Sabtu, 13 Agustus 2022

DAHI TERTUTUP KETIKA SUJUD ; SAHKAH ?

 



Izin mau nanyak kiyai, bagaimana hukumnya orang yang shalat dahinya tertutup oleh songkok atau imamah sampai dahinya tidak terlihat dan tidak menyentuh tempat sujud sama sekali ?


Jawaban


Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq 


Mayoritas ulama Sepakat bahwa dahi adalah bagian yang wajib menyentuh tempat sujud di kala bersujud dalam shalat. Dalam makna, tidak sah shalat seseorang yang melakukan sujud dengan sengaja tidak meletakkan wajahnya ke tempat sujudnya.


Hal ini berdasarkan dalil :


قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الْجَبْهَةِ وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ وَالْيَدَيْنِ وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ


   Nabi ﷺ bersabda: “Aku diperintahkan untuk sujud di atas tujuh anggota badan (yaitu) dahi –dan beliau menunjuk hidungnya dengan tangannya-, dua telapak tangan, dua lutut dan ujung-ujung jari kedua kaki.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Berkata Syaikh Mustafa Khin rahimahullah :


يشترط لصحة السجود مراعاة الأمور التالية: كشف الجبهة عند ملامستها الأرض...


“Dan disyaratkan untuk sahnya sujud adalah menjaga beberapa perkara berikut ini : Terbukanya dahi ketika bersentuhan dengan lantai (tempat sujud)...”[1]


Lantas bagaimana bila wajah yang diletakkan di lantai untuk sujud itu terhalang benda semisal kain, kertas dan lainnya ?


 Penghalang wajah dengan dengan tempat sujud terbagi menjadi dua ; Pertama penghalang yang diletakkan dilantai, semisal sejadah yang tidak turut bergerak bersama orang yang sedang shalat, dan kedua penghalang yang menghalangi wajah dari tempat sujud yang turut bergerak bersama orang yang shalat, seperti surban, kopiah atau rambut.


Untuk penghalang kategori pertama, semisal sajadah atau karpet yang dihamparkan untuk shalat,  ulama sepakat bahwa itu tidak menghalangi sahnya sujud seseorang. Karena yang demikian ia dianggap sebagai bagian tempat sujud itu sendiri dan ada riwayat yang menjadi legalitas kebolehannya.


عنْ جَابِرٍ قال : حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ أَنَّهُ دَخَلَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : فَرَأَيْتُهُ يُصَلِّي عَلَى حَصِيرٍ يَسْجُدُ عَلَيْهِ.قَالَ : وَرَأَيْتُهُ يُصَلِّي فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ مُتَوَشِّحًا بِهِ


Jabir berkata: "Abu Said al-Khudry pernah masuk ke rumah Rasulullah ﷺ Abu Sa'id berkata: "Aku melihat Rasulullah ﷺ sedang shalat di atas tikar, tempat beliau bersujud di atasnya. Abu Said berkata kembali: "Saya melihat Rasulullah shalat dalam satu baju yang menyelimutinya." (HR. Muslim).


Lalu bagaimana dengan penghalang sujud kategori yang kedua, yakni yang ikut bergerak bersama badan seseorang ? 


Seperti baju yang menjulur, surban, imamah dan kopiah ? Ulama madzhab berselisih pendapat mengenai hukumnya. Berikut penjelasannya.


Hukum bersujud di atas kain yang bergerak bersama mushalli


 Kain yang dikenakan oleh orang yang shalat, yang berpotensi menghalangi kening dari tempat sujud adalah imamah (surban) dan kopiah yang dikenakkan atau bisa pula rambut seeorang yang panjang dan kemudian menjuntai ke depan.


  Permasalahan ini secara rincian hukum juga terbagi menjadi dua kasus : pertama, Kopiah atau surban tersebut menghalangi secara keseluruhan dahi dari tempat sujud dan kedua, Penghalang hanya menutupi sebagian wajah/dahi.


1. Penghalang menutupi semua bagian dahi.


A. Sah menurut mayoritas madzhab


      Mayoritas ulama madzhab yaitu dari kalangan Hanafiyah, Malikiyah, Hanabilah berpendapat bahwa hal ini tidak menghalangi sahnya shalat. Sujud diperkenankan meskipun semua bagian dahi terhalang oleh kain atau rambut dari tempat sujud. Disebutkan dalam al Mausu’ah :


ذهب جمهور الفقهاء وهم الحنفية والمالكية والحنابلة، وجمع من علماء السلف، كعطاء وطاوس والنخعي والشعبي والأوزاعي إلى عدم وجوب كشف الجبهة واليدين والقدمين في السجود، ولا تجب مباشرة شيء من هذه الأعضاء بالمصلى بل يجوز السجود على كمه وذيله ويده وكور عمامته وغير ذلك مما هو متصل بالمصلي


Mayoritas fuqaha dari kalangan Hanafiyah, Malikiyah dan Hanabilah dan sekelompok ulama salaf terdahulu seperti imam Atha’ Thawus, an Nakha’i, asy Sya’bi dan Auza’i berpendapat tidak adanya kewajiban harus membuka dahi, kedua tangan dan kedua kaki di dalam sujud. 


Dan tidak ada pula kewajiban dari anggota sujud ini untuk bersentuhan langsung (dengan tempat sujud). Tapi dibolehkan sujud meski terhalang kedua tangannya dengan lengan baju, atau juluran imamah atau yang selain itu yang bersambung dengan tubuh orang yang shalat...”[2]


Berkata al Imam Ibnu Qudamah rahimahullah :


ولا ‌تجب ‌مباشرة ‌المصلى ‌بشىء ‌من ‌هذه ‌الأعضاء


“Dan tidak wajib secara langsung meletakkan anggota badan dengan sesuatu (yang menjadi tempat sujud).”[3]


Hal ini didasarkan kepada adanya dalil-dalil yang menunjukkan keabsahan sujud dalam kondisi seperti yang disebutkan. Anas radhiyallahu anhu, dia berkata :


كُنَّا نُصَلِّي مَعَ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شِدَّةِ الْحَرِّ فَإِذَا لَمْ يَسْتَطِعْ أَحَدُنَا أَنْ يُمَكِّنَ جَبْهَتَهُ مِنَ الأْرْضِ يَبْسُطُ ثَوْبَهُ فَيَسْجُدُ عَلَيْهِ


 “Kami dahulu shalat bersama Rasûlullâh ﷺ pada waktu sangat panas. Jika seseorang dari kami tidak mampu meletakkan dahinya ke tanah, dia menghamparkan bajunya lalu bersujud di atasnya.” (HR. Bukhari)


Dan berdasarkan riwayat dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma :


لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي يَوْمٍ مَطِيرٍ وَهُوَ يَتَّقِي الطِّينَ إِذَا سَجَدَ بِكِسَاءٍ عَلَيْهِ يَجْعَلُهُ دُونَ يَدَيْهِ إِلَى الأْرْضِ إِذَا سَجَدَ


“Aku telah melihat Rasûlullâh ﷺ pada suatu hari yang hujan, beliau menjaga diri dari tanah ketika bersujud dengan selimutnya, beliau menjadikannya di bawah tangannya ke bumi jika bersujud.” (HR. Ahmad)


   Dan juga diriwayatkan oleh Abu Hurairah dari Nabi ﷺ, bahwa beliau bersujud di atas lipatan sorban. (HR. Abdurrazaq)


B. Tidak sah menurut Syafi’iyyah


Sedangkan madzhab Syafi’iyyah berpendapat bahwa sujud dengan kening terhalang secara keseluruhan oleh kain atau benda apapun menyebabkan tidak sahnya sujud tersebut, sebagian riwayat menyebutkan ini juga pendapat imam Ahmad bin Hanbal.


Berkata al Imam Nawawi rahimahullah :


في السجود على كمه وذيله ويده وكور عمامته وغير ذلك مما هو متصل به: قد ذكرنا أن مذهبنا أنه لا يصح سجوده علي شئ من ذلك


“Bersujud dengan menutup telapak tangan tertutup lengan baju, atau juluran surban imamah dan yang selain itu yang bersambung dengannya (tubuh orang yang shalat) telah kami sebutkan bahwa dalam madhzab kami (syafi’iyyah) itu semua menyebabkan sujudnya tidak sah.”[4]


Pendapat ini didasarkan kepada keumuman dalil : “Aku diperintahkan untuk sujud di atas tujuh anggota badan (yaitu) dahi –dan beliau menunjuk hidungnya dengan tangannya-, dua telapak tangan, dua lutut dan ujung-ujung jari kedua kaki.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Juga sebuah hadits :


إِذَا سَجَدْتَ، فَمَكِّنْ جَبْهَتَكَ


“Ketika kamu sujud, tetapkanlah keningmu.” (HR. Ibnu Hibban)


Kalangan syafi’iyyah memaknai hadits-hadits yang dijadikan dalil oleh jumhur diatas, dilakukan karena adanya udzur bukan kondisi normal, sebagaimana dijelaskan dalam salah satu hadits itu sendiri : “Kami dahulu shalat bersama Rasûlullâh ﷺ pada waktu sangat panas. Jika seseorang dari kami tidak mampu meletakkan dahinya ke tanah, dia menghamparkan (ujung-red) bajunya lalu bersujud di atasnya.” (HR. Bukhari)[5]


2. Penghalang menutupi sebagian dahi


Adapun bila kain surban, kopiah  atau rambut hanya menutupi sebagian kening/ dahi, tidak secara keseluruhan, ulama sepakat bahwa ini tidak merusak keabsahan sujud tersebut.


Berkata al Imam Asy Syafi’i rahimahullah :


ولو سجد على ‌بعض ‌جبهته دون جميعها كرهت ذلك له ولم يكن عليه إعادة


“Kalau seandainya seseorang bersujud dengan  sebagian  penghalang ke tempat sujudnya  maka itu makruh, namun tidak perlu mengulang sujudnya.”[6]


Berkata imam an Nawawi rahimahullah : “Tetapi bila masih ada sebagian dahi yang terbuka sehingga ada sebagian yang menempel pada tempat sujud. maka sujudnya sah. Namun  sunnahnya terbuka semua dan bisa menempel dengan sempurna.”[7]


Kesimpulan


Sujud dengan menutup semua dahi tidak sah menurut sayfi’iyyah namun tetap sah menurut mayoritas ulama. Namun sebaiknya membuka kening sebagian ketika sujud. Al Imam Ibnu Qudamah rahimahullah berkata :


المستحب مباشرة المصلى بالجبهة واليدين ليخرج من الخلاف ويأخذ بالعزيمة


“Dan dianjurkan bagi orang yang shalat secara langsung (tanpa ada penghalang) meletakkan dahi dan kedua tangannya demi keluar dari khilaf (perbedaan pendapat) dan mengambil ‘azimah (kesungguhan/kehati-hatian dalam beragama)...”[8]


Wallahu a’lam.

_________

[1] Fiqh Manhaji (1/35).

[2] Al Mausu’ah al Fiqhiyyah al Kuwaitiyyah (24/208)

[3] Al Mughni (2/197)

[4] Majmu’ Syarh al Muhadzdzab (3/425).

[5] I’anah at-Thalibiin (I/194)

[6] Al Umm (1/136),

[7] Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab (1/ 145)

[8] Al Mughni (1/561)

Jumat, 12 Agustus 2022

CELAAN BERBANGGA DIRI


*Materi ke 220 hal. 409-410*


بسم الله الرحمن الرحيم


1. Amal yang sedikit kadang kala mengungguli amal yang banyak. Sebab amalan yang banyak orang akan menganggapnya banyak dan timbullah sifat ujub pada dirinya (berbangga diri) sehingga pahala amal itu pun terhapus sebab ujub.¹ <atau yang semakna dengan pembahasan ini> 


2. Semua amal kebaikan hamba tidak akan menyamai sujudnya para malaikat, bagaimana bisa manusia membanggakan diri dengan ibadahnya?! <atau yang semakna dengan pembahasan ini> 


3. Telah datang sebuah hadits bahwasanya Allah mempunyai para malaikat yang selalu ruku', sujud dan bertasbih semenjak mereka diciptakan. Mereka dalam beribadah tidak pernah loyo, dan kesibukan mereka hanyalah ibadah. Jika hari kiamat telah tiba, mereka berkata: _ 'Engkau Maha Suci, segala puji milik-Mu. Kami masih belum mengenal-Mu dengan sebenar-benarnya ma'rifat, dan kami belum beribadah kepada-Mu dengan sebenar-benarnya ibadah"_. <an-Nashaih ad Diniyyah: 31> 


4. معصية أورثت ذلا وافتقارا خير من طاعة أورثت عزا واستكبارا.

_Perbuatan maksiat yang menimbulkan rasa rendah diri dan hina, itu lebih baik daripada ketaatan yang menyebabkan rasa mulia dan sombong_. <al Hikam: 1/72> 


5. Diriwayatkan dari Al-Kholil bin Ayyub, bahwasanya ada seorang lelaki di bani Israil dijuluki dengan: _"orang keji bani israil"_ karena banyaknya kerusakan yang telah diperbuatnya. Dia bertemu dengan lelaki lainnya dari bani israil yang dikenal dengan _'abid_ (orang yang ahli ibadah) bani Israil" sebuah awan pun selalu menaunginya. Si orang keji ini berkata pada dirinya: _"Aku adalah orang keji dari bani Israil, sedangkan lelaki ini adalah ahli ibadahnya bani Israil, jika aku duduk berdekatan dengannya, mudah mudahan Allah memberiku rahmat-Nya berkat sang abid ini"_. Lalu si keji itu mendekati sang abid. Si abid berkata kepada dirinya: _"Aku adalah orang yang ahli ibadah di bani Israil, sedangkan lelaki ini adalah orang keji bani Israil sedang duduk di dekatku"_. Lalu si abid pun memandang rendah si orang keji seraya berkata: _"Pergi dan menjauhlah dariku"_. Allah pun menurunkan wahyu-Nya kepada Nabi di saat itu yang berbunyi: _"Suruh keduanya (si keji dan si abid) untuk beramal mulai dari awal lagi, karena Aku (Allah) telah mengampuni si keji dan menghapus pahala ibadah si abid"_. Dalam hadits yang lain: _"Maka awan yang menaungi si abid pun berpindah menaungi si keji"_. <Syarh al-Hikam: 1/73>

__________________


¹ Disebutkan dalam kitab «Bughyatul Mustarsyidin»: Terkadang amal perbuatan yang sedikit bisa mengungguli amal perbuatan yang banyak, di antaranya: Seperti mengqashar shalat lebih utama daripada menyempurnakannya bagi yang memenuhi syarat, dan seperti shalat witir 3 rakaat lebih utama daripada 5 rakaat, 7 rakaat atau 9 rakaat menurut pendapat imam Ghozali, dan pendapat ini ditolak ulama yang lain. Seperti juga shalat sekali dengan berjamaah lebih utama daripada mengulang-ulang shalat sampai 25 kali dengan sendirian jika kita katakan boleh. Juga seperti mempercepat shalat 2 rakaat sunnah fajar lebih utama daripada memanjangkannya. Juga seperti shalat 2 rakaat 'Id (Idul Fitri/Idul Adha) lebih utama daripada shalat 2 rakaat gerhana dengan cara-caranya yang sempurna. Juga seperti shalat 1 rakaat witir lebih utama daripada shalat 2 rakaat fajar dan tahajud di malam hari walaupun banyak.


*M. Ubaidillah Arsyad*

*Pati, Sabtu 2 Ramadhan 1441 H.*


اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه أجمعين

KEUTAMAAN BERSABAR

 *KEUTAMAAN BERSABAR* 


*Materi ke 190 hal. 354-356*


بسم الله الرحمن الرحيم


1. Sebagian ulama berkata, "orang-orang di zaman sekarang memiliki kesabaran yang sedikit, padahal (hidup) di zaman mereka itu membutuhkan kesabaran yang banyak. sedangkan orang-orang terdahulu memiliki kesabaran yang banyak, padahal (hidup) di zaman mereka membutuhkan kesabaran yang sedikit. (orang yang paling membutuhkan kesabaran adalah para pencari ilmu, Allah berfirman: 

وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا ۖ 

_"Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar"_ (Q.S Al Sajadah: 24). <alMajmu' Lil Habib Abdullah bin Husain: 24> 


2- روي عن ابن عباس أن الصبر في القران على ثلاث درجات: (١) صبر على أداء الفرائض له ثلاثمئة درجة (٢) وصبر عن المحارم له ستمئة درجة (٣) وصبر على المصائب عند الصدْمة الأُولى له تسعمئة درجة.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwasanya sabar dalam Al-Qur'an itu ada 3 tingkatan: 1) Sabar dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban agama, sabar ini mempunyai 300 derajat. 2). Sabar dalam menjauhi larangan-larangan agama, sabar dalam hal ini mempunyai 600 derajat. 3). Sabar terhadap musibah di permulaan terkenanya musibah, sabar ini mempunyai 900 derajat. <Hidâyatuth Thalibin: 152> keterangan senada di <Kalâmul Habib 'Idrus al Habsyi: 253> 


3- Nabi ﷺ bersabda: 

« المؤمن سريع الغضب سريع الرضا »

_"Orang mukmin itu cepat marah dan cepat memaafkan"_. Nabi ﷺ tidak mensifati orang mukmin dengan orang yang tidak marah. Begitu juga, Allah ﷻ berfirman: 

وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ 

_"Dan orang-orang yang menahan amarahnya"_ (Q.S. Ali Imron: 134). 

Allah ﷻ tidaklah berfirman: 

_"Dan orang-orang yang tidak punya marah"_. <al-Ihya': 2/160> 


4- Dari Abu Hurairah radliyallâhu anhu bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda:

«لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ»

_"Orang kuat bukanlah dengan menang dalam bergulat, tapi orang kuat adalah orang yang bisa menahan dirinya ketika marah"_. <Riyâdhus Shalihin: Hadits no. 647>


5- Hendaklah seseorang tidak berkata: "Aku memiliki bagian dari akhlaq" sampai dia menguji dirinya sendiri. Jikalau dia bisa menahan diri ketika marah dan ketika syahwat, maka orang itu telah memiliki sebagian dari akhlaq. <Kalamul Habib Abdullah bin 'Idrus al 'Idrus: 105> 


6- مقابلة الإساءة بالإساءة كمقابلة النار بالنار، ومقابلة الإحسان بالإحسان كمعاملة التجار

Membalas kejahatan dengan kejahatan itu seperti membayar api dengan api, dan membalas kebaikan dengan kebaikan itu seperti transaksi para pedagang (tidak memberi kecuai dengan imbalan). <atau yang semakna dengan pembahasan ini>  


7- Diriwayatkan bahwasanya Lukman berkata kepada putranya: _"Wahai anakku, jika kamu ingin mengikat persaudaraan dengan seseorang, buatlah dia marah terlebih dahulu!, Jika dia tetap melayanimu ketika marah (maka jadikanlah dia saudaramu). Jika tidak, maka waspadalah terhadapnya!"_. <al-Manhaj as-Sawiy: 331> keterangan senada di <Tanbihul Mughtarrin: 72> 


8- ينبغي للإنسان أن يتعلم الصبر ممن يسيء إليه

Hendaknya manusia itu belajar bersabar dari orang yang berbuat jahat kepadanya. <atau yang semakna dengan pembahasan ini> 


9- Setiap sesuatu itu ada batasan waktunya, bahkan wadah pun punya batasan. Jika wadah itu pecah, maka hendaklah tidak marah kepada orang yang memecahkannya, kecuali jika dia memecahkannya dengan sengaja. <atau yang semakna dengan pembahasan ini> 


10- Imam Syafi'i berkata: 

من استُغضب فلم يغضب فهو حمار، ومن استُرضي فلم يرض فهو شيطان.

_"Barang siapa yang dipancing untuk marah (berkaitan dengan hak Allah) namun dia tidak marah, maka dia adalah keledai. Dan barang siapa yang dimintai maaf (berkaitan dengan hak pribadinya) namun dia tidak mau memaafkan, maka dia adalah setan"_. <Mujib Dâris-Salâm: 270>.


*M. Ubaidillah Arsyad*

*Pati, Rabu 05 Februari 2020*


اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين

Untuk para suami

 سئل الشيخ الشعراوي رضي الله عنه

بماذا نصحت ابنك حين تزوج؟

قال؛ يا بني هذه المرأة تركت الأب والآم والأخ والأخت، وجاءت لتكون لك وحدك فكن لها كل هؤلاء


Syeikh Mutawalli As-Sya'rawi pernah ditanya;


"Apa nasehat anda untuk putra anda ketika ia menikah?"

Beliau menjawab;

"Wahai anakku... Gadis ini meninggalkan ayahnya, ibunya dan saudara-saudaranya

hanya untuk hidup

bersamamu, Maka jadilah engkau sebagai Pengganti mereka".


Budurus Sa'adah, 113

BAGIAN PERTAMA

BAGIAN PERTAMA

MUKADDIMAH

A. Mukaddimah Syeh Nawawi al-Banteni

من يرد االله به خيرا يفقهه فى الدين (الحديث)

Barang siapa yang diinginkan oleh Allah kebaikan niscaya Dia

akan memahamkannya di dalam agama. (Hadis)

بسم االله الرحمن الرحيم

Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan

Penyayang

الحمد الله الذي وفق من شاء من عباده لأداء أفضل الطاعات واكتساب أكمل

السعادات

Segala pujian hanya milik Allah yang telah memberikan

taufik-Nya kepada hamba-hamba yang Dia kehendaki untuk

melakukan ketaatan dan mencari keberuntungan yang paling

sempurna.

وأشهد أن لا إله إلا االله المتصف بجميع الكمالات وأشهد أن سيدنا محمداً عبده ورسوله

أفضل المخلوقات صلى االله عليه وسلّم وعلى آله وأصحاب الأنجم النيرات صلاة

وسلاماً دائمين ما دامت الأرض والسموات 

Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang haq untuk

disembah selain Allah. Dia adalah Allah yang memiliki segala sifat

kesempurnaan. Dan aku bersaksi bahwa pemimpin kita, Muhammad,

adalah hamba-Nya, rasul-Nya, dan makhluk-Nya yang terbaik.

Semoga Allah mencurahkan tambahan rahmat dan salam kepadanya,

keluarganya, dan para sahabatnya yang bagaikan bintang-bintang bersinar, dengan curahan rahmat dan salam yang selalu tercurahkan

atas mereka selama bumi dan langit masih ada.

(أما بعد) فيقول العبد الفقير المضطر لرحمة ربه العليم الخبير لكثرة التقصير والمساوي أبو

عبد المعطي محمد نووي بن عمر الجاوي الشافعي مذهباً البنتني إقليماً التناري منشأ وداراً 

غفر االله ذنوبه وستر في الدارين عيوبه 

(Amma Ba’du)

Berkatalah seorang hamba yang sangat membutuhkan

rahmat Tuhan-nya Yang Maha Mengetahui karena saking banyaknya

kecorobohan dan kesalahan yang ia lakukan, yaitu ia adalah Abu

Abdul Mu’thi Muhammad Nawawi bin Umar al-Jawi yang

bermadzhab Syafii, yang berasal dari daerah Banten, yang lahir di

desa Tanara, Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya dan menutupi

aib-aibnya di dunia dan akhirat;

(هذه) تقييدات نافعة إن شاء االله تعالى على المختصر الملقب بسفينة النجا في أصول

الدين والفقه للشيخ العالم الفاضل سالم بن سمير الحضرمي إقليماً والبتاوي وفاة نور االله

ضريحه تتمم مسائله وتفك مشكله وتفصل مجمله

Kitab ini adalah catatan-catatan bermanfaat, in syaa Allah, atas kitab ringkasan yang berjudul Safinatu an-Naja Fii Ushul ad- Diin Wa al-Fiqhi karya Syeh al-Alim al-Fadhil Salim bin Sumair

yang berasal dari daerah Hadrami (diambil dari Hadramaut, Yaman)

dan wafat di daerah Betawi

, Semoga Allah menyinari kuburannya.

Kitab ini akan melengkapi masalah-masalah dalam kitab Safinatu an- Naja, memperjelas keterangan-keterangan sulitnya, dan merinci

pernyataan-pernyataan umumnya.

وضعتها لتكون تذكرة لنفسي وللقاصرين مثلي من أبناء جنسي وسميتها (كاشفة السجا

في شرح سفينة النجا) وأوضحته بالتراجم بالفصل وغيره اقتداء بكتاب االله تعالى في كونه مترجماً مفصلاً سوراً سوراً ولأنه أبعث على الدرس والتحصيل منه وأقحمت فيه

فصل الصيام إن شاء االله تعالى ليزيد النفع على العوام بعون الملك العلام وجعلته كهيئة

المتن مع الشرح في المشابكة لتوافق صورة الفرع صورة الأصل فإن شرط المرافقة الموافقة

Aku menyusun syarah yang berisi catatan-catatan ini dengan

tujuan mengingatkan diriku sendiri dan orang-orang bodoh sepertiku.

Aku memberi judul syarah ini dengan ‘Kasyifatu as-Saja Fi Syarhi

Safinati an-Naja.’ Dalam syarah ini, aku menerangkan isi kitab

Safinatu an-Naja dalam bentuk susunan yang terdiri dari fasal-fasal

dan lain-lainnya (spt; tanbih, far’un, faedah, khotimah, dll) dengan

tujuan mengikuti [bentuk susunan] al-Quran yang juga diterangkan

dan ditampilkan dalam bentuk fasal dan surat demi surat dan dengan

tujuan agar lebih mudah untuk dipelajari dan dipahami. Aku

memasukkan fasal puasa di dalam kitab syarah-ku ini, in syaa Allah, agar lebih memberikan tambahan manfaat kepada orang-orang

awam.

Aku menyusun syarah kitab Safinah an-Naja ini dengan

perantara pertolongan Allah Yang Maha Merajai dan Mengetahui.

Aku menyusunnya dengan bentuk susunan sebagaimana umumnya, yakni, seperti susunan sebuah kitab matan dengan kitab syarahnya

dari segi hubungannya, agar bentuk cabang sesuai dengan bentuk

asalnya, karena syarat tabik atau sesuatu yang mengiringi harus

sesuai dengan matbuk atau sesuatu yang diiringi.

نسأله سبحانه تبارك وتعالى أن يعيننا على إكمالها وييسر الأسباب في افتتاحها

واختتامها وما حملني على جمعها إلا رجاء دعوة رجل صالح ينتفع منها بمسألة فيعود

نفعها علي في قبري لحديث إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث صدقة جارية

أو علم ينتفع به أو ولد صالح يدعو له وأنا وإن كنت لست أهلاً لهذا الشأن والحال

قصدت التشبه بالرجال لأفوز بصحبتي إياهم لما ورد في الخبر من تشبه بقوم فهو منهم

وأردت الغوص في محبتهم لأحشر معهم لحديث البخاري يحشر المرء مع من أحب  Aku meminta kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala semoga

Dia menolongku menyelesaikan kitab Kasyifatu as-Saja ini dan

memudahkan langkah-langkahku untuk mengawali dan

mengakhirinya. Tidak ada hal yang memotivasiku untuk menyusun

kitab ini kecuali hanya mengharapkan doa-doa dari hamba-hamba

sholih yang mengambil manfaat dari satu masalah yang terdapat

dalam kitab ini, sehingga manfaatnya pun akan kembali kepadaku di

dalam kuburanku, karena berdasarkan hadis, “Ketika anak cucu

Adam telah meninggal dunia maka amalnya telah terputus kecuali 3

(tiga) perkara, yaitu shodaqoh jariah, ilmu yang bermanfaat, dan

anak sholih yang selalu mendoakan,” meskipun aku sendiri

sebenarnya bukanlah ahli atau cakap dalam perihal menyusun kitab.

Aku hanya berniat ingin meniru para ulama agar aku mendapatkan

keberuntungan sebab bergabung dengan mereka, karena berdasarkan

hadis, “Barang siapa meniru suatu kaum maka ia termasuk dari

golongan mereka.” Aku ingin menyelam ke dalam [lautan] mencintai

mereka agar aku kelak dikumpulkan bersama mereka, karena

berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhori, “Seseorang akan

dikumpulkan bersama orang-orang yang ia cintai.”

وينبغي لمن وقف على هفوة أن يصلحها بعد التأمل نسأل االله تعالى أن يبدل حالنا إلى

أحسن الأحوال وأن يجعلنا ممن تسعى إليه الناس لأخذ العلم لا لحظوظ الدنيا الفانية

وأن يمتعنا بالنظر إلى وجهه الكريم في الدار الباقية

Bagi siapapun yang menemukan kesalahan dalam kitab ini

hendaklah ia memperbaiki kesalahan tersebut setelah berangan- angan dan berpikir keras dan cerdas.

Aku meminta kepada Allah semoga Dia mengganti keadaanku

menjadi keadaan yang lebih baik, semoga Dia menjadikanku

termasuk orang yang diikuti oleh orang-orang lain karena tujuan

ingin mengambil ilmu [dariku], bukan karena ingin menghasilkan

tujuan-tujuan duniawi yang fana, dan semoga Dia nanti

menganugerahiku dengan anugerah melihat Dzat-Nya Yang Mulia di

akhirat yang kekal.


DIANTARA ADAB SUAMI TERHADAP ISTRINYA

 



Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq 


Berkata al imam al Ghazali rahimahullah, bahwa yang seharusnya dilakukan oleh seorang suami kepada istrinya adalah :


١. حسن العشرة، 


Mempergauli istri dengan pergaulan yang baik.


٢. ولطافة الكلمة،


Bertutur kata yang lembut kepada istri.


٣.وإظهار المودة، 


Menampakkan kemesraan dan cinta kasih.


٤. والبسط في الخلوة، 


Mampu mandiri saat sendiri.


٥. والتغافل عن الزلة


Tidak terlalu mempersoalkan masalah remeh - temeh.


٦. وإقالة العثرة،


Menghindari keributan dengannya.


٧. وصيانة عرضها،


Menjaga harga diri dan kemuliaan istri.


٨. وقلة مجادلتها، 


Tidak banyak mendebat istri.


٩. وبذل المؤونة بلا بخل لها


Mencurahkan kemampuan untuk bisa mencukupi segala kebutuhan istri tanpa ada rasa pelit.


.١. وإكرام أهلها

Memuliakan keluarga istri.


١١. ودوام الوعد الجميل


Senantiasa memberi janji dan harapan yang baik.


١٢.وشدة الغيرة عليها 


Kuat rasa kecemburuan kepadanya.


📚Al Adab fiddin hal.442

Hutbah jum'at HUT RI

1.Mengisi kemerdekaan 

2.Merawat kemerdekaan

3.NKRI harga mati

DOSA PRASANGKA

Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq 


Imam Syairazi bercerita : "Suatu saat aku dan ayahku tidak tidur sepanjang malam. Kami melakukan qiyamullail, sementara ada orang-orang yang bersama kami tertidur pulas."


Lalu akupun berkata melihat keadaan mereka : "Tidak adakah dari mereka yang sedang tidur ini yang mau bangun untuk sekedar shalat meski dua rakaat saja ?"


Mendengar celotehanku itu, ayahku pun berkata : "Wahai anakku, seandainya saja kamu tetap tidur, maka tidurmu itu lebih baik daripada ucapanmu yang buruk barusan terhadap orang lain."


═══ ❁✿❁ ═══


Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata : "Kami mendapati orang-orang shalih terdahulu, mereka seakan tidak memandang puasa dan shalat sebagai ibadah (karena itu sudah pasti dan lumrah). Yang sangat mereka perhatikan adalah ibadah yang terkait dengan daya tahan untuk tidak menyinggung harga diri dan mencacat kehormatan orang lain".


═══ ❁✿❁ ═══


"Ya Allah, berikanlah hidayah dan kekuatan kepada kami untuk mampu menjaga lisan dan tangan kami dari menyakiti hamba-hamba-Mu, agar kami tidak merugi kelak di Akhirat."

Rabu, 10 Agustus 2022

Cara memilih skincare

    Skincare adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk menyehatkan kulit dan meningkatkan penampilan dengan cara menutrisi kulit melalui produk kecantikan. Ada banyak tahapan skincare yang perlu digunakan setiap harinya baik saat pagi maupun malam hari. Namun, sangat dianjurkan untuk mengetahui jenis kulit Anda sebelum memulai perawatan. Salah dalam memilih produk dapat memperparah kondisi kulit dan memberikan efek samping.

Tips Untuk memilih skincare diantaranya:

01.Cari skincare yg bebas Mercury

Merkuri mengandung senyawa klorida yang akan melepaskan asam klorida sehingga menyebabkan pengelupasan pada lapisan epidermis kulit.

Dampak senyawa ini sebenarnya bisa dirasakan dengan adanya sensasi panas di kulit, terasa terbakar dan mengelupas.

Bahaya merkuri pada produk kosmetik juga termasuk mempengaruhi organ dalam tubuh kita. Misalnya saja pada saluran cerna, sistem saraf dan sistem urologi.

Merkuri juga dapat mengganggu kerja berbagai organ tubuh seperti otak, jantung, ginjal, paru-paru dan sistem kekebalan tubuh.

Kosmetik dengan bahan merkuri yang dipakai ibu hamil juga menyebabkan ganggun perkembangan janin dan memicu kanker. 

02.Jelas kehalalanya.

Kosmetik digunakan sehari-hari, sehingga menempel di kulit dan akan terbawa saat melakukan ibadah shalat. Ketika shalat, seseorang harus terbebas dari najis. Sekarang, bagaimana ceritanya kalau di kulit kita menempel kosmetik yang mengandung najis? Artinya, shalat menjadi tidak sah karena ada najis menempel di tubuh,” jelas Ir. Muti Arintawati M.Si., Wakil Direktur LPPOM MUI.

 

Sebagian orang berpendapat bahwa kosmetik dapat dicuci atau hilang bila dibilas air saat wudhu. Sayangnya, anggota tubuh yang terbasuh air wudhu terbatas. Sebagai contoh, body lotion digunakan hampir di seluruh bagian tubuh. Tentu tidak semua bagian yang diolesi body lotion terbasuh dengan air wudhu.

 

Tak juga dapat dimungkiri, ada kosmetik yang mengandung bahan najis atau nonhalal. Najis sendiri perlu digolongkan lagi. Jika tergolong najis ringan, maka cukup dicuci dengan air. Namun, bila najis tergolong berat, maka tidak bisa dicuci dengan cara pencucian biasa.

 

“Selain itu, jangan sampai ada penggunaan kosmetik yang membuat anggota tubuh tertutup, tidak dapat tembus air. Sehingga pada saat berwudhu, air tidak mengenai anggota tubuh. Alhasil, wudhu menjadi tidak sah,” terang Muti.


03.Aman digunakan jangka panjang

04.Berstandart ISO, izin Bpom dll..

CARA MENENTUKAN CREAM YG COCOK UNTUK KULIT ANDA* 👇

*NIGHT GLOW* 💕

- Muka Kusam Pengin Cerah Glowing 

- Flek Ringan 

- Komedo

- Berminyak

- Sensitif mudah merah Tapi Normal


*JELLY ACNE* 💕

- Berjerawat

- Jerawat dan Flek

- Senistif mudah merah & berjerwat 


*REMOVE SPOT*💕

- Flek Parah

- Bopeng

- Scar jerawat kecil

- Bruntusan

*untuk kulit yang tidak sensitif


ACNE MORE ' 

- Menuntaskan jerawat hingga keakar 

- Membersihkan noda hitam bekas jerawat 

- Mengatasi jerawat Moderat 

- Mengatasi jerawat batu, meradang dan bernanah

- Mengembalikan kulit sehat

Kenapa memilih  JUSTMINE BEAUTY SKINCARE???

- Berstandart ISO

- Aman

- HALAL

- BPOM

- Forte

- Jelas ingredients nya

- Mengandung HABBATTAUSAUDA

- Aman Busui Dan Bumil

- No Mercury Dan No Paraben

- Glowing Natural

- Aman digunakan jangka panjang

For Order & Consul Justmine Beauty:
Whatsapp:
https://wa.me/6285157535531
Shopee:
https://shopee.co.id/musyarropah03
Lazada:
https://s.lazada.co.id/s.7VhHR













ɢʀᴏɢɪ pas akad nikah

 

ɴᴀɪʙ: "ᴍᴀɴɢɢᴀ ᴅɪᴋᴀᴡɪᴛᴀɴ." 😊


ᴡᴀʟɪ: "ʙᴀᴘᴀ ɴɪᴋᴀʜᴋᴇᴜɴ ʜɪᴅᴇᴘ ᴋᴀ ɴᴇ́ɴɢ ʜɪɴᴅᴜɴ, ᴘᴜᴛʀɪ ᴛᴇɢᴇs ʙᴀᴘᴀ, ᴋᴀʟᴀʏᴀɴ ɴɢᴀɴɢɢᴏ ᴍᴀs ᴋᴀᴡɪɴ 80 ᴊᴜᴛᴀ ᴅɪᴛᴀᴍʙᴀʜ ᴀʟᴀᴛ sʜᴏʟᴀᴛ ᴅɪʙᴀʏᴀʀ ᴋᴏɴᴛᴀɴ!!" 🤝


ᴘᴀɴɢᴀɴᴛᴇ́ɴ: "ᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴀᴛᴀʀɪᴍᴀ ᴀ'ᴀ'ᴀ'ᴀʙᴅɪ ɴɪɴɴɪɴɪɴɪᴋᴀʜɴᴀ ᴋᴀᴋᴋᴀᴋᴋᴀᴋᴀ ɴᴇ́ɴɴᴇ́ɴɴᴇ́ɴᴇ́ɴᴇ́ɴᴇ́ɴ ᴀɢᴇᴜɴɢ,,," 😨😣


ɴᴀɪʙ: "ᴇᴍʜ,, ᴛᴇɴᴀɴɢ ᴊᴀɴɢ, sɪɴɢ ᴛᴇɴᴀɴɢ, sᴏᴋ ᴜɪʜᴀɴ ᴅᴇᴜɪ ᴘᴀᴋ ɴɢɪᴊᴀʙᴋᴇᴜɴɴᴀ." 🙂


ᴡᴀʟɪ: "ᴜɪʜᴀɴ ᴅᴇᴜɪ ᴘᴀᴋ ɴᴀɪʙ..??" 🙄


ɴᴀɪʙ: "sᴜᴍᴜʜᴜɴ." 😊


ᴡᴀʟɪ: "ʙᴀᴘᴀ ɴɪᴋᴀʜᴋᴇᴜɴ ʜɪᴅᴇᴘ ᴋᴀ ɴᴇ́ɴɢ ʜɪɴᴅᴜɴ, ᴘᴜᴛʀɪ ᴛᴇɢᴇs ʙᴀᴘᴀ, ᴋᴀʟᴀʏᴀɴ ɴɢᴀɴɢɢᴏ ᴍᴀs ᴋᴀᴡɪɴ 80 ᴊᴜᴛᴀ ᴅɪᴛᴀᴍʙᴀʜ ᴀʟᴀᴛ sʜᴏʟᴀᴛ ᴅɪʙᴀʏᴀʀ ᴋᴏɴᴛᴀɴ!!" 🤝


ᴘᴀɴɢᴀɴᴛᴇ́ɴ: "ᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴛ ᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴛᴀᴛ ᴛᴀᴛᴛᴀʀɪᴍᴀ ᴀ'ᴀ'ᴀ'ᴀʙᴅᴜʟ,,,," 😨😣😩


ɴᴀɪʙ: "ʏᴇ́ᴇ́ᴇ́ʜʜ..!! ᴀʙᴅɪ!! ɴᴀʜᴀ ᴀʙᴅᴜʟ?! ᴜɪʜᴀɴ ᴅᴇᴜɪ ᴜɪʜᴀɴ ᴅᴇᴜɪ, ᴛᴇɴᴀɴɢ ᴊᴀɴɢ ᴛᴇɴᴀɴɢ, ᴛᴀʀɪᴋ ɴᴀғᴀs ʜᴇᴜʟᴀ, sᴏᴋ ᴘᴀᴋ ᴜɪʜᴀɴ ᴅᴇᴜɪ ɴɢɪᴊᴀʙᴋᴇᴜɴɴᴀ." 😟


ᴡᴀʟɪ: "ᴜɪʜᴀɴ ᴅᴇᴜɪ ᴘᴀᴋ ɴᴀɪʙ..??" 😒🙄


ɴᴀɪʙ: "ᴍᴜʜᴜɴ." 😊


ᴡᴀʟɪ: "ᴇᴍʜ, ʙᴀᴘᴀ ɴɪᴋᴀʜᴋᴇᴜɴ ʜɪᴅᴇᴘ ᴋᴀ ɴᴇ́ɴɢ ʜɪɴᴅᴜɴ, ᴘᴜᴛʀɪ ᴛᴇɢᴇs ʙᴀᴘᴀ, ᴋᴀʟᴀʏᴀɴ ɴɢᴀɴɢɢᴏ ᴍᴀs ᴋᴀᴡɪɴ 80 ᴊᴜᴛᴀ ᴅɪᴛᴀᴍʙᴀʜ ᴀʟᴀᴛ sʜᴏʟᴀᴛ ᴅɪʙᴀʏᴀʀ ᴋᴏɴᴛᴀɴ!!" 🤝


ᴘᴀɴɢᴀɴᴛᴇ́ɴ: "ᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴛᴀᴛ ᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴛᴀʀɪᴍᴀ ᴀ'ᴀ'ᴀ'ᴀʙʙᴅɪ ɴɪɴɴɴɪɴɴɪɴɴɪɪ ᴘᴇ́ᴏᴛ,,," 🙊🙊


ɴᴀɪʙ: "ʟᴀᴀ ɪʟᴀᴀʜᴀ ɪʟʟᴀʟʟᴏᴏʜ..!! ᴇᴍᴍʜ!! sɪɴɢ ᴛᴇɴᴀɴɢ ᴊᴀɴɢ, ᴛᴇɴᴀɴɢ. ᴛᴇᴜ ᴋᴇ́ɴɢɪɴɢ ɢʀᴏɢɪ, ᴛᴇɴᴀɴɢ..!! ʜᴀʀʀᴜᴜʜ.. ᴍᴏᴀʟ ʙᴇ́ʀᴇ́s-ʙᴇ́ʀᴇ́s ᴀʀɪ ᴜᴊᴀɴɢ ɴᴀ ᴛᴇᴜ ᴛᴇɴᴀɴɢ ᴡᴀᴇ́ ᴍᴀʜ, ᴛᴇɴᴀɴɢ ɴʏᴀ..??" 😳😮😑


ᴘᴀɴɢᴀɴᴛᴇ́ɴ: "ᴍᴜᴍᴍᴍᴍᴜᴍᴜᴍᴍᴜɴᴜ'ᴜ ᴘᴀᴋ." 😖


ɴᴀɪʙ: "ʜᴜsssᴛ!! ᴍᴜʜᴜɴ!! ɴᴀʜᴀ ᴋᴀɴᴀ ᴍᴜɴᴜ'ᴜ.. ᴇᴍᴍʜʜ,,,sᴏᴋ ᴘᴀᴋ ᴜɪʜᴀɴ ᴅᴇᴜɪ ɴɢɪᴊᴀʙᴋᴇᴜɴɴᴀ." 😊


ᴡᴀʟɪ: "ᴜɪʜᴀɴ ᴅᴇᴜɪ ᴘᴀᴋ ɴᴀɪʙ..??" 😨😒🙄


ɴᴀɪʙ: "ᴍᴜʜᴜɴ." 🙂😊


ᴡᴀʟɪ: "ʙᴀᴘᴀ ɴɪᴋᴀʜᴋᴇᴜɴ ʜɪᴅᴇᴘ ᴋᴀ ɴᴇ́ɴɢ ʜɪɴᴅᴜɴ, ᴘᴜᴛʀɪ ᴛᴇɢᴇs ʙᴀᴘᴀ, ᴋᴀʟᴀʏᴀɴ ɴɢᴀɴɢɢᴏ ᴍᴀs ᴋᴀᴡɪɴ 80 ᴊᴜᴛᴀ ᴅɪᴛᴀᴍʙᴀʜ ᴀʟᴀᴛ sʜᴏʟᴀᴛ ᴅɪʙᴀʏᴀʀ ᴋᴏɴᴛᴀɴ!!" 🤝


ᴘᴀɴɢᴀɴᴛᴇ́ɴ: "ᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴀᴛᴀᴛᴀᴛᴛᴀ ᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴀᴛᴛ ᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴛᴀ ᴛᴀᴛᴀ ᴍᴀᴜ ᴛᴀ ᴋᴜ ᴛᴀᴋ ᴍᴀᴜ ᴛᴀ,,," 😫😩😟🙊


ɴᴀɪʙ: "ʟᴀᴀ ɪʟᴀᴀʜᴀ ɪʟʟᴀʟʟᴏᴏʜ!! ɴᴀʜᴀ ᴋᴀʟᴀʜ ɴɢᴀʟᴀɢᴜ ʀᴏᴍᴀ ɢᴇᴜɴɪɴɢ..!! ᴋᴜᴍᴀʜᴀ ɪᴇᴜ ᴘᴀᴋ..??" 🤔🤔


ᴡᴀʟɪ: "ʜᴀᴇᴜᴍᴍ!! ᴅᴜᴋᴀ ᴀᴛᴜʜ ᴘᴀᴋ ᴀʜ, ᴄᴀᴘᴇ́ ʜᴀᴛᴇ́ ᴀʙᴅɪ ᴏɢᴇ́ ᴘᴀᴋ ɴᴀɪʙ, 30 ᴋᴀʟɪ ɴɢɪᴊᴀʙᴋᴇᴜɴ ʜᴀɴᴛᴇᴍ ᴡᴇ́ ɢᴀɢᴀʟ, ᴅᴀsᴀʀ ᴘɪᴍɪɴᴀɴᴛᴜᴇᴜɴ ᴇ́sʙʟᴇ́ɴɢ sɪᴀʜ..!!" 😠


ɴᴀɪʙ: "ᴇᴍʜ,, ᴊᴀɴɢ, ᴛɪᴀsᴀ ᴛᴇɴᴀɴɢ ᴛᴇᴜ..? ᴛᴏɴɢ ɢʀᴏɢɪ ᴋɪᴛᴜ..??" ☺


ᴘᴀɴɢᴀɴᴛᴇ́ɴ: "ɪ'ɪ'ɪ'ɪ'ɪɴɴ,,,," 😣😖


ᴡᴀʟɪ: "ɪɴsʏᴀ ᴀʟʟᴏʜ!! ᴍᴇɴɪ ʟɪʟᴀ ɴɢᴏᴍᴏɴɢ ᴋɪᴛᴜ ʙᴀᴇ́ ᴏɢᴇ́!!" 😬😬


ɴᴀɪʙ: "ᴛᴇɴᴀɴɢ ᴘᴀᴋ ,ᴛᴇɴᴀɴɢ.." 😊


ᴡᴀʟɪ: "ᴀᴛᴜᴅᴀ ᴍᴇɴɪ ᴍᴜsɪɴɢᴋᴇᴜɴ ᴘɪsᴀɴ ᴘᴀᴋ ɴᴀɪʙ, ᴛɪ ᴛᴀᴅɪ ᴛᴇᴜ ʙᴇ́ʀᴇ́s-ʙᴇ́ʀᴇ́s.!!" 🙁😠😡


ɴᴀɪʙ: "ᴍᴜʜᴜɴ ᴍᴜʜᴜɴ, ɴɢᴀʀᴛᴏs... sᴀʙᴀʀ ɴʏᴀ..? ᴇᴍᴍʜʜ,, sᴏᴋ ᴀᴛᴜʜ ᴅɪᴜʟᴀɴɢ ᴅᴇᴜɪ, ᴋᴀᴅᴇ́ ᴊᴀɴɢ sɪɴɢ ᴛᴇɴᴀɴɢ ɴʏᴀ, ɴɢᴀʀᴇ́ɴɢʜᴀᴘ ʜᴇᴜʟᴀ sᴏᴋ sɪɴɢ ᴛᴇɴᴀᴀᴀɴɢ." 😊


ᴘᴀɴɢᴀɴᴛᴇ́ɴ: "ᴍᴜᴍᴍᴜᴍᴍᴜʜᴜɴ." 😰😨


ɴᴀɪʙ: "sᴏᴋ ᴘᴀᴋ ᴜɪʜᴀɴ ᴅᴇᴜɪ ɴɢɪᴊᴀʙᴋᴇᴜɴɴᴀ." 😊


ᴡᴀʟɪ: "ʙᴀᴘᴀ ɴɪᴋᴀʜᴋᴇᴜɴ ʜɪᴅᴇᴘ ᴋᴀ ɴᴇ́ɴɢ ʜɪɴᴅᴜɴ, ᴘᴜᴛʀɪ ᴛᴇɢᴇs ʙᴀᴘᴀ, ᴋᴀʟᴀʏᴀɴ ɴɢᴀɴɢɢᴏ ᴍᴀs ᴋᴀᴡɪɴ 80 ᴊᴜᴛᴀ ᴅɪᴛᴀᴍʙᴀʜ ᴀʟᴀᴛ sʜᴏʟᴀᴛ ᴅɪʙᴀʏᴀʀ ᴋᴏɴᴛᴀɴ!!" 🤝


ᴘᴀɴɢᴀɴᴛᴇ́ɴ: "ᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴛᴀʀɪᴍᴀ ᴀ'ᴀʙᴅɪ ɴɪɴɴɪɴɴɪᴋᴀʜɴᴀ ᴋᴀᴋᴋᴀᴋᴋᴀᴋᴀᴋᴀ ɴᴇ́ɴɢ ʜɪɴʜɪɴʜɪɴᴅᴜɴ ʙɪʙʙɪʙɪɴ ʙᴀᴘᴘʙᴀᴘᴘᴀᴋ ᴊᴀ'ᴊᴀ'ᴊᴀᴊᴊᴀᴊᴊ ᴊᴀᴊᴊᴀᴅᴏʟ,," 😫😖🙊🙊


ɴᴀɪʙ: "ʏᴇ́ᴇ́ᴇ́ʜʜ..!!! ɴᴀʜᴀ ʙᴀᴘᴀᴋ ᴊᴀᴅᴏʟ sᴀᴛᴇ́ʜ!! ʟᴀᴀ ɪʟᴀᴀʜᴀ ɪʟʟᴀʟʟᴏᴏʜ..!! ᴍᴇɴɪ ᴀsᴀ ᴋᴜ ᴋᴀᴍᴀʟɪɴᴀᴀɴ ɢʀᴏɢɪɴᴀ ᴛᴇ́ʜ sᴀᴛᴇ́ʜ!! ʙᴀᴘᴀᴋ ᴊᴀᴇ́ᴅ!! ᴊᴏʟ ᴊᴏʟ ʙᴀᴘᴀ ᴊᴀᴅᴏʟ!!" 😮😲🤔😕


ᴡᴀʟɪ: "ᴍᴜsɪɴɢᴋᴇᴜɴ sᴀᴛᴇ́ʜ!!" 😬


ɴᴀɪʙ: "sᴀʙᴀʀ ᴘᴀᴋ, ᴇᴍᴍʜ.. ᴄᴏʙɪ ᴅɪᴜɪʜᴀɴ ᴅᴇᴜɪ ᴘᴀᴋ ɴɢɪᴊᴀʙᴋᴇᴜɴɴᴀ, ᴍᴀɴᴀᴡɪ ɴᴜ ᴀʏᴇᴜɴᴀ ᴍᴀʜ ʟᴀɴᴄᴀʀ." 😊


ᴡᴀʟɪ: "ʜᴍ, ʙᴀᴘᴀ ɴɪᴋᴀʜᴋᴇᴜɴ ʜɪᴅᴇᴘ ᴋᴀ ɴᴇ́ɴɢ ʜɪɴᴅᴜɴ, ᴘᴜᴛʀɪ ᴛᴇɢᴇs ʙᴀᴘᴀ, ᴋᴀʟᴀʏᴀɴ ɴɢᴀɴɢɢᴏ ᴍᴀs ᴋᴀᴡɪɴ 80 ᴊᴜᴛᴀ ᴅɪᴛᴀᴍʙᴀʜ ᴀʟᴀᴛ sʜᴏʟᴀᴛ ᴅɪʙᴀʏᴀʀ ᴋᴏɴᴛᴀɴ!!" 🤝


ᴘᴀɴɢᴀɴᴛᴇ́ɴ: "ᴛᴀᴛᴛᴛᴀᴛᴛ ᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴛᴀᴛ ᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴛ ᴛᴀᴛᴛᴀᴛᴛᴀʀɪᴋ sɪɪɪs,,," 🙊😖😟😣😖🙊


sᴀᴋsɪ: "sᴇᴍᴏɴɢᴋᴏᴏᴏ!!!"  🍉🍉🍉


ɴᴀɪʙ: "............." 😲(ᴏʟᴏʜᴏᴋ).🙄


ᴡᴀʟɪ: ".............." 😲(ᴏʟᴏʜᴏᴋ).🙄

Selasa, 09 Agustus 2022

Faidah² Bersiwak

Sangat banyak sekali faidah² bersiwak, diantaranya adalah:

1. Membersihkan mulut.

2. Di ridhoi oleh Allah Ta’aala.

3. Memutihkan gigi.

4. Menyegarkan bau mulut.

5. Meratakan punggung.

6. Menguatkan gusi.

7. Memperlambat penuaan.

8. Membersihkan perangai.

9. Menambah kecerdasan.

10. Melipatgandakan pahala ibadah.

11. Mempermudah sakarat maut. 


Dan menjalaninya secara rutin berfaidah luar biasa, diantaranya:

1. Mengingatkan akan syahadat saat ajal tiba.

2. Mendatangkan kelapangan dan kekayaan.

3. Memperlancar rizki.

4. Membuat nyaman mulut.

5. Meminimalisir sakit kepala.

6. Menghilangkan segala kotoran dan lendir yang ada di kepala.

7. Menguatkan gigi.

8. Mempertajam penglihatan.

9. Menambah pahala kebaikan.

10. Menggembirakan malaikat, ia sambut orang yang menjalani shalat dengan bersiwak dengan cahaya pada mukanya dan ia sertai saat keluar dari shalatnya.

11. Menyebabkan menerima buku catatan amal saat di akhirat kelak dengan tangan kanan.

12. Menghilangkan penyakit kusta.

13. Membuat harta berkembang.

14. Mempebanyak keturunan.

15. Menjadi penghibur saat dalam kuburnya kelak.

16. Membuat rupa malaikat maut saat ajalnya tiba dengan rupa yang baik.


Sumber: Kitab Ianah at-Thalibin juz 1 hal 44.

Orang yg tertidur

Orang yang tertidur tidak akan bisa mengetahui mimpinya kecuali disaat bangun dari tidurnya...

Begitupun orang yang lupa terhadap akherat tidak akan mengetahui seberapa banyak waktu yang hilang percuma tanpa melakukan amal baik..

Sebesar apakah harta yang kita punya



yang haknya lupa kita keluarkan untuk berzakat berinfak & bersodaqoh...

Kecuali nanti setelah mati baru akan ada penyesalan dan itu percuma tak ada manfaatnya...

YaAlloh jangan engkau jadikan kami dari golongan orang-orang yang lupa terhadap akherat..

Aamiin.

ROMANTIS ALA RASULULLAH






Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq 

"Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik terhadap istrinya. Dan aky adalah orang yang paling baik terhadap istri-istriku.” (HR Tirmidzi).

1. Membantu istri naik kendaraan

Dari Anas radhiyallahu 'anhu : "Aku melihat Nabi ﷺ menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang unta untuk Shafiyyah (istri beliau). Kemudian beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lutut dan kemudian Shafiyyah naik ke unta dengan meletakkan kakinya di atas lutut beliau .” (HR Bukhari)

2. Sering Mencium Istri

Dari ‘Aisyah :  Bahwa Nabi ﷺ biasa mencium para istrinya...” (HR ‘Abdurrazaq)

3. Makan sepiring berdua

Dari Aisyah : "Saya biasa makan bubur bersama Nabi ﷺ.” (HR. Bukhari)

4. Makan sisa istri

Dari Aisyah radhiyallhu 'anha : “Kami biasa minum dari gelas yang sama bahkan ketika aku haidh, lalu Nabi  ﷺmengambil gelas tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat aku meletakkan mulut, lalu beliau meminumnya.” (HR Abdurrazaq)

5. Menyuapi istri

“Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah, maka hal itu adalah sedekah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu.“ (Mutafaqun ‘Alaih)

6. Melayani dan memanjakan istri saat sakit

Diriwayatkan oleh Aisyah, Nabi ﷺ adalah orang yang penyayang lagi lembut. Beliau orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit. (Mutafaqun ‘Alaih)

7. Bercanda dan bermain dengan istri

"Beliau ﷺ orang yang suka bercanda dengan istrinya.” (HR Bukhari)

8. Memberi hadiah

Dari ummu Kultsum binti Salamah : "Nabi ﷺ memberikan kepada masing-masing istrinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi dan pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu Salamah.” (HR Ahmad)

9. Berbaring di pangkuan istri

Dari ‘Aisyah, ia berkata, “Nabi ﷺ biasa meletakkan kepalanya di pangkuanku walaupun aku sedang haidh, kemudian beliau membaca al-Qur’an.” (HR ‘Abdurrazaq)

10. Makan di luar bersama istri

Seseorang mengundang Rasulullah ﷺ dan beliau  bertanya: “Bagaimana dengan istriku?” Orang itu mengatakan: “Ya.” Beliau pun berangkat ke rumah laki-laki itu.” (HR. Muslim)

11. Mengajak istri bepergian

Aisyah berkata : “Biasanya Nabi ﷺ apabila ingin melakukan suatu perjalanan, beliau mengundi di antara para istrinya. Barangsiapa yang keluar nomor undiannya, maka dialah yang ikut pergi bersama beliau.” (HR Bukhari dan Muslim)

12. Mengantarkan istri

Nabi  ﷺ berkata kepada Shafiyyah yang menjenguk beliau di masjid :"Jangan terburu-buru, agar aku bisa mengantarkanmu.” (HR. Bukhari)

12. Nonton bareng

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha : “Pada suatu orang-orang Habasyah mempertontonkan permainan lembing.  Nabi ﷺ berkata padaku : ‘Apakah engkau ingin melihatnya ? ’Aku menjawab: ‘Ya.’ 

Lalu beliau ﷺ menyuruhku berdiri di belakangnya. Pipiku menempel ke pipi beliau."  (HR. Bukhari)

14. Jalan berduaan di malam hari

Rasulullah ﷺ datang pada malam hari, kemudian beliau mengajak Aisyah berjalan-jalan dan berbincang-bincang. (HR. Muslim)

15. Memanggil dengan panggilan mesra

Aisyah radhiyallahu 'anha menuturkan, “Pada suatu hari Rasulullah ﷺberkata kepadanya, ‘Wahai ‘Aisy (panggilan kesayangan ‘Aisyah), Malaikat Jibril ‘alaihissalam tadi menyampaikan salam buatmu.” (Muttafaq ‘alaih)

16. Memberi sesuatu yang menyenangkan istri

Ada seorang wanita datang menemui Nabi ﷺ, kemudian beliau bertanya kepada ‘Aisyah : “Wahai ‘Aisyah, apakah engkau kenal dia?” ‘Aisyah menjawab: “Tidak, wahai Nabi Allah.”

 Lalu, Nabi ﷺ bersabda: “Dia itu Qaynah dari Bani Fulan, apakah kamu mau ia bernyanyi untukmu?”, maka kemudian bernyanyilah qaynah itu untuk ‘Aisyah. (HR. Nasa’i)

17. Memperhatikan perasaan istri

Rasulullah ﷺ bersabda : “Sesungguhnya ketika seorang suami memandang istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memandang mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya merengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya.” (HR Maisarah )

18. Segera menemui istri jika tergoda.

“Bila seseorang di antara kalian melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu.” (HR Tirmidzi)

19. Membantu pekerjaan rumah tangga

Umul Mukminin Aisyah pernah ditanya : “Apa yang dilakukan Nabi ﷺ di rumahnya?” Aisyah menjawab: “Beliau ikut membantu melaksanakan pekerjaan keluarganya.”

20. Mandi bersama

Aisyah radhiyallahu 'anha berkata : “Aku biasa mandi berdua bersama n dari satu bejana.” (HR. Bukhari)

21. Meredakan kemarahan istri dengan mesra

Nabi ﷺ biasa memijit hidung Aisyah jika ia marah dan beliau berkata, “Wahai ‘Aisy, bacalah do’a: ‘Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan.” (HR. Ibnu Sunni)

22. Disisir istri

Dari ‘Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, “Saya biasa menyisir rambut Rasulullah ﷺ.” (HR Ahmad)

23. Membelai istri

Aisyah mengatakan “Adalah Rasulullah ﷺ biasa mengunjungi kami semua (istrinya) seorang demi seorang. Beliau menghampiri dan membelai kami meskipun tidak mencampuri kami.” (HR Ahmad)

24. Menghibur istri yang sedang bersedih

Dari Anas bin Malik : "Rasulullah menjumpai Shafiyah yang sedang menangis. Kemudian beliau mengusap air mata umahatul mukminin dengan kedua tangannya." (HR Nasa'i)

Selamat mengamalkan.

Agen pulsa all operator

 SUPER TELKOMSEL PROMO ======================= 🍒 TMP5 = 4.975 🍒 TMP10 = 9.975 SUPER INDOSAT PROMO =============== 🧀 IMS5 = 5.395 🧀 IMS10...