Jumat, 21 September 2012

BAGAIMANA DARAH HAID TERJADI

Wanita makhluk ciptaan Allah, sesuai dengan fitrahnya, dan secara sunnatullah disiapkan berpasangan dengan ciptaan Allah dari jenis laki-laki. Allah menciptakan sedemikian rupa, sehingga kaum wanita sudah ditakdirkan untuk mengandung dan melahirkan generasi penerus selanjutnya. Bila sudah baligh, maka otomatis alat-alat khusus yang sudah tercipta dariNya akan mengalami perubahan fungsi. Tiap bulan akan mengeluarkan darah, sebagai tanda juga bahwa sang wanita tersebut secara fisik sudah bisa hamil. Datangnya haid tiap bulan pun akan menghalangi pula para wanita untuk beribadah kepadaNya, misalnya shalat, puasa, dan lain-lain. Dan ini sudah menjadi ketentuan Allah yang harus ditaati.

Sebagaimana ‘Aisyah menjelaskan ketika ditanya Mua’dzah: “Mengapakah wanita haidh mengqhada shaum dan tidak mengqadha shalat?” ‘Aisyah menjelaskan.

كَانَ يُصِيْبُنَا ذَلِكَ مَعَ رَسُوْلِ الله فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَوْمِ وَ لاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَةِ

Kami mengalami hal itu pada masa Rasulullah, maka kami diperintah untuk mengqadha shaum dan tidak tidak diperintah mengqadha shalat. [Muttafaqun alaih]

Sungguh luas dan besar ilmu Allah dalam penciptaan seorang wanita dengan peralatan yang rumit di dalamnya, dan tidak ada seorang pun yang bisa menandingiNya. Dan di berikut ini, kita akan melihat sekelumit tentang terjadinya darah haid. Mudah-mudahan kita akan semakin bersyukur kepada Allah atas karunia kepada hambaNya di bumi ini.

MENGENAL ALAT REPRODUKSI WANITA
Sebelum lebih jauh mengenal mekanisme normal darah haid, perlu kita kenali alat-alat reproduksi wanita yang ada hubungannya dengan darah haid tersebut. Ini menyangkut alat reproduksi wanita terutama bagian dalam.
Urutan dari bawah ke atas:

1. Vagina (Saluran Kemaluan).
Organ ini merupakan penghubung antara pintu vagina ke dalam rahim (uterus). Saluran ini tersusun dari otot-otot, dan di dalamnya berbentuk lipatan-lipatan yang bisa melebar pada saat persalinan.

2. Uterus (Rahim).
Mirip dengan buah advokat atau buah peer. Uterus memang berbentuk seperti buah tersebut, tetapi sedikit gepeng ke arah muka belakang. Ukurannya sebesar telur ayam dan mempunyai rongga. Uterus ini terdiri dari fundus uteri, yaitu bagian depan. Disini terdapat tempat masuknya saluran penghubung (tuba fallopi) antara indung telur dan rahim, corpus uteri (badan rahim) dan serviks uteri (bagian bawah berhubungan dengan vagina).

Otot yang menyusunnya dari dalam rongga ke luar, yaitu endometrium di corpus uteri dan endoserviks di serviks uteri, otot polos dan lapisan luar (serosa). Endometrium ini terdiri dari kelenjar-kelenjar dan jaringan yang banyak pembuluh darah dan arahnya berkelok-kelok. Endometrium melapisi seluruh rongga uteri dan mempunyai arti penting dalam siklus haid.

3. Tuba Fallopi.
Merupakan saluran penghubung antara indung telur (ovarium) ke dalam rahim.

4. Ovarium (Indung Telur).
Wanita pada umumnya mempunyai 2 indung telur kanan dan kiri. Ovarium kira-kira sebesar ibu jari tangan dengan panjang 4 cm dan tebal 1,5 cm. Secara umum, di dalam ovarium terdapat folikel-folikel primordial (primer) yang berfungsi sebagai perkembangan sel telur (ovum). Diperkirakan pada wanita terdapat 100.000 folikel primer. Tiap bulan rata-rata 1 buah folikel akan keluar dan kadang-kadang 2 folikel.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES KELUARNYA SEL TELUR DAN DARAH HAID
Keluarnya sel telur dari ovarium yang terdapat dalam folikel disebut ovulasi. Banyak hal yang mempengaruhi terjadinya ovulasi dan keluarnya darah haid, terutama hormon, baik yang dipengaruhi dari otak maupun di dalam ovarium sendiri. Selain itu juga hormon-hormon lainnya dari kelenjar gondok, ginjal dan sebagainya. Semuanya itu bekerja sama saling timbal balik dan harmonis yang berpusat di otak, terutama bagian yang disebut dengan hipotalamus, dengan mengeluarkan releasing faktor (RF) untuk mempengaruhi bagian otak yang disebut hipofisis, yang selanjutnya mempengaruhi pengeluaran hormon-hormon berikutnya. Diantaranya yang terpenting adalah:

• FSH-RF (Follicle Stimulating Hormone – Releasing Factor).
• LH- RF (Luteinizing Hormone- Releasing Factor).
• PIF (Prolactine Inhibiting Factor, hormon ini berpengaruh pada kelenjar payudara).
• Estrogen dan progesteron yang berasal dari ovarium.

Selain faktor dari hormon tersebut, faktor-faktor luar juga bisa mempengaruhi kondisi ovulasi dan menstruasi. Misalnya hal-hal yang bersifat psikologik (kejiwaan) diri seseorang, adanya rangsangan cahaya, bau-bauan, suhu dan lain-lainnya.

MEKANISME SIKLUS HAID
Pada tiap siklus haid, atas pengaruh RF di hipotalamus, hipofisis bagian depan mengeluarkan hormon FSH untuk perkembangan folikel primer di ovarium, yang akhirnya berkembang menjadi folikel sekunder (De Graaf). Folikel ini menghasilkan hormon estrogen. Dan estrogen ini mempengaruhi endometrium, sehingga endometrium tumbuh atau berproliferasi. Keadaan ini disebut masa proliferasi

Selanjutnya, hormon estrogen mempunyai reaksi umpan balik sehingga menekan produksi FSH, dan akhirnya hipofise bagian depan mengeluarkan hormon yang ke dua, yakni LH. Dibawah pengaruh LH ini, folikel sekunder menjadi lebih matang, pada akhirnya mendekati permukaan ovarium dan kemudian terjadilah ovulasi (ovum atau sel telur dilepas dari ovarium).

Pada saat ovulasi, kadang-kadang terdapat perdarahan sedikit yang akan merangsang perut bagian bawah dan menimbulkan rasa nyeri, yang biasa disebut intermenstrual pain. Kadang pula diikuti sedikit perdarahan pada vagina. Sisa folikel tadi akan membentuk badan yang disebut korpus rubrum, juga akibat perdarahan korpus rubrum berwarna kemerahan.

Dibawah pengaruh hormon LH dan LTH (Luteotropic hormone), korpus rubrum berubah menjadi badan kuning (korpus luteum). Korpus luteum ini mempengaruhi progesteron yang akan mempengaruhi endometrium yang telah tumbuh, sehingga menyebabkan kelenjarnya berkelok-kelok dan mengeluarkan getah (bersekresi). Keadaan ini disebut masa sekresi. Bila tak ada pembuahan, korpus luteum mengalami kemunduran (degenerasi) dan mengakibatkan kadar estrogen serta progesteron menurun, sehingga berpengaruh pada saluran pembuluh darah yang berkelok-kelok di endometrium tadi. Aliran darah menyempit, dan pada akhirnya endometrium menjadi jaringan yang mati (nekrotik). Sesudah itu, terjadilah degenerasi serta perdarahan diikuti pelepasan endometrium. Peristiwa ini disebut dengan haid atau menstruasi. Tetapi diingat, apabila terjadi pembuahan (sperma dan ovum bertemu), maka korpus luteum tetap dipertahankan.

Lamanya siklus haid yang normal, atau yang dianggap sebagai siklus haid klasik adalah 28 hari ditambah atau dikurangi 2 sampai 3 hari. Siklus ini dapat berbeda-beda pada wanita yang normal atau sehat. Jadi pada tiap siklus dikenal tiga masa utama, sebagai berikut:

• Masa haid selama 2-8 hari. Pada waktu itu endometrium dilepas dan pengeluaran hormon-hormon dari ovarium paling rendah.

• Masa proliferasi, setelah masa haid, sampai hari ke 14. Pada waktu itu endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke 12-14 dapat terjadi pelepasan ovum dari ovarium yang disebut dengan ovulasi.

• Sesudah masa proliferasi, disebut masa sekresi. Pada saat ini korpus rubrum menjadi korpus luteum yang mengeluarkan progesteron. Dibawah pengaruh progesteron ini, kelenjar endometrium tumbuh berkelok-kelok dan mulai mengeluarkan getah yang mengandung glikogen dan lemak. Akhir masa ini kondisi endometrium memang disiapkan untuk nidasi, yaitu menempelnya hasil pembuahan dari ovarium melalui tuba fallopi menuju ke endometrium, dan akhirnya berkembang menjadi kehamilan selanjutnya.

CARA MENILAI ADANYA OVULASI
Cara sederhana untuk menilai, apakah ada ovulasi bisa dinilai dari getah serviks. Pada hari ke 9-15 siklus haid, getah serviks lebih cair dan jernih. Bila diambil dari kanalis servikalis (saluran serviks) dengan pinset getah tersebut tidak terputus-putus sampai sepanjang 10-20 cm. Bila getah serviks dikeringkan di atas kaca obyek dan dilihat di bawah mikroskop,maka akan tampak kristalisasi dalam bentuk daun pakis.

Cara yang lain yang mudah dikerjakan sendiri, yaitu dengan melihat suhu basal wanita. Ukurlah suhu tubuh setiap bangun tidur sesudah haid berakhir sampai mulainya haid berikutnya. Usaha ini dilakukan sewaktu bangun pagi sebelum menjalankan kegiatan, makan atau minum. Thermometer dimasukkan ke dalam dubur atau mulut di bawah lidah selama 5 menit. Hasil pembacaannya dicatat pada kurva. Dapat dilihat bahwa suhu basal pada saat menjelang ovulasi turun, kurang dari 24 jam sesudah ovulasi suhu basal naik lagi sampai tingkat lebih tinggi daripada tingkat sebelum ovulasi, dan tetap tinggi sampai akan terjadinya haid lagi. Bentuk grafik suhu basal dengan demikian adalah bifasis dengan dataran pertama lebih rendah daripada dataran kedua dengan saat ovulasi diantaranya. Atau bisa dikatakan, pada fase proliferasi suhu pada tingkat rendah, dan pada fase sekresi pada tingkat lebih tinggi. Suhu paling rendah pada saat ovulasi dan naik kembali sesudah ovulasi, serta menetap di sekitar 37 derajat Celcius. Selisih suhu sebelum ovulasi dengan sesudahnya, paling sedikit 0,4 derajat Celcius. Kenaikan suhu lebih dari 19 hari menunjukkan kemungkinan telah terjadi pembuahan. Tetapi ingat, bahwa beberapa faktor dapat menyebabkan kenaikan suhu basal badan tanpa terjadinya ovulasi, misalnya infeksi, kurang tidur (istirahat), minum alkohol dan lain-lain.

MENENTUKAN USIA SUBUR
Masa subur yang juga disebut fase ovulasi adalah mulai 48 jam sebelum ovulasi dan berakhir 24 setelah ovulasi. Sebelum dan sesudahnya, wanita tersebut berada dalam masa tidak subur. Namun hal ini hanya prakiraan saja, bukan penilaian pasti, dan biasa dengan siklus haid teratus serta normal (28 hari ditambah dan dikurangi 2-3 hari).

• Tentukan tanggal keluarnya darah haid pertama.
• Dalam empat belas hari, diperkirakan ada ovulasi atau lebih tepat lagi jika dibarengi dengan mengukur suhu basal kemudian ditambah atau dikurangi 2-3 hari.

Sebagai contoh, darah haid keluar tanggal 5, maka diperkirakan ovulasi pada tanggal 18. Jadi usia subur diperkirakan antara tanggal 15 sampai 21 (dengan rentang penambahan dan pengurangan 3 hari). Jadi, bagi pasangan suami istri baru yang ingin cepat mendapat buah hati dengan izin Allah, bisa meningkatkan frekuensi bersanggama pada saat usia subur ini, tetapi tidaklah terlalu ketat, karena sperma bisa bertahan di lendir serviks selama 8 hari.

Kadang sulit juga untuk menentukan secara tepat dari ovulasi. Ovulasi umumnya terjadi 14 hari ditambah dan dikurang 2-3 hari sebelum hari pertama haid yang akan datang. Dengan demikian, pada wanita dengan haid yang tidak teratur saat terjadinya ovulasi sulit atau sama sekali tidak dapat diperhitungkan. Selain itu ada kemungkinan bahwa wanita dengan haid teratur, oleh salah satu sebab, misalnya karena sakit, ovulasi tidak datang pada waktunya atau sudah datang sebelum saat semestinya.

Pada wanita dengan siklus haid tidak teratur, akan tetapi dengan variasi yang tidak jauh berbeda, dapat ditetapkan masa subur dengan suatu perhitungan. Dimana siklus haid terpendek dikurangi dengan 11 hari dan siklus terpanjang dikurangi 18 hari atau diasumsikan pertengahan dari siklus haid. Untuk dapat menggunakan cara ini, wanita yang bersangkutan sekurang-kurangnya harus mempunyai catatan tentang lama siklus haidnya selama 6 bulan, atau lebih baik jika wanita tersebut mempunyai catatan tentang lama haid selama 1 tahun penuh. Misalkan siklus terpendek 21 hari, maka hari pertama subur hari ke 10 dan siklus terpanjang 35 hari, maka hari terakhir subur adalah hari ke 17. Wallahua a’lam.

PENUTUP
Apa yang telah diterangkan di atas merupakan teori ilmiah yang berdasarkan penelitian (sebagian terhadap hewan percobaan), sehingga belum tentu secara mutlak bisa diterapkan pada manusia. Adakalanya seorang wanita mandapatkan haid setiap bulannya, tetapi belum tentu sang wanita tersebut berovulasi (mungkin sudah diciptakan Allah dalam keadaan mandul), atau sebaliknya saat darah haid tidak keluar, boleh jadi sang wanita tersebut tetap menghasilkan sel telur. Sehingga seorang wanita yang belum mendapatkan karunia si buah hati, ataupun mereka yang sudah mendapatkan momongan apalagi dalam jumlah banyak, tetaplah harus bersyukur kepada Sang Pencipta, sembari diiringi dengan usaha yang tidak melanggar syar’i dan tidak lupa berdo’a serta tawakal. Dan yang penting tetap harus ikhlas menerima takdirNya. Semua akan dipertanggungjawabkan kepada Sang Khaliq dalam rangka ibadah kepadaNya. (dr. Ira)

Solat Jenajah

Sejak kebelakangan ini ramai kawan dan kenalan rapat yang meninggal dunia termasuk bapa mertuaku yang kembali kerahmatullah baru-baru ini. Insya-Allah, mereka yang pergi itu yang baik-baik akhlaknya. Sewaktu menziarahi jenazah seorang kawan yang meninggal bulan lepas di Teluk Intan, lalu secara tiba-tiba timbul pertanyaan di hatiku, kenapa orang baik mati cepat? Walaupun aneh kedengarannya, tetapi soalan itu menerjah juga tanpa dapat ditahan-tahan.

“Kenapa orang baik mati cepat?” tiba-tiba soalan yang sama dilontarkan oleh seorang kawan lain yang sama-sama menziarahi Allahyarham. Aku terkejut. 

“Kenapa? Orang jahat mati lambat?” balas aku. Dia tersenyum.

“Dalam pengalaman, ramai orang baik mati cepat. Lihat kawan kita ini baru mencecah 45 tahun sudah dijemput pulang.”

Aku termenung mencari makna dan kata-kata. Aku yang “lebih tua” ini belum mati. Mungkin aku tidak sebaik dia. Mungkin Allah SWT memberi keinsafan kepada aku supaya banyak bertaubat supaya tidak lupa suatu hari sampai masa dan ketika giliran aku kesana. Tapi aku tak bersedia lagi. Anak-anak belum habis belajar, amal jariah masih kurang. Semuga Allah SWT memanjangkan umur ku supaya dapat memperbanyakkan ibadah dan membuat kebaikan dan menolong orang lain yang memerlukan. 

Hari ini aku sembahyang jenazah kawan aku. Pasti suatu hari nanti aku disembahyangkan oleh orang lain pula. Ingat kata-kata ini "Sembahyanglah kamu sebelum kamu disembahyangkan". Marilah kita belajar cara-cara solat jenazah.

Kematian adalah sesuatu yang pasti dan kita harus bersedia menghadapinya kerana ia merupakan titik permulaan kepada penghidupan yang kekal abadi menuju hari akhirat. Hanya mukmin yang dipanggil menghadap Tuhannya dengan hati bersih memperolehi kejayaan.

Menguruskan jenazah adalah merupakan perkara yang tidak boleh kita elakkan begitu sahaja. Ianya merupakan fardhu kifayah ke atas umat Islam. Dengan adanya sebahagian umat Islam yang mengetahuinya akan selesailah tanggungjawab itu. 

Namun dalam keadaan sekarang ini, kesedaran di kalangan generasi muda untuk melaksanakan tanggungjawab ini amat tipis sekali. Ramai dari generasi muda yang tidak tahu cara-cara menguruskan jenazah dan hanya menyerahkan sepenuhnya kepada jenerasi yang lebih tua dari mereka untuk melaksanakannya. Bayangkanlah suatu hari nanti ayah atau ibu kita meninggal dunia. Tergamakkah kita membiarkan orang lain menguruskannya sedangkan diri kita hanya melihat tanpa sebarang ilmu. Orang lain solat jenazah ibubapa kita sedangkan kita hanya ikut-ikut pergerakan mereka tanpa tahu apa-apa berkenaan solat jenazah. 

Perlu diingat di samping kita menguruskan jenazah, diharap ianya dapat menjadi pengajaran kepada kita yang masih hidup untuk bersiap sedia menuruti jejaknya suatu hari nanti. 

Dengan adanya panduan-panduan ini adalah diharapkan sedikit sebanyak dapat memberi pengetahuan kepada para pelawat jika berlaku sesuatu kematian agar dapat membantu menguruskannya. Marilah kita memahami kehendak fardhu kifayah ini, moga-moga ianya dapat menjadi penyambung kesempurnaan dalam pengamalan syariat agama kita.

PANDUAN SOLAT JENAZAH   

Dalam mengerjakan solat jenazah, yang paling utama ialah dikerjakan secara berjemaah dan harus dijadikan tiga saf (barisan) sekurang-kurangnya setiap satu saf dua orang.

Bagi orang perempuan diperbolehkan mengikuti berjemaah bersama-sama dengan orang lelaki atau boleh mendirikan solat ke atas jenazah setalah disolatkan oleh orang lelaki.

Adapun hukum solat jenazah ini adalah Fardhu Kifayah seperti hal menguruskannya.

1. Cara mengerjakan Solat Jenazah.

Bagi jenazah lelaki, Imam yang akan mendirikan solat ke atasnya hendaklah berdiri searah dengan kepala jenazah itu.

Bagi jenazah perempuan, Imam hendaklah berdiri searah dengan lambung atau bahagian tengah jenazah itu.

Tentang tempat untuk mengerjakan solat jenazah, diperbolehkan di dalam masjid, di surau atau di tempat lainnya yang memungkinkan solat berjemaah dengan syarat tempatnya itu luas dan bersih.

2. Rukun Solat Jenazah.

Solat jenazah berbeza dengan solat-solat yang lain kerana cara mengerjakannya hanya dengan berdiri dan takbir empat kali tanpa rukuk dan sujud, juga tidak perlu azan dan iqamat. Adapun rukunnya ada empat :

i. Niat mendirikan solat jenazah yang dimaksudkan

ii. Berdiri bagi yang berkuasa.

iii. Bertakbir empat kali.

iv. Salam

3. Lafaz niat solat jenazah:

a.  Lafaz niat solat jenazah lelaki dewasa (hadir) :



(Sahaja aku sembahyang ke atas mayat ini empat kali takbir Imaman/makmuman kerana Allah Ta'ala)

b. Lafaz niat untuk jenazah perempuan dewasa (hadir):


(Sahaja aku sembahyang ke atas perempuan ini empat kali takbir imaman/makmuman kerana allah Ta'ala)

c. Lafaz niat untuk jenazah kanak-kanak lelaki (hadir):



(Sahaja aku sembahyang ke atas mayat kanak-kanak lelaki ini empat kali takbir imaman/makmuman kerana Allah Ta'ala)

d. Lafaz niat untuk jenazah kanak-kanak perempuan (hadir):


(Sahaja aku sembahyang ke atas mayat kanak-kanak perempuan ini empat kali takbir imaman/makmuman kerana Allah Ta'ala)


e. Lafaz niat untuk jenazah lelaki (ghaib):


(Sahaja aku sembahyang ke atas mayat lelaki si anu yang ghaib ini empat kali takbir imaman/makmuman kerana Allah Ta'ala)

f. Lafaz niat untuk jenazah perempuan (ghaib):


(Sahaja aku sembayang ke atas mayat perempuan si anu yang ghaib ini empat kali takbir imaman/makmuman kerana Allah Ta'ala)

f. Lafaz niat untuk jenazah ramai:


(Sahaja aku sembahyang ke atas semua mayat ini empat kali takbir imaman/makmuman kerana Allah Ta'ala)

Bacaan dan Doa dalam Solat Jenazah.

Selepas Takbir Pertama dibaca : Al-Fatihah
Selepas Takbir Kedua dibaca : Selawat Ibrahimiah:   



Selepas Takbir Ketiga dibaca: Doa:


Jika jenazah Kanak-Kanak dibaca doa ini:


Selepas Takbir yang Keempat dibaca doa ini:


Selanjutnya yang terakhir adalah memberi salam dan palingkan ke kanan dan ke kiri dengan membaca Surah Al-Ikhlas 7 x.

SOLAT SUNAT TAUBAT

Selagi masih bernafas, segeralah bertaubat kepada Allah SWT. Masih belum terlambat lagi melakukan sekarang. Jangan tunggu esok, minggu depan,bulan depan atau sudah bersedia baru nak bertaubat. Takut tak sempat nanti, bila-bila masa sahaja ajal kita boleh diambil oleh sakaratul maut. Pada masa itu tertutupnya pintu taubat maka mati anak adam itu sia-sia sahaja.

Sabda Nabi SAW:

“Sesiapa yang bertaubat kepada Allah sebelum rohnya berada di kerongkong (Sakaratul maut), maka Allah menerima taubatnya”.

ALLAH SWT sentiasa memerintahkan kita supaya bertaubat, sebagaimana firman-Nya yang bermaksud: 

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar.” (At-Tahrim: 8.)

Allah SWT telah membuka pintu harapan kepada hamba-hambaNya: 

“Katakanlah; wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampunkan dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Az-Zumar: 53)

Syarat-syarat taubat:

  • Ikhlas ingin bertaubat. 
  • Tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu lagi. 
  • Menyesal atas perbuatan yang telah dilakukan. 
  • Harus mempunyai tekad di dalam hati tidak akan melakukan dosa itu untuk selama-lamanya. 
  • Dikerjakan sebelum ajal tiba. 
Jika salah satu syarat tidak dipenuhi, maka taubat yang dilakukan itu tidaklah sah. Jika dosa berkaitan dengan manusia yang lain, maka syaratnya ditambah lagi, iaitu harus dapat membebaskan diri dari hak orang yang berkaitan. Contohnya jika hal itu berbentuk harta, harus dikembalikan. Jika berbentuk hukuman, ia harus menyerahkan diri mohon dimaafkan. Jika hal berupa cacian dan sebagainya, maka ia harus memohon keredhaannya.

Waktu melaksanakan taubat

Taubat tidak boleh diundur-undur atau ditunda. Kerana jika demikian ia sangat berbahaya bagi hati manusia. Jika tidak segera menyucikan diri sedikit demi sedikit, maka pengaruh dosa itu akan bertompok-tompok, dan akhirnya akan merosakkan hati sehingga tertutup dari cahaya kebenaran.

Di antara penyebab yang akan membangkitkan jiwa bertaubat seseorang itu adalah jiwa yang selalu mengingati hari kematian dan hidup bersendirian di dalam kubur. Kata-kata mati adalah sesuatu yang sangat menakutkan kebanyakan manusia. Mati ber-erti berpisah dengan segala yang disayangi atau dicintai. Hari terputusnya segala nikmat. Sedangkan berpisah sebentar sahaja dengan anak atau isteri, dapat mengalirkan air mata kesedihan, apa lagi berpisah untuk selamanya.

Firman Allah SWT:

“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula.” (Az-Zumar: 30)

Di samping mengingat tentang azab penderitaan yang bakal dihadapi oleh orang-orang yang berdosa mengingat kenikmatan syurga yang bakal ditempati oleh orang-orang yang soleh juga akan dapat membangkitkan keinginan jiwa untuk melakukan taubat dengan segera.

Cara melaksanakan solat taubat

Cara melaksanakan solat taubat ini sama dengan solat biasa, iaitu setelah berwuduk dengan sempurna, lalu berdiri di tempat yang suci, menghadap kiblat;

Waktu di lakukan, bila-bila masa merasa telah berbuat dosa (kecuali waktu makruh tahrim utk melakukan solat)*. Sebaik-baiknya 2/3 malam (pukul 2 pagi ke atas), semasa Qiyamullail

Lafaz niat: 

أصَلِّي سُنَّةَ التَوبَةِ رَكَعَتَيْنِ لِلهِ تَعالىَ 

Usalli sunnatal Taubati rak'ataini lillahi ta'ala.

Ertinya

"Sahaja aku sembahyang sunat Taubat dua rakaat kerana Allah Ta'ala."

Bacaan Dalam Solat

1. Rakaat pertama membaca (disunatkan membaca doa Iftitah) kemudian surah Al-Fatihah. Selepas itu mana2 ayat atau surah dalam al-Quran. (Surah Al-Kafirun).

2. Rakaat kedua membaca surah Al-Fatihah. Selepas itu mana2 ayat atau surah dalam al-Quran (Surah Al-Ihklas).

Semasa sujud akhir rakaat kedua, ucapkanlah Doa Nabi Yunus sebanyak 40 kali (bersungguh-sungguh di dalam hati memohon keampunan dari Allah Ta’ala),


Ertinya

“Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau Ya Allah, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”

Selepas salam, perbanyakkan istighfar berikut:


Ertinya: 

Ampunilah hamba Ya Allah. Tuhan yang Maha Agung. Tiada Tuhan yang lain melainkan hanya Engkau. Dialah Tuhan yang Maha Hidup lagi Maha Perkasa dan hamba bertaubat kepada Engkau ya Allah, dan berdoa dengan Penghulu Istighfar,


Ertinya

“Ya, Allah Engkaulah Tuhanku, Tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku. Sedang aku adalah hamba-Mu dan aku di dalam genggaman-Mu dan di dalam perjanjian setia ( beriman dan taat ) kepada-Mu sekuat mampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah ku lakukan. Aku mengakui atas segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada ku dan aku mengaku segala dosaku. Maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”

Agen pulsa all operator

 SUPER TELKOMSEL PROMO ======================= 🍒 TMP5 = 4.975 🍒 TMP10 = 9.975 SUPER INDOSAT PROMO =============== 🧀 IMS5 = 5.395 🧀 IMS10...