PERTANYAAN :
Roofa
Bintan Khalil
Hadits :
عليكم بالودود الولود، ولا تنكحوا الحمقاء فإن صحبتها
بلاء وولدها ضياع
utk tau si gadis itu wadud dan walud
itu gmn caranya ya??? Jazakumullaah
JAWABAN :
Masaji
Antoro
CARA MENGETAHUI WALUUD (dapatnya
memberikan keturunan banyak) seorang wanita gadis :
* Dilihat dari keluarganya,
tergolong keluarga yang subur atau bukan
* Menurut al-Ghozali juga dapat
dilihat dari kesehatan dan kemudaannya
وَيُسْتَحَبُّ وَلُودٌ وَدُودٌ لِخَبَرِ تَزَوَّجُوا
الْوَلُودَ الْوَدُودَ فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ الْأُمَمَ يوم الْقِيَامَةِ
رَوَاهُ أبو دَاوُد وَالْحَاكِمُ وَصَحَّحَ إسْنَادَهُ وَيُعْرَفُ كَوْنُ
الْبِكْرِ وَلُودًا وَدُودًا بِأَقَارِبِهَا نَسِيبَةٌ
Dan dianjurkan menikahi wanita yang
subur dan penyayang berdasarkan hadits :
"Nikahilah wanita yang
penyayang lagi memiliki banyak keturunan, maka sesungguhnya aku akan
berbangga-bangga dengan banyaknya kalian di depan umat lainnya pada hari
Kiamat." (HR. Abu Daud, an-Nasa`i dan Ahmad- Isnadnya shahih).
Penyayang serta kesuburan seorang
gadis dapat diketahui dengan melihat kerabat-kerabatnya yang senasab
Asnaa al-Mathaalib III/197
2ً - أن تكون ولوداً، لحديث: «تزوجوا
الودود الولود، فإني مكاثر بكم الأمم يوم القيامة» (2) . ويعرف كون البكر ولوداً
بكونها من نساء يعرفن بكثرة الأولاد.
Hendaknya ia mampu memberikan banyak
keturunan berdasarkan hadits
"Nikahilah wanita yang
penyayang lagi memiliki banyak keturunan, maka sesungguhnya aku akan
berbangga-bangga dengan banyaknya kalian di depan umat lainnya pada hari
Kiamat." (HR. Abu Daud, an-Nasa`i dan Ahmad- Isnadnya shahih).
Seorang gadis dapat diketahui mampu
memberikan keturunan dilihat dari keberadaannya dari kalangan wanita yang mampu
banyak memberi keturunan
Al-Fiqh al-Islaam IX/7
قال صلى الله عليه و سلم عليكم بالولود الودود // حديث
عليكم بالودود الولود أخرجه أبو داود والنسائي من حديث معقل بن يسار تزوجوا الودود
الولود وإسناده صحيح //
فإن لم يكن لها زوج و لم يعرف حالها فيراعى صحتها
وشبابها فإنها تكون ولودا في الغالب مع هذين الوصفين
Baginda Nabi Muhammad shallallaahu
‘alaihi wa sallam bersabda :
“Nikahilah oleh kalian
wanita-wanita yang penyayang dan berperanakan subur” (HR. Abu Daud dan
an-Nasaa-i dari Ma’qil Bin Yasar dengan sanad yang shahih)
Bila seorang wanita belum pernah
bersuami dan tidak diketahui keberadaan ‘kesuburannya’ maka cukup dengan
mencermati kesehatan dan kemudaannya karena pada umumnya wanita dengan dua
sifat tersebut adalah wanita yang subur. [Ihyaa ‘Uluumiddiin II/41]
Maksudnya sehat tentu tidak berpenyakitan,
lha bagaimana mau dapat memberikan keturunan kalau sakit-sakitan, maksud
kemudaannya tentunya siklus haid dan masa suburnya masih teratur....
0886.
NIKAH : PERNIKAHAN SEBELUM MASUK ISLAM SYAH / TIDAK ?
PERTANYAAN
:
Nur
Hasyim S. Anam
URGENT
Dapat telp dari seorang teman yang
sekarang diundang untuk menikahkan seseorang.
Alkisah terdapatlah keluarga
penganut agama animisme (suku dayak) di kalimantan. Dan sekarang keluarga itu
sudah masuk islam semua. Pertanyaannya :
1. Sahkah akad nikahnya sang ayah
yang terjadi saat dia masih belum Islam?
2. Kalau tidak sah siapakah yang
berhak menjadi wali nikah dari putrinya yang malam ini hendak dinikahkan?
JAWABAN
:
Masaji
Antoro
PERKAWINAN MEREKA SETELAH MASUK
ISLAM MASIH DIAKUI DAN SAH BILA MEMANG PERNIKAHAN MEREKA SAAT SEBELUM ISLAM
TIDAK MELANGGAR KETENTUAN SYARIAT ISLAM SEPERTI SUAMI-ISTRI TUNGGAL MAHRAM
وَإِنْ أَسْلَمَ الرَّجُلُ وَلَوْ وَثَنِيًّا
وَالْمَرْأَةُ حُرَّةٌ كِتَابِيَّةٌ أو أَسْلَمَ الزَّوْجَانِ مَعًا اسْتَقَرَّ
النِّكَاحُ أَمَّا في الْأُولَى فَلِمَا مَرَّ من أَنَّ لِلْمُسْلِمِ نِكَاحَ
الْكِتَابِيَّةِ وَخَرَجَ بِالْحُرَّةِ فيها الْأَمَةُ وَبِالْكِتَابِيَّةِ نَحْوُ
الْوَثَنِيَّةِ وَسَيَأْتِي حُكْمُهُمَا وَأَمَّا في الثَّانِيَةِ فَلِمَا رَوَاهُ
التِّرْمِذِيُّ وَصَحَّحَهُ أَنَّ رَجُلًا أَسْلَمَ ثُمَّ جَاءَتْ امْرَأَتُهُ
مُسْلِمَةً فقال يا رَسُولَ اللَّهِ كانت أَسْلَمَتْ مَعِي فَرَدَّهَا عليه
وَلِتَسَاوِيهِمَا في صِفَةِ الْإِسْلَامِ الْمُنَاسِبَةِ لِلتَّقْرِيرِ بِخِلَافِ
ما لو ارْتَدَّا مَعًا كما مَرَّ
Bila suami masuk islam meskipun tadinya
ia beragama Watsany (penyembah berhala) sedang istrinya wanita merdeka yang
penganut agama ‘ahli kitab’, atau kedua-duanya masuk islam maka nikahnya tetap
berlangsung karena :
• Dalam masalah pertama
diperbolehkannya bagi lelaki muslim menikahi wanita ahli kitab (saat masih
original), dikecualikan dengan syarat ‘merdeka’ adalah wanita sahaya dan
dikecualikan wanita penganut agama ‘ahli kitab’ adalah wanita beragama Watsany
(penyembah berhala).
• Dalam masalah kedua berdasarkan
hadits riwayat at-Tirmidzi “Bahwa seorang lelaki masuk agama islam kemudian
istrinya dating dengan masuk islam juga, lelaki tersebut berkata “Wahai
rasulullah ia islam bersamaku” Maka baginda Nabi mengembalikan wanita tersebut
padanya, dan karena keduanya telah berstatus muslim.
Asnaa al-Mathoolib III/163
فَإِنْ أَسْلَمَ الزَّوْجَانِ مَعًا ، فَإِنْ لَمْ
يَكُنْ لِلزَّوْجِ أَكْثَرُ مِنْ أَرْبَعِ زَوْجَاتٍ بِأَنْ كَانَ لَهُ أَرْبَعٌ
فَمَا دُونَ ، وَأَسْلَمْنَ كُلُّهُنَّ مَعَهُ فِي حَالَةٍ وَاحِدَةٍ ، ثَبَتَ
نِكَاحُهُنَّ كُلِّهِنَّ ، سَوَاءٌ كَانَ إِسْلَامُهُ وَإِسْلَامُهُنَّ قَبْلَ
الدُّخُولِ أَوْ بَعْدَهُ ، وَإِنْ كَانَ لَهُ خَمْسُ زَوْجَاتٍ فَمَا زَادَ ،
وَقَدْ أَسْلَمَ جَمِيعُهُنَّ بِإِسْلَامِهِ الزوج ، كَانَ لَهُ أَنْ يَخْتَارَ
مِنْ جُمْلَتِهِنَّ أَرْبَعًا سَوَاءٌ نَكَحَهُنَّ جَمِيعَهُنَّ فِي الشِّرْكِ فِي
عَقْدٍ وَاحِدٍ أَوْ فِي عُقُودٍ ، وَسَوَاءٌ أَمْسَكَ الْأَوَائِلَ أَوِ
الْأَوَاخِرَ ، وَيَنْفَسِخُ نِكَاحُ الْبَوَاقِي بِغَيْرِ طَلَاقٍ ، وَبِمِثْلِ
قَوْلِنَا قَالَ مَالِكٌ ، وَمُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ ، وَأَبُو ثَوْرٍ ، إِلَّا أَنَّ
مَالِكًا قَالَ : لَا يَنْفَسِخُ نِكَاحُ الْبَوَاقِي بَعْدَ الْأَرْبَعِ إِلَّا
بِطَلَاقٍ ، وَهَكَذَا لَوْ نَكَحَ فِي الشِّرْكِ أُخْتَيْنِ ثُمَّ أَسْلَمَتَا
مَعًا ، أَمْسَكَ أَيَّتَهُمَا شَاءَ ، وَانْفَسَخَ نِكَاحُ الْأُخْرَى ، بِغَيْرِ
طَلَاقٍ عِنْدَنَا وَبِطَلَاقٍ عِنْدَ مَالِكٍ
.
Bila suami istri masuk islam
bersamaan
• Bila suami tersebut tidak memiliki
istri lebih dari 4 wanita dan kesemua istrinya juga ikut masuk islam secara
bersamaan maka pernikahan mereka ditetapkan baik masuk islam mereka setelah
atau sebelum digauli
• Bila suami tersebut memiliki istri
5 wanita dan kesemua istrinya juga ikut masuk islam secara bersamaan maka suami
disuruh memilih 4 dari mereka baik saat pernikahan mereka dahulu *saat dimasa
syirik) diakadi dalam satu akad nikah atau beberapa akad nikah……. dst
Al-Haawy al-Kabiir IX/652
أنكحة الكفار غير المرتدين: هل عقود زواج غير المسلمين
بعضهم مع بعض صحيحة أو فاسدة؟
للفقهاء رأيان: فقال المالكية (2) : أنكحة غير المسلمين
فاسدة؛ لأن للزواج في الإسلام شرائط لا يراعونها، فلا يحكم بصحة أنكحتهم.
وقال الجمهور (3) : أنكحة الكفار غير المرتدين صحيحة
يقرون عليها، إذا أسلموا، أو تحاكموا إلينا إذا كانت المرأة عند الشافعية
والحنابلة ممن يجوز ابتداء الزواج بها، بأن لم تكن من المحارم، فنقرهم على ما
نقرهم عليه لو أسلموا، ونبطل ما لا نقر، والأصح عند الحنفية أن كل نكاح حرم لحرمة
المحل كمحارم، يقع جائزاً. واتفق هؤلاء الجمهور على أنه لا يعتبر فيه صفة عقدهم
وكيفيته، ولا يعتبر له شروط أنكحة المسلمين من الولي والشهود وصيغة الإيجاب
والقبول، وأشباه ذلك، فيجوز في حقهم ما اعتقدوه، ويقرون عليه بعد الإسلام.
__________
(2) الشرح الصغير: 422/2.
(3) البدائع: 272/2، الدر المختار: 506/2،
530 وما بعدها، مغني المحتاج: 193/3-195، المغني:
613/6.
PERNIKAHAN ORANG-ORANG NON MUSLIM
SELAIN KASUS MURTAD
Apakah pernikahan non muslim
sebagian mereka dengan lainnya sah atau rusak ?
Malikiyyah : Pernikahan non muslim
saat ia memasuki islam dianggap rusak karena dalam pernikahan islam terdapat
ketentuan-ketentuan yang tidak dapat dijalankan oleh mereka, maka pernikahan
mereka tidak dapat dihukumi sah
Mayoritas Ulama (Syafi’iyyah,
Hanabilah, Hanafiyyah) : Pernikahan non muslim selain kasus murtad saat ia
memasuki islam, atau telah memakai hokum kita (islam) tidak dianggap rusak bila
memang keberadaan wanita yang dinikahi menrut Syafi’iyyah dan Hanabilah
tergolong wanita yang boleh diikahi seperti bukan mahram… dst
Al-Fiqh al-Islaam IX/150
KONSEKUENSI ATAS MASUK ISLAMNYA
SESEORANG
الآْثَارُ اللاَّحِقَةُ لِدُخُول الإِْسْلاَمِ :
8 - إِذَا أَسْلَمَ الْكَافِرُ أَصْبَحَ
كَغَيْرِهِ مِنَ الْمُسْلِمِينَ ، لَهُ مَا لَهُمْ مِنَ الْحُقُوقِ ، وَعَلَيْهِ
مَا عَلَيْهِمْ مِنَ الْوَاجِبَاتِ .
فَتَلْزَمُهُ التَّكَالِيفُ الشَّرْعِيَّةُ ،
كَالْعِبَادَاتِ وَالْجِهَادِ . إِلَخْ . وَتَجْرِي عَلَيْهِ أَحْكَامُ
الإِْسْلاَمِ ، كَإِبَاحَةِ تَوَلِّي الْوِلاَيَاتِ الْعَامَّةِ كَالإِْمَامَةِ ،
وَالْقَضَاءِ ، وَالْوِلاَيَاتِ الْخَاصَّةِ الْوَاقِعَةِ عَلَى الْمُسْلِمِينَ .
. . إِلَخْ
Bagi seseorang yang telah memasuki
agama islam maka baginya diwajibkan menjalankan ketentuan-ketentuan yang
terdapat dalam syariat islam seperti aneka kewajiban, ibadah, jihad dsb dan
baginya juga memiliki hak dan berlaku ketentuan yang sama layaknya muslim
lainnya seperti diperkenankannya hak menjadi wilayah ‘aammah (pimpinan umum),
memiliki hak penentu, hak istimewa yang terjadi atas muslim lainnya…..
Al-Mausuu’ah al-Fiqhiyyah IV/261
وَإِذَا أَسْلَمَ الزَّوْجَانِ الْكَافِرَانِ مَعًا ،
قَبْل الدُّخُول أَوْ بَعْدَهُ ، فَهُمَا عَلَى نِكَاحِهِمَا ، وَلاَ خِلاَفَ فِي
ذَلِكَ بَيْنَ أَهْل الْعِلْمِ . (3) إِذَا أَسْلَمَ زَوْجُ الْكِتَابِيَّةِ قَبْل
الدُّخُول أَوْ بَعْدَهُ ،
أَوْ أَسْلَمَا مَعًا ، فَالنِّكَاحُ بَاقٍ بِحَالِهِ ،
سَوَاءٌ أَكَانَ زَوْجُهَا كِتَابِيًّا أَوْ غَيْرَ كِتَابِيٍّ ، لأَِنَّ
لِلْمُسْلِمِ أَنْ يَبْتَدِئَ نِكَاحَ كِتَابِيَّةٍ ، فَاسْتِدَامَتُهُ أَوْلَى ،
وَلاَ خِلاَفَ فِي هَذَا بَيْنَ الْقَائِلِينَ بِإِجَازَةِ نِكَاحِ الْكِتَابِيَّةِ .
وَأَمَّا إِنْ أَسْلَمَتِ الْكِتَابِيَّةُ قَبْلَهُ
وَقَبْل الدُّخُول ،
تَعَجَّلَتِ الْفُرْقَةُ ، سَوَاءٌ أَكَانَ زَوْجُهَا
كِتَابِيًّا أَوْ غَيْرَ كِتَابِيٍّ ، إِذْ لاَ يَجُوزُ لِكَافِرٍ نِكَاحُ
مُسْلِمَةٍ . قَال ابْنُ
الْمُنْذِرِ : أَجْمَعَ عَلَى هَذَا كُل مَنْ نَحْفَظُ عَنْهُ مِنْ أَهْل
الْعِلْمِ ، وَالصَّحِيحُ أَنَّ فِي الْمَسْأَلَةِ خِلاَفَ أَبِي حَنِيفَةَ ،
إِذَا كَانَ فِي دَارِ الإِْسْلاَمِ ، فَإِنَّهُ لاَ فُرْقَةَ إِلاَّ بَعْدَ أَنْ
يُعْرَضَ عَلَيْهِ الإِْسْلاَمُ فَيَأْبَى
.
وَإِنْ كَانَ إِسْلاَمُهُمَا بَعْدَ الدُّخُول
فَالْحُكْمُ فِيهِ كَالْحُكْمِ فِيمَا لَوْ أَسْلَمَ أَحَدُ الزَّوْجَيْنِ
الْوَثَنِيَّيْنِ عَلَى مَا يَأْتِي
(3) المغني 7 / 534
.
Al-Mausuu’ah al-Fiqhiyyah IV/261
=================================
Kang
As'ad
masuk kang Nur Hasyim S. Anam...
dari ibaroh yg saya fahami dibawah
ini,suami istri kafir yang masuk islam, maka status pernikahanya adalah sah dan
anak2 yang dilahirkan dari pernikahan tersebut adalah anak2 mereka...ini
ibarohnya, dari Majmu' dan mughgil muhtaj:
باب نكاح المشرك
إذا أسلم الزوجان المشركان على صفة لو لم يكن بينهما
نكاح جاز لهما عقد النكاح أقرا على النكاح، وان عقد بغير ولى ولا شهود، لانه أسلم
خلق كثير فأقرهم رسول الله صلى الله عليه وسلم على أنكحتهم، ولم يسألهم عن شروطه
وان أسلما والمرأة ممن لا تحل له كالام والاخت لم يقرا على النكاح، لانه لا يجوز
أن يبتدئ نكاحها فلا يجوز الاقرار على نكاحها
مجموع شرح المهذاب ج 16 ص 295
وجملة ما اوردنا في هذا البحث ان اهل الشرك انكحتهم
صحيحه وطلاقهم واقع وينبنى على هذا انه إذا نكح مشرك مشركة وطلقها ثلاثا لم تحل له
الا بعد زوج، ولو نكح مسلم ذميه ثم طلقها ثلاثا ثم نكحها ذمى ودخل بها وطلقها
الذمي حلت للمسلم الذى طلقها بعد انقضاء عدتها، فيتعلق بأنكحتهم سائر الاحكام التى
تتعلق بأنكحة المسلمين، وبه قال الزهري والاوزاعي وابو حنيفة واصحابه.
ج16 ص299
( ولو أسلما معا ) على أي كفر كان قبل
الدخول أو بعده ( دام النكاح ) بالاجتماع
كما نقله ابن المنذور وابن عبد البر ولأن الفرقة تقع باختلاف الدين ولم يختلف
دينهما في الكفر ولا في الإسلام
( والمعية ) في الإسلام ( بآخر اللفظ )
الذي يصير به مسلما بأن يقترن آخر كلمة من إسلامه بآخر كلمة من إسلامها سواء أوقع
أول حرف من لفظيهما معا أم لا وإسلام أبوي الزوجين الصغيرين أو المجنونين أو
أحدهما كإسلام الزوجين أو أحدهما
مغنى المحتاج ج 3 ص 191
Ibaroh yang menurut saya sangat
sorih menjelaskan tentang apa yg saya fahami tersebut (sah nikanya orang2
musyrik/kafir) adalah ibaroh yg ini:
وجملة ما اوردنا في هذا البحث ان اهل الشرك انكحتهم
صحيحه وطلاقهم واقع وينبنى على هذا انه إذا نكح مشرك مشركة وطلقها ثلاثا لم تحل له
الا بعد زوج، ولو نكح مسلم ذميه ثم طلقها ثلاثا ثم نكحها ذمى ودخل بها وطلقها
الذمي حلت للمسلم الذى طلقها بعد انقضاء عدتها، فيتعلق بأنكحتهم سائر الاحكام التى
تتعلق بأنكحة المسلمين، وبه قال الزهري والاوزاعي وابو حنيفة واصحابه.
ج16 ص299
Meskipun ada pendapat lain yang
menyatakan pernikahan mereka adalah batal, yaitu pendapat dari Imam Malik,
Ashab Syafi’yyah al-Khurasaniyyun, dan qoul lain dari imam asy-Syafi’i:
وقال مالك: انكحة اهل الشرك باطله فلا يتعلق بها حكم من
احكام النكاح الصحيح، وحكاه اصحابنا الخراسانيون قولا آخر للشافعي.
مجموع ج16 ص299
===========================
Yupiter
Jet
tambahan...
[باب نكاح المشرك]
أنكحة أهل الشرك صحيحة، وطلاقهم واقع. فإذا نكح مشرك
مشركة وطلقها ثلاثا.. لم تحل له إلا بعد زوج.. ولو نكح مسلم ذمية ثم طلقها ثلاثا،
ثم نكحها ذمي ودخل بها وطلقها الذمي.. حلت للمسلم الذي طلقها بعد انقضاء عدتها.
فيتعلق بأنكحتهم سائر الأحكام التي تتعلق بأنكحة المسلمين. وبه قال الزهري،
والأوزاعي، وأبو حنيفة، وأصحابه - رَحِمَهُمُ اللَّهُ
-.
وقال مالك رحمة الله عليه: (أنكحة أهل الشرك باطلة، فلا
يتعلق بها حكم من أحكام النكاح الصحيح) . وحكاه أصحابنا الخراسانيون قولا آخر
للشافعي:
دليلنا: قَوْله تَعَالَى: {وَقَالَتِ امْرَأَتُ
فِرْعَوْنَ} [القصص: 9]
[القصص: 9] ، وقَوْله تَعَالَى: {تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ} [المسد: 1]
إلى قَوْله تَعَالَى: {وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ}
[المسد: 4]
[المسد: 1 - 4] ، فأضاف امرأتيهما إليهما، وحقيقة الإضافة تقتضي الملك.
وروي أن النبي - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -
قال: «ولدت من نكاح لا من سفاح» ، وكان مولودا في الشرك. إذا ثبت هذا: فإن أسلم
الزوجان المشركان معا، فإن كانا عند إسلامهما ممن يجوز ابتداء النكاح بينهما..
أقرا على نكاحهما الأول وإن كانا عقدا بغير ولي ولا شهود؛ لأنه أسلم خلق كثير
وأقرهم رسول الله - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - على أنكحتهم ولم يسأل عن
شروطها. وإن كانا لا يجوز لهما ابتداء عقد النكاح بينهما، بأن كانت محرمة عليه
بنسب أو رضاع أو مصاهرة، أو معتدة من غيره.. لم يقرا على النكاح؛ لأنه لا يجوز
لهما ابتداء النكاح، فلا يجوز إقرارهما عليه.
الكتاب: البيان في مذهب الإمام الشافعي
المؤلف: أبو الحسين يحيى بن أبي الخير بن سالم العمراني
اليمني الشافعي (المتوفى: 558هـ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar