Rabu, 31 Agustus 2022

Syekh Yasin Al-Fadani



 Photo Syekh Yasin Al-Fadani yang sedang memegang tongkat.

Syeikh waliyullah dari Sumatera Barat, seorang ulama kaliber internasional


Ulama Mekkah yang nenek moyangnya berasal dari Padang Sumatra Barat, adalah sosok ulama Indonesia yang namanya Terukir dengan Tinta Emas karena keluasan ilmu yang dimilikinya. Beliau bergelar  “Almusnid Dunya” 


(ulama ahli sanad dunia), keahlian dalam hal ilmu periwayatan hadist ini, maka banyak para ulama-ulama dunia berbondong-bondong untuk mendapat Ijazah Sanad hadist dari beliau. Bahkan Al-‘Allamah Habib Segaf bin Muhammad Assegaf salah seorang ulama dan waliyulloh dari Tarim Hadromaut  sangat mengagumi keilmuan Syekh Yasin Al-Fadani hingga menyebut Syekh Yasin dengan ”Sayuthiyyu Zamanihi" (imam Al Hafid Assayuthy pada zamannya)


Nama lengkapnya Abu Al-Faidh’ Alam Ad Diin Muhammad Yasin  bin Isa Al-Fadani, lahir di Mekkah tahun 1915. Sejak kecil Syekh Yasin sudah menunjukan kecerdasan yang luar biasa, Bahkan menginjak usia remaja Syekh Yasin mampu mengungguli rekan-rekannya dalam hal penguasaan ilmu hadist, fiqih bahkan para gurunya pun sangat mengaguminya. Syekh Yasin mulai belajar dengan ayahnya  Syekh Muhammad Isa, dilanjutkan ke Ash-Shautiyyah guru-gurunya antara lain Syekh Muhktar Usman, Syekh Hasan Al-Masysath, Habib  Muhsin bin Ali Al-Musawa.


Dan yang sangat menarik adalah sosok Syekh Yasin Al-Fadani adalah kesederhanaannya, walaupun beliau seorang ulama besar namun beliau tidak segan-segan untuk keluar masuk pasar memikul, dan menenteng sayur mayur untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Dengan memakai kaos oblong dan sarung, 


dari musim haji rumah Syekh Yasin pun selalu ramai dikunjungi para ulama dan pelajar.

Ulama kelahiran abad 20 ini menghasilkan karya-karya yang tak kurang dari 100 judul, yang semuanya tersebar dan menjadi rujukan lembaga-lembaga Islam, pondok pesantren, baik itu di Mekkah maupun di Asia Tenggara. MasyaAllah


Sumber : pemburu berkah (fb)

SEJARAH PANGERAN JOKO TINGKIR

 


Siapakah sebenarnya Joko Tingkir tersebut? Merujuk catatan Kiai Ishomuddin Hadziq atau Gus Ishom, muhaqiq kumpulan karya Hadratussyekh KH Muhammad Hasyim Asy’ari, Joko Tingkir adalah kakek ke-3 dari KH Muhammad Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama. Itu berarti Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid adalah generasi ke-6.


Nasab Joko Tingkir bertemu dengan Maulana Ishaq ayah Sunan Giri, salah satu Walisongo yang telah berjasa besar dalam mendakwahkan Islam di Nusantara.


Dalam tahqiq kitab Adabul ‘Alim wal Muta’allim oleh Gus Ishom tercatat silsilah Joko Tingkir sebagaimana berikut:


 أشعري، بن عبد الواحد، بن عبد الحليم الملقب بفاعيران بناوا، ابن عبد الرحمن الملقب بجاكا تيعكير سلطان هادي ويجایا، بن عبد الله، بن عبد العزيز، بن عبد الفتاح، بن مولانا إسحق والد رادين عين اليقين المشهور بسوتن كبري، التبوإيرنجي الجنباني


 

Artinya, “Mengenal Penulis kitab Adabul ‘Alim wal Muta’allim. Nama dan nasabnya: beliau adalah (1) Muhammad Hasyim bin (2) Asy’ari, bin (3) Abdul Wahid, bin (4) Abdul Halim yang bergelar Pangeran Benowo, bin (5) Abdurrahman yang berjulukan Joko Tingkir dan bergelar Sultan Hadiwijoyo, bin (6) Abdullah, bin (7) Abdul Aziz, bin (9) Abdul Fatah, bin (10) Maulana Ishaq ayahnya Raden Ainul Yaqin yang terkenal dengan gelar Sunan Giri, Tebuireng Jombang. (Ishomuddin Hadziq, Tahqiq Adabul ‘Alim wal Muta’allim, [Jombang, Maktabatut Turatsil Islami: 1415], halaman 3).


Catatan ini secara gamblang menginformasikan bahwa Joko Tingkir yang juga punya panggilan Mas Karebet ini bukan sembarangan. Jalur nasab ke atas sampai kepada Maulana Ishaq ayah Sunan Giri, sedangkan jalur nasab ke bawah sampai pada Hadratussyekh KH Muhammad Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahid Hasyim dan Gus Dur.


Tokoh-tokoh besar yang sangat dihormati oleh bangsa ini.


Bila kita baca data sejarah lebih lanjut, maka akan kita ketahui, Joko Tingkir adalah raja sekaligus pendiri kerajaan Pajang yang memerintah pada rentang tahun 1568 - 1582 dengan gelar Sultan Hadi Wijaya atau Adi Wijaya. Jasanya sangat besar dalam mendakwahkan Islam di bumi Nusantara. Pun demikian anak cucunya terus berkiprah sampai sekarang.


Syair Pangeran Joko Tingkir.


Joko Tingkir wali jowo

Muride sunan kalijogo

Wus masyhur ing nuswantoro

Dadi wali yo dadi rojo 2×


Legendane Joko Tingkir

Joko gagah sregep zdikir

Statuse yatim piyatu

Biso sukses kerono mituhu2×


Ngabdine ing demak bintoro

Banjur trus diangkat rojo

Misine nyebarke agomo

Agomo islam agomo mulyo 2×


Joko Tingkir wali masyhur

Joko Tingkir Rojo luhur

Joko Tingkir pangkate duwur

Mugo kito ketularan makmur 2×


Semoga kita semua bisa meneladani beliau,

Hormat dan ta'dhim dan menjaga nama baik beliau.


Jangan lupa ziaroh ke makam beliau, 

Di dusun dukoh, desa pringgoboyo, kec maduran kab lamongan.


Sumber: NU Online

TATACARA & FAIDAH SHALAT AWWABIIN

 






Oleh: gus dewa 

Diantara shalat sunah yg dianjurkan adalah SHALAT AWWABIIN, yaitu shalat sunah yg dikerjakan antara maghrib dan 'isya berjumlah 20 rokaat.


Terdapat beberapa riwayat mengenai jumlah rakaat sholat ini:

- Enam rakaat .

- Empat rakaat.

- Dua rakaat. (minimal)


> Niat Shalat Awwabin


أُصَلِّي سُنَّةَ اْلأَوَّابِيْنَ ِللهِ تَعَالَى  

USHOLLII SUNNATAL AWWABIN LILLAAHI TA’ALAA 


> Doa Setalah Shalat Awwabiin


اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَوْدِعُكَ إِيْمَانِيْ فِيْ حَيَاتِيْ وَعِنْدَ مَمَاتِيْ وبَعْدَ مَمَاتِيْ فَاحْفَظْ عَلَيَّ إنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ   3×

ALLOHUMMA  INNI  ASTAUDI’UKA  IMAANI  FI HAYAATI WA ‘INDA MAMAATI WA BA’DA MAMAATI  FAHFADHU ‘ALAIYYA INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI’IN QODIIR  (3X)


 “Ya Allah, Aku titipkan kepada-Mu imanku di dalam hidupku, dan ketika matiku, dan setelah matiku, maka jagalah dia untukku. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.


> FAIDAH

~ Rasullullah Saw. bersabda: Barangsiapa yg ingin Allah selalu menjaga imannya, maka hendaklah ia sholat 2 rakaat setelah shalat sunnah maghrib, dgn membaca surat al-fatihah, membaca surat Al-ikhlash 6, membaca surat Al-Al-falaq dan Annas masing² satu kali.


~ Sebagian ulama mengatakan: Barangsiapa melaksanakan shalat Awwabin, maka ia bagaikan melakukan shalat dan puasa selama 12 tahun.


Nb: Al hamdulillah, turun temuruan dari orang tua kami, para santri di pesantren kami selalu istiqamah melaksanakan shalat awwabin ini.

Smg kita semua diberikan istiqamah dalam melakukan kebaikan. Amiin


Sumber: Kitab I'anah Ath-Thalibin juz 1 hal 258 -259.

Agen pulsa all operator

 SUPER TELKOMSEL PROMO ======================= 🍒 TMP5 = 4.975 🍒 TMP10 = 9.975 SUPER INDOSAT PROMO =============== 🧀 IMS5 = 5.395 🧀 IMS10...