagi memintanya. Sebab biasanya bantuan dari non muslim tersebut membawa pengaruh yang negatif.

    Lebih-lebih jika bantuan itu diperoleh dengan cara yang tidak halal. Perhatikan pondok-pondok pesantren dan madrasah-madrasah yang telah menerima bantuan dari luar. kalau mutunya tidak merosot, maka barokahnya yang hilang.
    Dasar pengambilan:
    1. Kitab Tuhfatul Habib halaman 167:
      ูŠَุตِุญُّ ูˆَู‚ْูُ ู…ُุทْู„َู‚ِ ุงู„ุชَّุตَุฑُّูِ ุงู„ู…ُุฎْุชَุงุฑِ ูَูŠَุตِุญُّ ู…ِู†ْ ูƒَุงูِุฑٍ ูˆَู„َูˆْ ู„ِู…َุณْุฌِุฏٍ.
      Sah wakaf dari kemutlakan tasaruf yang suka rela, maka sah wakaf dari orang kafir meskipun untuk masjid.
    2. Kitab Asyarqawi juz 2 halaman 147:
      ู‚َูˆْู„ُู‡ُ (ูˆَุงَู†ْูŠَูƒُูˆْู†َ ุงู„ูˆุงَู‚ِูُ ุงَู‡ْู„ุงً ู„ِู„ุชَّุจَุฑُّุนِ) ูَูŠَุตِุญُّ ู…ِู†ْ ูƒَุงูِุฑٍ ูˆَู„َูˆْู„ِู…َุณْุฌِุฏٍ ูˆَู…ُุตْุญَูٍ ูˆَูƒُุชُุจٍ ุนِู„ْู…ٍ. ูˆَุงَู†ْ ู„َู… ูŠَุนْุชَู‚ِุฏْ ุฐَุงู„ِูƒَ ู‚ُุฑْุจَุฉً ุงِุนْุชِุจَุงุฑًุง ุจِุงุนْุชِู‚َุงุฏ ِู†َุง.
      Ucapan musanif (Dan hendaklah orang yang yang berwakaf itu adalah ahli kebajikan) maka sah wakaf dari orang kafir meskipun untuk masjid atau mushaf atau buku-buku ilmu pengetahuan. Dan hendaknya hendaknya pewakaf tidak meyakini wakaf tersebut untuk ibadah (mendekatkan diri kepadaAllah) karena memperhatikan keyakinan kita.
  2. Hukum hajinya sah, jika dia telah melakukan rukun-rukun haji, hanya saja apabila pulang ke maktab sebelum melempar jumrah aqabah dan belum melakukan tahalul awal, dia dapat melakukan tahalul awal dengan jalan tawaf ifadah dan memotong/mencukur rambut.
    Sebelum melakukan tahalul dia masih mengenakan pakaian ihram dan masih terkena semua larangan ihram. Jika dia telah mengenakan pakaian yang berjahit, dia wajib membayar dam.
    Dan jika dia tidak menginap di Mina satu malam dia harus membayar fidyah satu mud, dan kalau tiga malam harus membayar dam (menyembelih kambing). Sebagaimana keterangan kitab-kitab fiqih yang antara lain:
    • Kitab Khulasatul kalam fi arkaanil islam halaman 340
    • Kitab Al Lidlaah karangan Imam Nawawi dan Hasyiyah Ibnu Hajar Al haitami halaman 391-40

Zakat Tijaroh Sebelum Haol

Permasalahan

Bagaimana hukumnya mengeluarkan zakat tijaroh sebelum haul (sebelum masuk satu tahun)?

Jawaban

Boleh asalkan yang menerima tersebut tetap mempunyai sifat mustahiq sampai waktu wajibnya, sehingga apabila yang menerima tersebut menjadi berubah (tidak mempunyai syarat sebagai mustahiq) pada waktu wajibnya, maka apabila muzakki pada waktu memberikan zakat mu’ajjalah itu memberitahukan bahwa zakat mu’ajjalah, maka muzakki boleh meminta kembali zakat tadi.

Dasar Pengambilan Dalil

Muhadzab, I: 174

ูˆุฅู† ุนุฌู„ ุงู„ุฒูƒุงุฉ ูุฏูู‡ุง ุฅู„ู‰ ูู‚ูŠุฑ ูู…ุงุช ุงู„ูู‚ูŠุฑ ุฃูˆ ุงุฑุชุฏ ู‚ุจู„ ุงู„ุญูˆู„ ู„ู… ูŠุฌุฒู‡ ุงู„ู…ุฏููˆุน ุนู† ุงู„ุฒูƒุงุฉ، ูˆุนู„ูŠู‡ ุฃู† ูŠุฎุฑุฌ ุงู„ุฒูƒุงุฉ ุซุงู†ูŠุง، ูุฅู† ู„ู… ูŠุจูŠู† ุนู†ุฏ ุงู„ุฏูุน ุฃู†ู‡ุงุฒูƒุงุฉ ู…ุนุฌู„ุฉ ู„ู… ูŠุฑุฌุน ูˆุฅู† ุจูŠู† ุฑุฌุน .... ุงู„ุฎ
Jika seseorang melakukan ta’jil zakat (mendahulukan zakat sebelum waktunya) kemudian diberikan kepada orang fakir, lalu orang fakirnya meninggal dunia, atau ia murtad sebelum haul (masuk waktunya wajib zakat). Maka apa yang diberikan (atas nama zakat tadi) tidak mencukupinya sebagai zakat. Dan bagi yang memberikan wajib, mengeluarkan zakat lagi ( yang kedua ). Jika dirinya tidak menjelaskan (pada waktu memberinya) bahwa itu zakat yang didahulukan (ta’jiluz zakat) maka ia tidak boelh meminta kembali (yang telah diberikan) namun apabila ia waktu member menyatakan: ini ta’jiluz zakat maka ia boleh meminta kembali (ganti rugi).

Zakat Tijaroh Sebelum Haol

Permasalahan

Bagaimana hukumnya mengeluarkan zakat tijaroh sebelum haul (sebelum masuk satu tahun)?

Jawaban

Boleh asalkan yang menerima tersebut tetap mempunyai sifat mustahiq sampai waktu wajibnya, sehingga apabila yang menerima tersebut menjadi berubah (tidak mempunyai syarat sebagai mustahiq) pada waktu wajibnya, maka apabila muzakki pada waktu memberikan zakat mu’ajjalah itu memberitahukan bahwa zakat mu’ajjalah, maka muzakki boleh meminta kembali zakat tadi.

Dasar Pengambilan Dalil

Muhadzab, I: 174

ูˆุฅู† ุนุฌู„ ุงู„ุฒูƒุงุฉ ูุฏูู‡ุง ุฅู„ู‰ ูู‚ูŠุฑ ูู…ุงุช ุงู„ูู‚ูŠุฑ ุฃูˆ ุงุฑุชุฏ ู‚ุจู„ ุงู„ุญูˆู„ ู„ู… ูŠุฌุฒู‡ ุงู„ู…ุฏููˆุน ุนู† ุงู„ุฒูƒุงุฉ، ูˆุนู„ูŠู‡ ุฃู† ูŠุฎุฑุฌ ุงู„ุฒูƒุงุฉ ุซุงู†ูŠุง، ูุฅู† ู„ู… ูŠุจูŠู† ุนู†ุฏ ุงู„ุฏูุน ุฃู†ู‡ุงุฒูƒุงุฉ ู…ุนุฌู„ุฉ ู„ู… ูŠุฑุฌุน ูˆุฅู† ุจูŠู† ุฑุฌุน .... ุงู„ุฎ
Jika seseorang melakukan ta’jil zakat (mendahulukan zakat sebelum waktunya) kemudian diberikan kepada orang fakir, lalu orang fakirnya meninggal dunia, atau ia murtad sebelum haul (masuk waktunya wajib zakat). Maka apa yang diberikan (atas nama zakat tadi) tidak mencukupinya sebagai zakat. Dan bagi yang memberikan wajib, mengeluarkan zakat lagi ( yang kedua ). Jika dirinya tidak menjelaskan (pada waktu memberinya) bahwa itu zakat yang didahulukan (ta’jiluz zakat) maka ia tidak boelh meminta kembali (yang telah diberikan) namun apabila ia waktu member menyatakan: ini ta’jiluz zakat maka ia boleh meminta kembali (ganti rugi).

berwudhu dengan air kurang dari dua kulah

Diskripsi Masalah
Pak Ali adalah seorang takmir masjid yang alim, dia membangun dua jeding kulah di samping masjid tersebut, jeding A untuk laki-laki dan B untuk perempuan, yang mana jeding A dan B berjarak kurang lebih 1 meter. Untuk memudahkan pengaliran air, pak Ali menghubungkan kedua jeding tersebut dengan peralon seukuran seruling. Pada suatu ketika kedua jeding tersebut airnya berkurang, semula berisi lebih dari 5 kulah, sekarang menjadi 1 kulah per jeding/ kurang dua kulah perjeding.
Pertanyaan
  1. Bolehkah wudlu dengan air tersebut ?
  2. Bila salah satu berubah, bolehkah berwudhu pada yang berubah ?
Jawaban
  1. Diperbolehkan dan sah, apabila kedua bak air tersebut dihukumi muttasil , ada dua kullah serta tidak berubah disebabkan mukhalith yang tidak lazim bertempat di air atau berubah sebab najis.
  2. Diperbolehkan namun dengan niat ightiraf atau Inghimas apabila kedua bak dihukumi munfasil, selama belum berubah sebab najis ataupun sebab mukhalith yang tidak lazim bertempat di air.
Catatan : Air dalam dua bak akan dihukumi muttasil apabila ketika bak pertama ditepuk (digerakkan), dalam bak kedua secara otomatis juga terlihat gerakan meskipun lemah.
Menurut sebagian Ashab Syafi'i berwudlu dengan air sedikit yang terkena najis diperbolehkan selama belum berubah.
Ibarat
ุญูˆุงุดูŠ ุงู„ุดุฑูˆุงู†ูŠ ุฌ: 1 ุต: 84
ูˆู„ูˆ ูƒุงู† ุงู„ู‚ู„ุชุงู† ููŠ ู…ุญู„ูŠู† ุจูŠู†ู‡ู…ุง ุงุชุตุงู„ ูˆุจุฃุญุฏู‡ู…ุง ู†ุฌุณ ู†ุฌุณ ุงู„ุขุฎุฑ ุฅู† ุถุงู‚ ู…ุง ุจูŠู†ู‡ู…ุง ูˆุฅู„ุง ุทู‡ุฑ ุงู„ู†ุฌุณ ูƒู…ุง ูŠุฃุชูŠ .
(ูˆู„ุง ุชู†ุฌุณ ู‚ู„ุชุง ุงู„ู…ุงุก ุฅู„ุฎ ) ู‚ุถูŠุฉ ุฅุทู„ุงู‚ู‡ ุงู„ู†ุฌุงุณุฉ ุฃู†ู‡ ู„ุง ูุฑู‚ ุจูŠู† ูƒูˆู†ู‡ุง ุฌุงู…ุฏุฉ ุฃูˆ ู…ุงุฆุนุฉ , ูˆู‡ูˆ ูƒุฐู„ูƒ ูˆู„ุง ูŠุฌุจ ุงู„ุชุจุงุนุฏ ุนู†ู‡ุง ุญุงู„ ุงู„ุงุบุชุฑุงู ู…ู† ุงู„ู…ุงุก ุจู‚ุฏุฑ ู‚ู„ุชูŠู† ุนู„ู‰ ุงู„ุตุญูŠุญ ุจู„ ู„ู‡ ุฃู† ูŠุบุชุฑู ู…ู† ุญูŠุซ ุดุงุก ุญุชู‰ ู…ู† ุฃู‚ุฑุจ ู…ูˆุถุน ุฅู„ู‰ ุงู„ู†ุฌุงุณุฉ ู†ู‡ุงูŠุฉ ุฃูŠ ูˆุฅู† ูƒุงู† ุงู„ุจุงู‚ูŠ ูŠู†ุฌุณ ุจุงู„ุงู†ูุตุงู„ ุนู…ูŠุฑุฉ , ูˆูŠุฃุชูŠ ุนู† ุงู„ู…ุบู†ูŠ ู…ุง ูŠูˆุงูู‚ู‡ ุจุฒูŠุงุฏุฉ ( ู‚ูˆู„ู‡ ุฅู† ุถุงู‚ ู…ุง ุจูŠู†ู‡ู…ุง ) ุฃูŠ ุจุฃู† ูŠูƒูˆู† ุจุญูŠุซ ู„ูˆ ุญุฑูƒ ู…ุง ููŠ ุฃุญุฏ ุงู„ู…ุญู„ูŠู† ู„ุง ูŠุชุญุฑูƒ ุงู„ุขุฎุฑ , ูˆู…ู†ู‡ ูŠุนู„ู… ุญูƒู… ุญูŠุงุถ ุงู„ุฃุฎู„ูŠุฉ ุฅุฐุง ูˆู‚ุน ููŠ ูˆุงุญุฏ ู…ู†ู‡ุง ู†ุฌุงุณุฉ ูุฅู†ู‡ ุฅู† ูƒุงู† ู„ูˆ ุญุฑูƒ ูˆุงุญุฏ ู…ู†ู‡ุง ุชุญุฑูƒ ู…ุฌุงูˆุฑู‡ , ูˆู‡ูƒุฐุง ุฅู„ู‰ ุงู„ุขุฎุฑ ูŠุญูƒู… ุจุงู„ุชู†ุฌูŠุณ ุนู„ู‰ ู…ุง ูˆู‚ุนุช ููŠู‡ ุงู„ู†ุฌุงุณุฉ ูˆู„ุง ุนู„ู‰ ุบูŠุฑู‡ , ูˆุฅู„ุง ุญูƒู… ุจู†ุฌุงุณุฉ ุงู„ุฌู…ูŠุน ูƒู…ุง ูŠุตุฑุญ ุจุฐู„ูƒ ุณู… ุนู„ู‰ ุงุจู† ุญุฌุฑ ูˆูŠู†ุจุบูŠ ุงู„ุงูƒุชูุงุก ุจุชุญุฑูƒ ุงู„ู…ุฌุงูˆุฑ ูˆู„ูˆ ูƒุงู† ุบูŠุฑ ุนู†ูŠู ูˆุฅู† ุฎุงู„ู ุนู…ูŠุฑุฉ ููŠ ุญูˆุงุดูŠ ุดุฑุญ ุงู„ุจู‡ุฌุฉ ูˆุงุดุชุฑุงุท ุงู„ุชุญุฑูƒ ุงู„ุนู†ูŠู ููŠ ูƒู„ ู…ู† ุงู„ู…ุญุฑูƒ ูˆู…ุง ูŠุฌุงูˆุฑู‡ ุน ุด ุงุนุชู…ุฏู‡ ุงู„ุจุฌูŠุฑู…ูŠ , ุซู… ู‚ุงู„ ูˆุงุนุชู…ุฏู‡ ุดูŠุฎู†ุง ุงู„ุญู†ููŠ ุฎู„ุงูุง ู„ู„ู‚ู„ูŠูˆุจูŠ ูˆุงู„ุญู„ุจูŠ ุญูŠุซ ุงุดุชุฑุทุง ุชุจุนุง ู„ุนู…ูŠุฑุฉ ุงู„ุชุญุฑูƒ ุงู„ุนู†ูŠู ููŠ ุงู„ู…ุญุฑูƒ ูˆู…ุง ูŠู„ูŠู‡ ุง ู‡ู€ . ูˆูƒุฐู„ูƒ ุงุนุชู…ุฏู‡ ุดูŠุฎู†ุง ุนุจุงุฑุชู‡ ุงู„ู…ุงุก ุงู„ูƒุซูŠุฑ ู„ุง ูŠู†ุฌุณ ุจู…ุฌุฑุฏ ุงู„ู…ู„ุงู‚ุงุฉ ุณูˆุงุก ูƒุงู† ุจู…ุญู„ ูˆุงุญุฏ ุฃูˆ ููŠ ู…ุญุงู„ ู…ุน ู‚ูˆุฉ ุงู„ุงุชุตุงู„ ุจุญูŠุซ ู„ูˆ ุญุฑูƒ ูˆุงุญุฏ ู…ู†ู‡ุง ุชุญุฑูƒุง ุนู†ูŠูุง ูŠุชุญุฑูƒ ุงู„ุขุฎุฑ ูˆู„ูˆ ุถุนูŠูุง , ูˆู…ู†ู‡ ูŠุนู„ู… ุญูƒู… ุญูŠุถุงู† ุจูŠูˆุช ุงู„ุฃุฎู„ูŠุฉ ูุฅุฐุง ูˆู‚ุน ููŠ ูˆุงุญุฏ ู…ู†ู‡ุง ู†ุฌุงุณุฉ ูˆู„ู… ุชุบูŠุฑู‡ ูุฅู† ูƒุงู† ุจุญูŠุซ ู„ูˆ ุญุฑูƒ ุงู„ูˆุงุญุฏ ู…ู†ู‡ุง ุชุญุฑูƒุง ุนู†ูŠูุง ู„ุชุญุฑูƒ ู…ุฌุงูˆุฑู‡ , ูˆู‡ูƒุฐุง ูˆูƒุงู† ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ู‚ู„ุชูŠู† ูุฃูƒุซุฑ ู„ู… ูŠุญูƒู… ุจุงู„ุชู†ุฌูŠุณ ุนู„ู‰ ุงู„ุฌู…ูŠุน , ูˆุฅู„ุง ุญูƒู… ุจุงู„ุชู†ุฌูŠุณ ุนู„ู‰ ุงู„ุฌู…ูŠุน ุฅู† ูƒุงู† ู…ุง ูˆู‚ุนุช ููŠู‡ ุงู„ู†ุฌุงุณุฉ ู…ุชุตู„ุง ุจุงู„ุจุงู‚ูŠ , ูˆุฅู„ุง ุชู†ุฌุณ ู‡ูˆ ูู‚ุท ุง ู‡ู€

Agen pulsa all operator

 SUPER TELKOMSEL PROMO ======================= ๐Ÿ’ TMP5 = 4.975 ๐Ÿ’ TMP10 = 9.975 SUPER INDOSAT PROMO =============== ๐Ÿง€ IMS5 = 5.395 ๐Ÿง€ IMS10...