Perkembangan Islam di dunia
 Agama Islam di Asia.Perlu  diketahui bahwa Pakistan merupakan Negara yang memisahkan diri dari  India. Pada Abad ke- 13 s/d 15 agama Islam berkembang dengan pesat di  India, dengan bukti adanya kerajaan-kerajaan Islam di India dan  bangunan-bangunan tempat ibadah.
Pada waktu kritis  Kerajaan Moghul, para pedagang Belanda, Prancis, Inggeris dan Portugis  masuk India. Kemudian pada perkembangan selanjutnya India resmi dijajah  Inggeris. Pada tahun 1947, Inggeris memberi kemerdekaan kepada India dan  sekaligus berakhirnya kejayaan Islam di India. Pada tahun itu juga umat  Islam kemudian mendirikan negara baru yang terpisah dari India, yaitu  Pakistan. Arti penting negara ini dalam sejarah dan perkembangan Islam  terutama disebabkan dua hal. Pertama, perjuangan politiknya berlangsung  pada waktu yang sama dengan perjuangan orang Hindu di India. Perjuangan  itu bertujuan untuk mendirikan negara tersendiri bagi umat Islam.
 Kedua, Pakistan berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan filsafat serta berhasil melahirkan sejumlah lembaga pengkajian Islam dan intelektual muslim berkaliber international.islam di Pakistan dapat berkembang dengan pesat sehingga Pakistan merupakan negara dengan  penduduk Islam terbesar kedua di dunia. Bahkan hukum Islam telah  diperlakukan di Pakistan. Sayid Qutub, tokoh Ihkwanul Muslim Mesir,  pernah mengatakan bahwa kini telah muncul dua kekuatan besar Islam,  yakni Indonesia (Asia Tenggara) dan Pakistan (Asia Selatan). Kekuatan  militer negara Pakistan ini juga diperhitungkan oleh dunia dengan adanya  dugaan bahwa negara Pakistan mempunyai kemampuan persenjataan nuklir.  Bahkan, Amerika menilai Pakistan, sebagai negara ”Bom Islaam” (Islamic  Bomb).
Ide  tentang pembentukan negara tersendiri bagi Umat Islam, bermula dari  Sayid Ahmad Khan, kemudian dicetuskan oleh Muhammad Iqbal dan akhirnya  direlisasi oleh Muhammad Ali Jinnah. Pada tahun 1947 Inggis menyerahkan  kedaulatan kepada dua Dewan konstitusi, yaitu tanggal 14 Agustus 1947  untuk Pakistan dan tanggal 15 Agustus bagi India. Sejak itulah Pakistan  lahir sebagai negara Islam. Muhammad Ali Jinnah diangkat sebagai  gubernur jendral dengan gelar ”Quaidi-Azam” atau pemimpin besar.
Sejak  berdirinya negara Pakistan, umat Islam mencoba menerapkan konsep Islam  sebenarnya negara Islam itu. Persoalan itu merupakan bahan polemik yang  berkepanjangan di pemerintahan diajukan oleh Majelis Nasional dengan  berpedoman kepada Rancangan Undang-Undang hasil sidang Liga muslim pada  bulan Maret 1940, yaitu harus sesuai dengan Al-Qur’an dan hadist.
Sistem  pemerintahan yang dirumuskan Liga Muslim tahun 1940 itu disahkan  menjadi konstitusi tahun 1956. Dalam konstitusi itu negara  bernama”Republik Islam Pakistan”. Konstitusi ini kemudian ditinjau  kembali sehingga lahir konstitusi tahun 1962, yang cara Iantara lain  menghilangkan kata ”Islam” dan sebagai imbalannya mendirikan dua  lembaga, yaitu Dewan Penasihat Ideologi Islam dan Lembaga Penelitian  Islam. Hal ini terjadi
2. Agama Islam di India
Sebelum  agama Islam lahir di Arab, antara bangsa arab dengan bangsa India sudah  saling mengenal. Dengan bukti adanya peninggalan pedang Arab yang  disebut”Saif Muhannad” artinya pedang yang di tempa secara India.  Kemudian adanya perkataan ” Handasah” yang artinya ilmu ukur yang  diambil dari kata ”Hindu”.
Setelah agama islam lahir yang mengenalkan islam keIndia adalah Khalifah Umar bin Khattab
- Pada tahun 16 H (636 M) Khalifah Umar mengirimkan pasukan ke Persia di bawah pimpinan Saad bin Abi Waqas. Beliau berjuang selama 16 tahun, akhirnya dapat menguasai seluruh Persi kemudian diperluas ke Khurasan kemudian diteruskan ke India.
- Pada masa Khalifah Usman, dikirim lah Hakim bin Jabalah ke India, untuk menjelajahi mengenal negeri India yang luas itu.
- Pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, tahun 38 H (659 M) Al Harrits Murrah Al Abdi ke India untuk mengyelidiki jalan-jalan India, ilmu pengetahuan dan adat istiadat India.
Masuknya  Islam di India dilakukan Khalifah arrasydin dengan cara damai. Tetspi  masuknya Islam ke India dilakukan oleh bani Umayah dengan jalan lain.  Pasukan Islam masuk ke India di mulai pada zaman pemerintahan Umayah  yang berpusat di Damaskus.
Jadi,  dapat diambil kesimpulan bahwa agama Islam masuk ke India pada abad  ke-7. kemudian agama Islam dapat berkembang dengan pesatnya di India,  dan pedagang-pedagang Islam India atau Gujarat yang membawa Islam ke  negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaka, Singapura, dan  sebagainya
Bukti berkembangnya Islam di India dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam serta peninggalannya.
Kerajaan-kerajaan Islam di India.
1.Kerajaan Sabaktakin
Kerajaan  ini berdiri di Ghazwah wilayah Afganistan di bawah pimpinan Sabaktakin.  Beliau mengembangkan agama Islam dan ilmu pengetahuan.
2.Kerajaan Ghazi
Kerajaan  Ghazi didirikan oleh Aliudin Hudain bin Husain (555 H / 1186 M), di  Furoskoh, lereng gunung Afganistan. Kerajaan ini mencapai puncak  kejayaan pada masa Muhammad Abdul Muzafar bin husain Al Ghazi. Beliau  memberi kemerdekaan orang-orang Hindu dan berbuat baik terhadap  budak-budak.
3.Kerjaan Mameluk
Raja  dari budak belian ini menyebarkan agama Islam di India. Beliau  mendirikan masjid raya di Delhi yang diberi nama ”Jami” dan menara yang  tinggi dengan nama ”Qhutub Manar” sekarang menjadi objek wisata
4. Kerajaan keturunan Kilji
Kerajaan  ini berdiri setelah menaklukan Kerajaan Mameluk dan sultannya bernama  Alaudin dari Afganistan. Beliau tidak lama memerintah, karena muncul  kerajaan baru dari keturunan Taghlak dari Turki.
5. Kerjaan Taghlak
Kerajaan  ini merupakan kerajaan terakhir di India sebelum datangnya bangsa  Mongol. Diantara rajanya ialah Muhammad bin Taghlah dan Firus Syah.  Setelah kerajaan Taghlak berdiri, kemudian berdirilah kerajaan Mongol  Islam di India dengan raja-rajanya antara lain: Babur (1504-1530 M),  Humayun (1530-1550 M), Akbar Agung (1556-1605 M), Jikangir (1605-1627 M)  dan syah Jihan (1627-1657 M) yang mecapai puncak kejayaannya. Syah  Jihan membangun ”Taj Mahal” di Agra sebagai penghormatannya kepada  permaisurinya yang cantik dan dicintainya. Pembangunan Taj Mahal menelan  waktu selama 22 tahun dengan tenaga 20.000 orang
Jadi,  di India pernah menjadi kejayaan Islam. Meskipun begitu, hingga sekarang  umat Islam di India berposisi sebagai minoritas. Sejumlah khasanah  Islam dikuasai umat Hindu dan dijadikan objek wisata. Umat Islam di  India sekarang sekitar 100 juta jiwa yang berarti India negara ketiga  terbesar yang berpenduduk muslim, setelah Indonesia dan Pakistan. Umat  Islam di India nasibnya juga sama dengan dinegara-negara lain yang umat  uslamnya minoritas, merka ditekan, ditindas penguasa ataupun umat non  muslim (Hindu) yang minoritas. Sebagai contoh, penghancuran masjid  Babri, Ayodhia, India pada bulan desember 1992. di Bombay terjadi  pembunuhan besar-besaran terhadap sekitar 100 ribu jiwa, oleh partai  ekstremis hindu yang berkuasa. Ribuan bangunan bersejarah yang dibangun  raja-raja Islam kini menjadi puing yang mengenaskan, kemudian dijadikan  objek wisata oelh umat Hindu.
Perlu  diketahui, bahwa di India pernah lahir para pemikir handal seperti,  Muhammad Iqbal, Syah Waliullah, Muhammad Ali Jinnah, Sayyid Ahmad Khan,  Abdul Kadir Azad dan Sayi Amer Ali.
3. Agama Islam Di Rusia
Agama  Islam masuk ke Rusia pada waktu Dinasti Yuan yang berkuasa, kemudian  bangkitlah kaum revolusioner muslim untuk menumbangkan dinasti Yuan  (1279-1368 M). Setelah dinasti Yuan lalu diganti dengan dinasti Ming. Di  bawah kekuasaan Ming, Islam menduduki jabatan penting antara lain,  kemiliteran, keintelekan, dan administrasi pemerintahan. Bahkan, seorang  muslim yang bernama Sang Yu Chuin menjabat sebagai penasehat agung  Kaisar Ming yang pertama dan bernama Hung Yer.
Tatkala  Dinasti Yuan masih berkuasa, Kaisar Barkah Khan memeluk Islam. Dengan  Islamnya Barkah Khan maka suku Dzahabieh (kelompok orang mongol) banyak  yang masuk Islam.
Pada  tahun 1313-1340 M, suku Dzahabieh dipimpin oleh Uzbek Khan yang berusaha  mengislamkan seluruh suku Dzahabieh. Kemudian beliau membuat strategi  untuk menyebar luaskan Islam ke seluruh wilayah Rusia. Peninggalan Islam  di Rusia antara lain, bangunan-bangunan tempat beribadah/masjid.  Tetapi, keadaan di Rusia sekarang sudah lain karena pemerintahannya  berpaham komunis sehingga benci dan ingin membinasakan Islam dari  wilayah kekuasaan Rusia. Seperti yang dialami muslim Chechnya  akhir-akhir ini akibat dari keganasan tentara komunis Rusia. Chechnya  adalah negara kecil di kawsan kaukasus, Rusia yang berpenduduk 1,5 juta  dan mayoritas beragama Islam. Presidennya yang bernama Dzhokar Dudayef  adalah seorang muslim yang taat.
Sejak  tanggal 11 Desember 1994, pasukan Rusia melakukan agresi besar-besaran  terhadap Chechnya dan berhasil merebut istana keprisedenan Chechnya,  yang merupakan perlawanan dan kemerdekaan Chechnya. Meskipun rumah-rumah  mereka hancur, tetesan darah dan air mata tumpah di bumi Islam  Chechnya, mereka tetap berjuang melanjutkan perjuangan terhadap komunis  dan siap mati untuk agama Islam dan negaranya.
4. Agama Islam di Afganistan
Afganistan  adalah negara Republik di Asia Tengah. Pada tahun 1991, Afganistan  berpenduduk 16.922.000 dan 99 % beragama Islam. Bahasa tresminya adalah  Pushu, ibukotanya Kabul dan mata uangnya Afgani.
Agama  Islam masuk ke Afganistan, yaiti sejak masuknya Asim bin Umar Affamini  pada masuk Khalifah Umar bin Khattab. Pada masa Khalifah Usman bin  Affan, Islam telah masuk ke Kabul, dan pada tahun 870 M Islam telah  mengakar di seluruh negeri Afganistan. Perkembangan Islam di Afganistan  selanjutnya berjalan dengan pesat, tidak ada hamnbatan-hambnatan, dengan  bukti penduduk Afganistna 99 % beragama Islam.
Agama  Islam sangat berpengaruh dalam segala aspek kehidupan mereka dan apabila  hal ini terusik, maka mereka akan marah dan terus berjuang untuk  mempertahankannya seperti yang kita lihat dalam perjuangan gerliyawan  muslim mujahidin menentang pemerintah yang prokomunis. Terjadinya perang  saudara di Afganistan disebabkan masuknya pengaruh Amerika dan Uni  sofyet (komunis) ke Afganistan.
Pada  tahun 1933 muhammad Zahir Syah naik sebagai raja, kemudian Amerika  Serikat da Uni Sofyet berusaha menanamkan pengaruhnya. Tahun 1953, Raja  Zahir mengangkat Muhammad Daud (kader komunis) sebagai perdana menteri.  Melihat keadaan seperti ini, umat Islam menilai bahwa pemerintah  Afganistan telah jauh menyimpang dari ajaran Islam. Kemudian umat Islam  mulai bergerak, yaitu dengan munculnya organisasi Perjuangan Gabungan  Muslim yang bernama ”Juanan Muslim” kemudian pada tahun 1968 berubah  nama menjadi Al-Jamiah Al-Islamiyah di bawah pimpinan Burhanudin  Rabbani.
Uni  Sofyet semakin marah melhat perkembangan Islam itu. Kemudian pada tahun  1972 di bawah pengaruh Uni Sofyet, Muhammad Daud menggantikan Zair. Pada  tahun 1978 Daud tewas dibunuh dan diganti oelh Nur Taraki sebagai  Presiden. Pada waktu itu,para ulama mengeluarkan fatwa untuk mengutuk  dan mengafirkan Taraki dan mewajibkan perang jihad untuk  menggulingkannya. Akibatnya timbul perjuangan mujahidin Afganistan.  Kemudian pada tahun 1970 Uni Sofyet memasuki Afganistan dengan membawa  presiden bonekanya, Babrak Kamal. Perbuatan itu mendapat kutukan  internasional, antara lain Presiden Jimmy Carter yang memboikot  Olimpiade Moskwa, dan banyak penduduk yang mengungsi ke Pakistan.  Perjuangan mujahidin semakin kuat dengan bergabungnya tujuh organisasi  menjadi satu dengan nama ”Persatuan Mujahidin Islam Afganistan” denagn  tujuan menegakkan kalimat Allah SWT. Memerdekakan negara Afganistan dari  kekuasaan kafir dan komunis dengan mendirikan pemerintahan Islam di  Afganistan. Sebagai komando tertinggi ialah Abdul Rabbani Rasul Saiyat.
Pada  tahun 1987 peperangan memuncak, dengan bantuan senjata dari Amerika dan  Inggris, dan berakhir dengan Uni Sofyet menderita kerugian besar.  Akhirnya, pada tahun 1989 Uni Sofyet menarik seluruh tentaranya dari  Afganistan. Pejuang mujahidin terus melawn pemerintah Najibullah (sejak  1987), karena para ulama mengeluarkan fatwa bahwa rezim tersebut adalah  kafir dan mati dalam peperangan melawan rezim adalah mati syahid.  Ulama-ulama terkenal yang lahir di Afganistan, Ibnu Hibban Al-Basti  (ulama Hadis dan Fiqih: 342 H/952 M), Abu Bakar Ahmad Al-Baihaqi  (penulis buku sejarah abad ke-14), dan sebagai penggerak Pan Islamisme  (abad 19) di Afganistan bernama Said Jamaluddin Al Afgani.
5. Agama Islam di RRC
Agama  Islam masuk ke Wilayah Cina sekitar abad ke-10, yaitu langsung dari  bangsa Arab dan para saudagar yang datang dari India. Agama Islam masuk  ke Cina dengan melalui perdagangan darat dan laut yang disebut jalan  sutera. Adapun pertama kali terjadinya penyebaran Islam di Cina yaitu  pada masa Dinasti Tang.
Melalui  pergaulan, perdagangan dan dengan pernikahan pedagang Arab dengan  penduduk asli Cina, kemudian masuk Islamlah mereka. Orang-orang India  yang mengembara ke Indonesia, Malaysia, kadang-kang singgah di Cina.  Ketika singgah di cina mereka (orang-orang India) menyebarkan agama  Islam kepada penduduk asli Cina, dan orang-orang yang memeluk Islam  sudah banyak yang bertempat tinggal di Cina.
H.  Muhammad You Nusi Maliangjie (68) adalah salah satu pemimpin Islam di  cina yang pernah berkunjung ke Indonesia. Beliau Imam besar Chin Cheen  The She (Mesjid Agung) di RRC Tengah, salah satu delapan masjid terbesar  di Cina. Masjid tersebut dibangun 1300 tahun yang lalu perpaduan  khasanah arsitektur Islam dan Cina dan mampu menampung 8000 jamaah.
Menurut  you nusi, jumlah umat Islam di Cina sekarang sekitar 20 juta. Agama  Islam di Cina dapat berkembang dengan pesat, meskipun negara itu  menganut komunis. Jumlah muslim yang menunaikan Ibadah Haji tiap tahun  selalu meningkat, dan pada tahun 1994 mencapai 2000 orang. Ada satu  kendala yang dirasakan umat Islam dalam pengembangannya, yaitu sistem  komunisme yang membolehkan rakyatnya berproganda anti agama.
6. Agama Islam di Negara-Negara ASEAN
a.Agama Islam di Indonesia
Mengenai  perkembangan Islam di Indonesia kan dibahas khusus pada bab  Perkembangan Islam di Indonesia. Karena itu, paa pembahasan kali ini,  hanya kami tulis secara singkat. Agama Islam masuk ke Indonesia pada  abad ke-7 dibawa oleh pedagang Islam dari Arab, Gujarat dan Malabar.  Cara menyiarkan Islam dengan damai tidak dengan kekerasan atau paksaan.  Adapun daerah-daerah yang mula-mula dimasuki Islam ialah Sumatera bagian  Utara, sumatera Barat dan Jawa Tengah.
Perkembangan  Islam di Sumatera dapat pesat setelah kerajaan Sriwijaya mengalami  kemunduran, terutama di Samudera Pasai. Dari Samudera Pasai Islam  berkembang ke Malaka, Minangkabau, Riau, Tapanuli dan lain-lainnya.
Agama  Islam masuk ke Jawa pada masa pemerintahan Ratu Sima (674 M) dan Islam  dapat berkembang dengan pesatnya setelah kerajaan Hindu di Majapahit  mengalami kemerosotan. Adapaun yang sanagt berperan dan berjasa  menyiarkan agama Islam ke seleruh pelosok Jawa ialah Wali Songo.
Sedangkan  perkembangan agama Islam di Sulawesi tidak sepesat seperti di Sumatera  dan Jawa, karena adanya pertentangan Islam dengan kerajaan yang belum  Islam demi kepentingan politik.
Adapun  perkembangan Islam di Kalimantan sangat pesat, sejak Sultan Suryanullah  tahun 1550 M. Demak mengirimkan para penghulu untuk mengajar agama  Islam kepada masyarakat Kalimantan. Agama Islam berkembang di Kutai ±  tahun 157 M, di Brunei sejak abad Ke-15, di Kalimantan Barat sejak tahun  1550 M , dan kepada suku Dayak tahun 1677 M. Bersamaan dengan  berkembangnya agama Islam maka berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di  Indonesia antara lain di Demak, Pajang, Mataram, Banten, Kalimantan,  Sulawesi dan Sumatera.
Agama  Islam di Indonesia dapat berkembang dengan baik dan pesat. Hal itu  terbukti sekitar 88 % (1985) penduduk menganut agama Islam, kemudian  tempat-tempat ibadah banyak dibangun disetiap kota-kota, desa dan lain  sebagainya. Tempat-tempat pengajian, tempat-tempat TPA atau Taman  Pendidikan Al-qur’an hampir di setiap kampung ada. Disamping itu, pada  hari raya Idul Fitri, hari raya Qurban kita dapat menyaksikan orang  Islam berduyun-duyun ke lapangan untuk shalat. Juga dalam pembagian  zakat fitrah, penyembelihan hewan kurban dan pelaksanaan ibadah haji,  yang tiap tahun calon jamaah haji Indonesia selalu bertambah dan untuk  tahun 1995 calon haji (yang mendaftar) samapai 240.000 orang sehingga  melebihi kuota.
Maraknya  jilbab di sekolah-sekolah dan kampus-kampus perguruan tinggi, maraknya  gerakan dakwah kampus, lahirnya organisasi remaja masjid,  pesantren-pesantren kilat pada masa liburan sekolah, lahirnya ICMI, Bank  Muamalat, Asuransi Islam dan sebagainya. Semua itu, menunjukan bahwa  agama Islam dapat berkembang baik di Indonesia.
b. Agama Islam di Singapura
Perkembangan  Islam di singapura boleh dikatakan tidak ada hambatan, baik dari segi  politik maupun birokratis. Muslim di Singapura ± 15 % dari jumlah  penduduk, yaitu ± 476.000 orang Islam. Sebagai temapt pusat kegiatan  Islam ada ± 80 masjid yang ada di sana. Pada tanggal 1 Juli 1968,  dibentuklah MUIS (majelis Ulama Islam Singapura) yang mempunyai tanggung  jawab atas aktivitas keagamaan, kesehatan, pendidikan, perekonomian,  kemasyarakatan dan kebudayaan Islam.
c.Agama Islam di Thailand
Agama  Islam masuk ke Thailand dengan melalui Kerajaan Pasai (Aceh). Ketika  Kerajaan Pasai ditaklukan Thailand, raja Zainal Abidin dan orang-orang  Islam banyak yang ditawan. Setelah mereka membayar tebusan mereka  dikeluarkan dari tawanan, dan para tawanan tersebut ada yang pulang dan  ada juga yang menetapa di Thailand, sehingga mereka menyebarkan agama  Islam.
Ketika  raja Thailand menekan Sultan Muzaffar Syah (1424-1444) dari Malak agar  tetap tuduk kepada Thailand dengan membayar upeti sebanyak 40 tahil emas  per tahun ditolaknya, kemudian Raja Pra Chan Wadi menyerang Malaka,  tetapi penyerangan tersebut gagal. Pada masa pemerintahan Sultan Mansyur  Syah (1444-1477) tentara Thailand di Pahang dapat dibersihkan. Wakil  Raja Thailand yang bernama Dewa Sure dapat ditahan, tetapi beliau  diperlakukan dengan baik. Bahkan, puterinya diambil istri oleh Mansyur  Syah untuk menghilangkan permusuhan antara Thailand dengan Malaka. Pada  akhir-akhir ini, muslim Pattani cukup lama mendapat tekanan dan  penindasan dari rezim Bangkok yang memeluk Budha
d. Agama Islam di Filipina
Berdasarkan  catatan Kapten Tomas Forst tahun 1775 M, ada orang Arab yang mula-mula  masuk pulau Mindanau (Filiphina) adalah Mubalig yang bernama Kebungsuan  pada abad ke-15 M. Sedangkan yang menyebarkan agama Islam di pulau sulu  ialah Sayid Abdul Aziz (Sidi Abdul Aziz) dari Jeddah. Ulama ini juga  mengislamkan raja Malaka pertama yang semula beragama Hindu, yakni  Permaisura diganti dengan Muhammad Syah. Kemudian yang disusun dengan  mubalig Abu Bakar yang menyebarkan Islam ke Pulau Sulu, Pulau Luzon dan  sebagainya.
Muslim  di Filipina adalah minoritas dan nasib mereka sekarang sangat  memprihatinkan. Seperti nasib muslim di Thailand, Kamboja, Vietnam,  Myanmar, di situ umat Islam mendapat gangguan, tekanan bahkan pembasmian  dari pihak-pihak yang memusuhinya. Hingga kini muslim Moro terus  berjuang untuk memperoleh otonomi karena mereka selalu ditindas dan  diperlakukan sebagai warga kelas dua oleh pemerintah Manila. Oleh karena  itu, muslim Moro terus berjuang mempertahankan diri, agama dan  identitas sebagai muslim.
e. Agama Islam di Malaysia (Malaka)
Sekitar  abad ke-14 agama Islam masuk ke Malaysia dibawa oleh pedagang dari  Arab, Persia, Gujarat dan Malabar. Disamping itu, ada seorang ulama  bernama Sidi Abdul Aziz dari Jeddah yang mengislamkan pejabat pemerintah  Malaka dan kemudian terbentuklah kerjaan Islam di Malaka dengan rajanya  yang pertama Sultan Permaisura. Setelah beliau wafat diganti oleh  Sultan Iskandar Syah dan penyiaran Islam bertambah maju, pada masa  Sultan Mansyur Syah (1414-1477 M). Sultan suka menyambung tali  persahabatan dengan kerajaan lain seperti Syam, Majapahit, dan Tiongkok.
Kejayaan  Malaka dapat dibina lagi sedikit demi sedikit oleh Sultan Aludin Syah  I, sebagai pengganti Muhammad Syah. Kemudian pusat pemerintahannya dari  Kampar ke Johor (Semenanjung Malaka). Sultan Alaudin Syah I dikenal  sebagai Sultan Johor yang pertama dan negeri Johor makin nertambah ramai  dengan datangnya para pedagang dan pendatang. Sampai sekarang  perkembangan agama Islam di Malaysia makin bertambah maju dan pesat,  dengan bukti banyaknya masjid-masjid yang dibangun, juga terlihat dalam  penyelenggaraan jamaah haji yang begitu baik. Sehingga dapat dikatakan  bahwa perkemabangan Islam di Malaysia, tidak ada hambatan. Bahkan,  ditegaskan dalam konstitusi negaranya bahwa Islam merupakan agama resmi  negara. Di kelantan, hukum hudud (pidana Islam) telah diberlakukan sejak  1992. kelantan adalah negara bagian yang dikuasai partai oposisi, yakni  Partai Al-Islam se-Malaysia (PAS) yang berideologi Islam. Dalam pemilu  1990 mengalahkan UMNO dan PAS dipimpin oleh Nik Mat Nik Abdul Azis yang  menjabat sebagai Menteri Besar Kelantan.
f. Agama Islam di Brunei Darussalam
Agama Islam di Brunei  dapat berkembang dengan baik tanpa ada hambatan-hambatan. Bahkan, agama  Islam di Brunei merupakan agama resmi negara. Untuk pengembangan agama  Islam lebih lanjut telah didatangkan ulama-ulama dari luar negeri,  termasuk dari Indonesia. Masjid-masjid banyak didirikan. Umat Islam di  Brunei menikmati kehidupan yang benar-benar sejahtrera sesuai dengan  namanya Darussalam (negeri yang damai).
Pendapatan perkapita  negara ini termasuk tertinggi di dunia. Pendidikan dan perawatan  kesehatan diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah. Negara Brunei  Darussalam merupakan negara termuda di Asia Tenggara (merdeka tahun 1984  dari Inggris). Penduduk Brunei Darussalam mayoritas beragama Islam.
B. Agama Islam Di Amerika
1. Masuknya Islam di Amerika
Islam  masuk ke benua Amerika (kemungkinan) setelah runtuhnya Bani Umayah di  Spanyol 1492 M, karena tidak tahan hidup di bawah tekanan Raja Ferdinand  sehingga memilih mencari penghidupan di benua baru. Penulis lain  menduga bahwa Islam masuk ke benua Amerika dilakukan oleh Colombus dalam  pelayarannya dipandu oleh navigator dan ABK yang beragama Islam dari  Andalusia atau Maroko, atau adanya pemukiman tawanan muslim sekitar abad  16 sampai dengan abad 18. memang harus diakui bahwa catatan resmi  tentang hal ini belum didapatkan, namun orang-orang Afrika dan lain-lain  (wilayah muslim) pada akhir abad 19 banyak bermigrasi ke Amerika dan  Kanada dengan aneka ragam motif dan tujuan, lebih-lebih setelah Amerika  tampil sebagai salah satu negara adidaya maka berdatanganlah  mahasiswa-mahasiswa muslim tinggal disana untuk beberapa lama.
2. Perkembangan Islam di Amerika
Amerika  merupakan negara demokrasi liberal sekaligus sekuler atau menganut  prinsip pemisahan antara agama dan negara (sparation of church and  state) namun sangat luas memberi kebebasan beragama bagi rakyatnya.  Semula agama Islam dianggap agama para imigran Timur-Tengah atau  Pakistan yang bertempat tinggal di beberapa kota. Kemudian semakin  berkembang sehingga muncul suatu kekuatan Islam yang disebut “Black Moslem”.  Black Nmoslem didirikan oleh Elijah Muhamad di Chicago. Sesuai dengan  namanya Black Moslem mendapat banyak pengikut terutama dari orang-orang  yang berkulit hitam. Black Moslem didukung oleh orang-orang berkulit  hitam dan berjuang menuntut persamaan hak. Elijah Muhamad dalam  organisasinya mengambil prinsip-prinsip ajaran agama Islam yang tidak  membedakan warna kulit.
Selama  dalam pimpinannya perkembangan agama Islam semakin luas. Hal itu  terbukti dengan banyaknya tokoh-tokoh yang masuk Islam, seperti Malcom  seorang tokoh nasional Negro Amerika sebagai orator ulung dan Casius  Clay bekas juara tinju kelas berat. Malcom setelah masuk Islam namanya  diganti Al-Haji Malik Al-Sabah. Sedang Casius Clay berganti nama menjadi  Muhamad Ali. Elijah berdakwah melalui media masa dengan menerbitkan  majalah Muhammad Speak pada tahun 1960. ia mengajarkan bahwa  tuhan itu ada pada diri pribadi “wallace fard”. Muhammad dan dirinya  sebagai nabi Black Moslem. Ia meninggal tanggal 25 februari dan  digantikan putranya yang bernama wallace Muhammad atau Warisudin  Muhammad. Selama dalam kepemimpinan Warisudin, agama Islam bertambah  maju tidak hanya dipeluk oleh kalangan orang-orang yang berkulit hitam,  namun berkembang dalam kalangan masyarakat nasional Amerika. Ajaran yang  disampaikannya ialah agama Islam bukan hanya untuk orang-orang berkulit  hitam saja, tetapi untuk seluruh manusia apapun warna kulitnya. Ia juga  mengadakan pembaruan dan meluruskan ajaran-ajaran yang kurang tepat,  diantaranya
1. Pembenahan  di bidang Akidah, ia menegaskan bahwa Fard Muhammad bukan Tuhan dan  Elijah Muhammad bukan nabi, dia mantapkan dua kalimah syahadat kepada  para pengikutnya.
2.  Tata tertibdi dalam mesjid ia benahi, yang dulu didalamnya terdapat  kursi-kursi sebagai pengaruh Kristen ditiadakan, juga puasa di bulan  desember diganti secara bersama di bulan Ramadan.
Pada tahun 1976 Walaace Muhamad (Warisudin Muhamad) merubah nama Nation of Islam menjadi World Comunity of Islam in West.  Perubahan nama itu dimaksudkan agar sasaran ajaran dan dakwa agama  Islam lebih luas lagi jangkauannya. Pada tahun itu juga ia telah  membentuk majelis imam (Council of Imam) terdiri atas enam orang yang  mengkoordinir kegiatan-kegiatan keagamaan. Majalah Muhammad Speak diubah  menjadi Bilalian News mengambil nama dari sahabat Bilal bin Rabah.
Tanggal 30 april 1980 organisasi World Comunity of Islam in West diganti namanya menjadi American Muslim Mission (AMM) agar lebih jelas misi organisasi tersebut sebagai dakwah. Di  Chicago terdapat Islamic Institute yang berasal dari gereja yang sudah  dibeli. Gedung tersebut lengkap dengan Mushola, ruang kuliah, aula,  asrama, perpustakaan, ruang makan dan dapur sebagai proyek organisasi  Konferensi Islam Internasional di Jeddah. Di Los Angeles terdapat  Islamic Center sebagai pusat ceramah agama untuk umum, kuliah minggu  pengajian anak-anak, kursus bahasa Arab dan lain sebagainya. Di  Mansfield, Indianapolis Amerika terdapat suatu organisasi bernama  Islamic Society of Nort of America (ISNA) yang telah memilki sebidang  tanah seluas 100 hektar. Diatas tanah tersebut dibangun sebuah masjid  yang dapat menampung 1000 jamaah lengkap dengan perpustakaan, ruang  studi dan lain sebagainya.
ISNA mengkoordinir organisasi-organisasi mahasiswa seperti Muslim Student Asociation (MSA),  organisasi dokter musli, dan sarjana muslim. MSA sudah memiliki kantor  tempat penerbitan buku, yaitu MSA Islamic Book Service, studio rekaman,  memproduksi film-film tv dan percetakan. Majalah yang diterbitkan  bernama Al-Ijtihad (persatuan). Di California berdiri sebuah  madrasah Al-Madina, madrasah ini pada tahun 1972 hanya memiliki 42 anak,  namun pada tahun berikutnya bertambah menjadi 105 anak. Hal ini  menunjukan perkembangan Islam disana cukup baik. Dalam madrasah  Al-Madina diajarkan semua ilmu agama, bahasa Arab, amtematika dan Al  Qur’an.
C. Agama Islam di Eropa
1. Islam masuk ke Eropa 
Kaum  muslimin memasuki benua Eropa ialah sejak adanya permintaan bantuan oleh  Graf Yulian seorang bangsawan Gothia Barat yang berkuasa di Geuta  Afrika Utara kepada gubernur Afrika Utara Musa bin Nushair agar membantu  keluarga “Witiza” menghadapi tentara roderik yang memberontak merebut  singgasan Witiza pada tahun 710 M.
Permintaan  tersebut selanjutnya oleh Musa disampaikan kepada Khalifah Walid bin  Abdul Malik di Damaskus, ternyata dikabulkan dengan pesan agar Musa  berhati-hati. Maka sebagai penjagaan dikirim ekspedisi pertama berjumlah  200 orang dipimpin Tharif bin Malik yang mendarat di Tarifa.  Keberhasilan Tharif meyakinkan Musa akan kesungguhan Graf Yulian,  selanjutnya dikirm pasukan pilihan dibawah pimpinan Thariq bin Ziyad  seorang panglima yang gagah berani melalui kota tanger terus menyebrangi  selat yang ganas, yang kini kita kenal dengan nama selat Giblaltar (Jabal Thariq) untuk mengabadikan nama Thariq. Pasukan tahriq mendarat  di Spanyol pada tahun 91 H (710 M) tepat disaat konsentrasi pasukan  Roderik ke wilayah Spanyol Utara guna memadamkan pemberontakan. Yang  menarik dari pasukan Thariq adalah ketika semuanya telah mendarat, semua  kapal dibakar habis dengan maksud agar tidak ada pasukan yang melarikan  diri untuk mundur. Dihadapan pasukannya dengan berapi-api ia berkata :
“ Musuh di depanmu dan laut dibelakangmu, maka terserahlah mana yang menjadi pilihanmu”
Maka  dengan mudah pasukan Thariq menguasai beberapa benteng. Dengan siasat  demikian, maka tidak ada pilihan lain kecuali maju ke medan laga  menghadapi musuh yang berlipat ganda jumlahnya. Pada pertempuran di  Xeres Rodherik turut tewas yang berarti melapangkan jalan menuju sukses  selanjutnya. Kota demi kota berhasil direbutnya, seperti Cordova,  Malaga, Toledo ibukota Negeri Ghotia Barat.
Keberhasilan  Thariq tersebut mendorong keinginan Musa bin Nushair untuk menyusulnya,  dengan membawa tambahan pasukan sebanyak 10.000 orang dia datang ke  Spanyol. Di Toledo keduanya bertemu, saat itu sempat terjadi  perselisihan, namun dapat didamaikan oleh Khalifah. Keduanya selanjutnya  bahu membahu melanjutkan memasuki kota Aragon, Castylia, Saragosa dan  Barcelona hingga samapi ke pegunungan Pyrenia. Dalam waktu hanya 7 tahun  hampir seluruh Andalusia sudah berada dalam genggaman kaum muslimin,  kecuali Glacia.
Pada  masa pemerintahan bani umayah di Damaskus, Andalusia dipimpin oleh Amir  (gubernur) diantaranya oleh putra Musa sendiri, yaitu Abdul Aziz.  Runtuhnya kebesaran Bani Umayah di Damaskus dengan berdirinya daulah  bani Abbasyah di bawah pimpinan Abdul Abbas As Safaf (penumpah darah)  yang berpusat di baghdad, yang menyebabkan seluruh keluarga Kerajaan  Bani Umayyah ditumpas. Namun, salah seorang keturunan dari Bani Umayah,  yaitu Abdur Rahman berhasil melarikan diri dan menyusup ke Spanyol. Di  sana dia mendirikan Kerajaan Bani Umayah yang mampu bertahan sejak tahun  193-458 H (756-1065 M).
Kondisi  masyarakat Spanyol sebelum Islam mereka memeluk agama khatolik, dan  sesudah Islam tersebar luas tidak sedikit dari mereka yang memeluk agama  Islam secara suka rela. Hubungan antar agama selama itu dapat berjalan  dengan baik karena raja-raja Islam yang berkuasa memberi kebebasan untuk  memeluk agamanya masing-masing. Oleh karena itu, tidak mengherankan  jika disana telah terjadi percampuran darah juga terdapat orang-orang  yanng berbahasa Arab, beradat istiadat Arab, meskipun tetap memeluk  agama nenek moyang mereka.
Keberadaan  kerajaan Islam di Spanyol sungguh merupakan perantara sekaligus obor  kebudayaan dan peradaban. Dimana ilmu pengetahuan kuno dan filsafat  ditemukan kembali. Disamping itu, Spanyol menjadi pusat kebudayaan,  karena banyaknya para sarjana dan mahasiswa dari berbagai pelosok dunia  berkumpul menuntut ilmu di Granada, Cordova, Seville, dan Toledo. Di  kota-kota tersebut banyak melahirkan ilmuwan terkemuka. Seperti Abdur  Rabbi (sastrawan terkemuka), Ali ibn Hazn (penulis 400 jilid buku  sejarah, agama, logika, adat istiadat), Al Khatib (ahli sejarah), Ibnu  Khaldun (ahli filsafat yang terkenal dengan bukunya “muqaddimah”), Al  Bakri dan Al Idrisi (ahli ilmu bumi), dan Ibnu Batuta adalah pengembara  terkenal yang menjelajahi negeri-negeri Islam di dunia. Kemudian lahir  pula seorang ahli filsafat yang lain, yakni Solomon bin Gabirol, Abu  Bakar Muhammad, Ibnu Bajjah (ahli filsafat abad 12 pentafsir karya0karya  Aristoteles), dan Ibnu Rusyd (ahli bintang, sekaligus seorang dokter  dan ahli filsafat). Adapun sumbangan utama Ibnu Rusyd di bidang  pengobatan ialah buku ensiklopedi dengan judul Al Kuliyat fit At Tibb,  serta buku filsafat “Thahafut At Tahafut”.
Perlu  pula diketahui bahwa peranan wanita-wanita muslim di Spanyol saat itu  tidak hanya mengurus dapur mereka, tetapi mereka juga memberikan  sumbangan besar di bidang kesustraan, seperti Nazhun, Zaynab, Hamda,  Hafsah, Al-Kalayyah, Safia dan Marian dari Seville (adalah seorang guru  terkenal). Penulis-penulis wanita dan dokter0dokter wanita, seperti  Sysyah, Hasanah At Tamiyah dan Umm ul Ula serta masih banyak lagi. Pada  abad 12 di Spanyol didirikan pabrik kertas pertama. Kenangan pertama  dari peristiwa itu ialah kata “Rim” melalui kata “Ralyme” (perancis  selatan) diambil dari bahasa Spanyol “ Risma” dari bahas Arab “Rizma”  artinya bendel.
Berakhirnya  kekuasaan Bani Umayah di Spanyol di bawah kekuasaan dibawah Khalifah  Sulaiman, diganti oleh dinasti-dinasti Islam kecil, seperti  Al-Murabithin, Al-Muhades (muwahidun) , dan kerajaan bani ahmar. Setelah  delapan abad umat Islam menguasai Andalusia pada tahun 898 H (1492 M).  Raja Abdullah menyerahkan kunci kota Granada kepada Ferdinand pemimpin  kaum Salib, yang selanjutnya beliau menduduki istana Al Hambra, dimana  sebelum itu Khalifah Abdullah bersedia menandatangani perjanjian yang  terdiri atas 72 pasal, diantara isinya antara lain Ferdinand akan  menjamin keselamatan jiwa keluarga Raja Bani Ahmar, demikian pula  kehormatan dan kekayaan mereka. Dalam pada itu, kemerdekaan beragama pun  akan dijamin terhadap kaum muslimin yang tinggal di Andalusia. Akan  tetapi, di kemudian hari perjanjian tersebut diingkari oelh Ferdinand  sendiri dan malah mendesak semua pasukan raja Abdullah untuk masuk  Kristen, jka menolak diusir dan harta bendanya disita.
Pertumbuhan  agam Islam di Eropa sekarang memang cukup sulit dibandingkan dengan  berdakwah di Asia-Afrika, dimana masyarakatnya terlanjur sekuler,namun  karena kegigihan para mubaligh berdakwah sehingga dalam perkembangannya  agama Islam semakin baik dalam kualitas maupun kuantitasnya. Apalagi  setelah Paulus Paulus II membuka dialog antar umat beragama, seperti  yang dilakukan terhadap tokoh-tokoh muslim khususnya dari Indonesia dan  pada masa hidupnya Paus Paulus II pernah mengundang Mneteri Agama RI  untuk menjelaskan praktek kerukunan hidup beragama di tanah air.
Di  Spanyol atau Andalusia pada tahun 1975 sekelompok pemuda masuk Islam,  mereka mendirikan masyarakat muslim di Cordova. Kemudian pada tahun 1978  mereka dapat melaksanakan Shalat Idul Adha di Kathedtral (bekas masjid)  setelah memohon izin Uskup Cordoba Monseigneur Infantes Floredo.  Bahkan, walikota Tulio Anguila melaksanakan teori kerukunan  beragama. Ia menawarkan umat Islam menggunakan taman kota dengan diberi  kemah besar untuk melaksanakan shalat Idul Adha dan shalat berjamaah.  Disana terdapat madrasah yang dikelola Dr. Umar Faruq Abdullah yng  mengajar bahasa Arab, ilmu Al Qur’an, tafsir, fiqih, hadis dan lain  sebagainya.
Di Belgia, berdiri pula gedung Islamic Center sebagai pusat kegiatan dakwah Islam. Jumlah umat Islam disana sekitar  150.000 orang. Pada tahun 1980 di Brussel diselanggarakan Mukhtamar Islam Eropa.
Di Austria, pada awala abad 15 H. Pada tahun 1979 dibuka Islamic Center di kota wina yang dapat menampung 30.000 jamaah, dilengkapi masjid  jami’, perpustakaan Muslim’s Social Service, madrasah dan perumahan  imam. Agama Islam diakui agama resmi setelah Kristen.
Di  Belanda, tepatnya di kota Almelo telah dibangun sebuah masjid yang  megah. Di kota ini pula telah dibentuk federasi organisasi Islam  dipimpin Abdul Wahid Van Bomel (bangsa Belanda asli). Bomel  memperjuangkan agar buruh-buruh muslim yang umumnya dari Asia Selatan  dan Afrika supaya diberi kesempatan melakukan shalat lima waktu. Tanggal  14 oktober 1983 di kota Redderkerk dibangun sebuah masjid yang dapat  menampung 500 jamaah dilengkapi ruang diskusi, ruang tamu, tempat wudhu,  dan lain sebagainya.
Inggris,  termasuk salah satu negara yang cukup bagus pengembangan Islamnya. Hal  ini didukung dengan kepeloporannya dalam pemindahan Universitas Islam  Toledo di Spanyol ke Inggris. Sejak itu Inggris mempunyai Universitas  Cambridge dan Oxford. Mozarabes salah satu tokoh yang amat berjasa dan  aktif dalam penyebaran ilmu pengetahuan agama Islam. Ia mengganti  namanya menjadi Petrus Al Ponsi, dan beliau menjadi dokter istana Raja  Henry I. Pengembangan Islam dilakukan tiap hari libur, seperti hari  Sabtu dan Ahad baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Beberapa  organisasi Islam yang ada di Inggris.
1. The Islamic Council of Europe (Majlis Islam Eropa) berfungsi sebagai pengawas kebudayaan Eropa.
2. The Union of Moslem Organization( Persatuan Organisasi Islam Inggris)
3. The Asociation of British Moslems (Perhimpunan Muslim Inggris)
4. Islamic Fondation dan Moslem Institute. Keduanya bergerak di bidang penelitian, beranggotakan orang-orang Inggris dan imigran
Di  pusat kota London dibangun Central Mosque (Masjid Agung) yang selesai  pembangunannya pada tahun 1977 terletak di Regents park, dan mampu  menampung 4000 jamaah, dilengkapi perpustakaan dan ruang administrasi  serta kegiatan sosial. Disamping itu, orang-orang Islam Inggris juga  membeli sebuah gereja seharga 85.000 poundsterling di pusat kota London  yang akan dijadikan pusat pendidikan ilmu agama Islam. Pemeluk agama  Islam disini selain bangsa Inggris sendiri juga imigran Arab, Turki,  Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia dan lain-lain yang jumlahnya ± 1 ½ juta  orang (menurut catatan The Union of Moslem Organization), dan disini  agama Islam merupakan agama nomor dua setelah Kristen. Al Qur’an pertama  kali diperkenalkan di Inggris oleh Robert Katton yang ditejemahkan ke  dalam bahasa latin. Kemudian kamus Arab-Inggris pertama disusun sarjana  Inggris E.W.Lanes. juga dinegeri Pangeran Charles ini muncul pada tahun  1985 seorang walikota muslim yang Muhammad Ajeeb di stradford Inggris. Dan sejak itu, masyarakat muslim dan mahasiswa Universitas Oxford mendirikan “Pusat Kajian Islam”.
Roma  merupakan negeri pusat agama Katolik, disana berdiri ± 917 gereja  khatolik, protestan, ortodhox, yunani maupun synagoge. Perkembangan  Islam dinegeri itu tidak seperti negara-negara Eropa lainnya. Meskipun  demikian, sejak tahun 1984 umat Islam berhasil meletakkan batu pertama  pembangunan masjid di taman Morst Antene di Pariali, yakni suatu daerah  yang tertib di roma. Selama ini umat Islam di Italia baru memiliki  mesjid di kota Catania Sicilia, dan pertengahan tahun 1995 mesjid  bantuan Arab Saudi itu telah diresmikan pemakaiannya. Jumlah umat Islam  di Roma sekitar 30.000 orang, sedang di Italia (selain Roma) berjumlah  29.000 jamaah.
D. Agama Islam di Australia
1. Islam masuk ke Australia
Islam  masuk ke Australia pada abad 19 M, dibawa oleh para pengembara dari  Afganistan yang setiap melakukan perjalanan hanya berbekal tikar untuk  shalat. Para pengembara Afganistan tersebut lama-lama mampu mendirikan  masjid di Broken Hill dan New South Wales dari bahan kayu, selanjutnya  ke Perth ibukota Australia Barat dan Adelaide ibukota Australia Tengah.  Tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai petani tembakau di Australia  Utara meningkatkan perkembangan Islam disini. Kemudian sesudah berakhir  perang dunia II orang-orang Yugoslavia yang belajar di Australia Tengah  dipimpin Imam Ahmad Saka lebih menggiatkan pembangunan masjid-masjid di  Adelaide sebagai pusat aktivitas keagamaan. Menurut catatan statistik  tahun 1975 Australia berpenduduk 13.130.000 orang yang 1 % nya (132.000)  beragama Islam.
- Perkembangan Islam di Australia
a. Pembangunan Masjid
1) Pada  abad 20 M perkembangan masjid-masjid di Austrlia cukup menggembirakan,  karena dibuat oleh arsitek Australia sendiri, seperti Brisbone tahun  1907 didirikan mesjid yang indah oleh arsitek sharif Abosi dan Ismeth  Abidin.
2) Tahun 1967 di Quesland didirikan masjid lengkap dengan Islamic Center dibawah pimpinan Fethi Seit Mecca
3) Tahun 1970 di Mareeba diresmikan masjid yang mampu menampung 300 jamaah dengan imam Haji Abdul Lathif.
4) Di kota Sarrey Hill dibangun Masjid Raya Faisal bantuan Saudi Arabia
5) Di Sidney dibangun masjid dengan biaya 900.000 dollas AS.
b. Tempat Pendidikan
Di  Brisbone didirikan “Quesland Islamic Society” untuk menyadarkan  anak-anak muslim mendirikan shalat dan meningkatkan silaturahmi.  Pelajarnya berasal dari Indonesia, India, Pakistan, Turki, Afrika,  Lebanon dan Australia sendiri. Kemudian di Goulbourn didirikan “Goulbourn College of Advanced Education”  yakni pendidikan guru yang telah melahirkan sarjana muda, sarjana  lengkap master. Tokoh Goulbourn College antara lain Dr. El-Erian  (pelarian dari Mesir ketika Gamal Abdul Nasser berkuasa).
c. Organisasi Islam
1) Australian Federation of Islamic Councils (AFIC) adalah himpunan dewan-dewan Islam Australia berpusat di Sydney
2) Federation  of Islamic Societies adalah Himpunan masyarakat muslim, terdiri atas 35  organisasi masyarakat muslim lokal dan 9 dewan Islam negara-negara  bagian.
3) Moslem  Student Asociation adalah himpunan mahasiswa muslim yang menerbitkan  majalah “Al-Manaar” berbahasa Arab, Australia dan Mimaret (berbahasa  Inggris)
4) Moslem  Women’s Center (pusat wanita Islam) yang bertujuan memberikan pelajaran  keislaman dan pelajaran bahasa Inggris bagi kaum muslimin yang baru  datang ke Australia sedang bahasa Inggrisnya kurang lancar.
E. Agama Islam di Afrika
1. Islam masuk ke Afrika
Agama  Islam masuk ke daratan Afrika pada masa Khalifah Umar bin Khattab, waktu  Amru bin Ash memohon kepada Khalifah untuk memperluas penyebaran Islam  ke Mesir lantaran dia melihat bahwa rakyat Mesir telah lama menderita  akibat ditindas oleh penguasa Romawi dibawah Raja Muqauqis. Sehingga  mereka sangat memerlukan uluran tangan untuk membebaskannya dari  ketertindasan itu. Muqauqis sesungguhnya tertarik hendak masuk Islam  setelah menerima surat dari Rasulullah SAW. Namun, karena lebih  mencintai tahtanya maka sebagai tanda simpatinya beliau kirimkan hadiah  kepada Rasulullah SAW.
Selain  alasan diatas Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata  militer maupun perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur  karena terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan. Maka dengan restu  Khalifah Umar bin Khattab dia membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi  pada tahun 19 H (640 M) hingga sekarang. Dia hanya membawa 400 orang  pasukan karena sebagian besar diantaranya tersebar di Persia dan Syria.  Berkat siasat yang baik serta dukungan masyarakat yang dibebaskannya  maka ia berhasil memenangkan berbagai peperangan. Mula-mula memasuki  kota Al-Arisy dan dikota ini tidak ada perlawanan, baru setelah memasuki  Al-Farma yang merupakan pintu gerbang memasuki Mesir mendapat  perlawanan, oleh Amru bin Ash kota itu dikepung selama 1 bulan. Setelah  Al-Farma jatuh, menyusul pula kota Bilbis, Tendonius, Ainu Syam hingga  benteng Babil (istana lilin) yang merupakan pusat pemerintahan Muqauqis.  Pada saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh  pasukan Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi  dipimpin empat panglima kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin  Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad sehingga menambah kekuatan pasukan  muslim yang merasa cukup kesulitan untuk menyerbu karena benteng itu  dikelilingi sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642 M) pasukan Muqauqis  bersedia mengadakan perdamaian dengan Amru bi Ash yang menandai  berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir.
2. Perkembangan Islam di Afrika
Pemabahasan  mengenai masuk dan berkembangnya Islam di Afrika mencakup beberapa  wilayah negara yaitu Mesir, Libia, Tunisia, Aljazair, Maroko,  Mauritania, Nigeria, Mali, Pantai Gading, Sudan, Ethiopia, Kenya, Zambia  dan lain-laannya. Namun yang akan dibahas kali ini hanya sebagiannya  saja.
a. Mesir
Mesir  adalah kawasan Afrika pertama yang menerima masuknya Islam di benua ini,  penduduknya lebih kurang 42 juta jiwa, dimana sekitar tigs jutanya  beragama Kristen selebihnya beragama Islam. Bahkan, di kota Iskandariyah  hingga kini masih terjaga segala macam kebesaran umat Nasrani Orthodox  tanpa diganggu keberadaannya oleh umat Islam. Di Mesir terdapat delapan  universitas diantara yang termashyur ke seluruh dunia ialah Al-Azhar di  Kairo yang didirikan oleh Bani Fathimiyah pada tahun 972 M. Disana  banyak mahasiswa-mahasiswa yang belajar dari seluruh dunia termasuk dari  Indonesia yang kebanyakan mendapat beasiswa untuk belajar ilmu agama  maupun pendidikan umum seperti kedokteran, tekhnik dan lain-lainnya.
Sementara  itu, perluasan pengaruh Islam di kawasan Tunisia telah terjadi sejak  pemerintahan Khalifah Usman bin Affan tahun 23-35 H (644-656 M) oleh  Panglima Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarah dengan menghancurkan tentara  Romawi yang telah jatuh reputasinya. Sehingga pasukan Abdullah bin sa’ad  dengan mudah menguasainya. Sedang masuknya Islam ke Maghribil Aqsha  atau Afrika Utara sesudah berdirnya daulah Bani Umayah dibawah pimpinan  Khalifah Walid bin Abdul Malik, yang memberikan tugas tersebut kepada  Panglima Musa bin Nushair yang akhirnya ditunjuk sebagai gubernur  wilayah itu.
b. Libya
Negeri  Mouamar Ghadafi ini merupakan kawasan terpanas di Timur Tengah, dengan  luas 1.795.540 km berpenduduk ± 3 juta jiwa terdiri dari bangsa Arab,  Barbar serta Palestina hampir seluruhnya beragama Islam. Rakyat hidup  dari sektor pertanian, dan setelah ditemukan sumur-sumur minyak  berkualitas tinggi sebagian penduduknya menjadi tenaga kerja dalam  industri ini, selebihnya mengandalkan tenaga-tenaga asing.
c. Nigeria
Nigeria  terletak di sebelah barat Afrika termasuk negara yang kaya minyak yang  diekspor ke Amerika Serikat terbesar kedua setelah Saudi Arabia.  Penduduknya terdiri atas macam-macam suku bangsa berjumlah ± 90 juta dan  75 % beragama Islam selebihnya Kristen maupun Animisme. Negeri-negeri  yang menikmati pengaruh Islam di kawasan Afrika dan hingga kini  penduduknya mayoritas beragama Islam antara lain Maroko, Sudan,  Al-Jazair, dan Ethiopia.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar