Jumat, 15 Juli 2022

 CARA PUASA AYAMUL BIDH PADAHAL TANGGAL 13 MASIH TASYRIQ ?



Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq 


Menurut kalangan Syafi'iyah, caranya adalah dengan menambahkan hari tanggal ke-16. Jadi 14, 15 dan 16 Dzulhijjah adalah waktu puasa ayyamul Bidh pada bulan Dzulhijjah.


Ini juga pendapat yang dipegang oleh para ulama dari kalangan madzhab Hanafiah dan Hanabilah.


Sedangkan ulama Malikiyah mengatakan bahwa puasa Yaumul Bidh dikerjakan pada  awal atau akhir bulan tersebut, boleh tanggal 1 sampai 9, atau juga bisa setelah tanggal 21 Dzulhijjahnya.


Wallahu a'lam. 

________

Rujukan : Al Mausu'ah al Fiqhiyah al Kuwaitiyah (7/319), al Mughni ( 3/177), Nihayatul Muhtaj ( 2/3),  Badi'u as Shanai' (2/79).

PERAN IBU BAPAK UNTUK ANAK YANG MONDOK

Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq 


Awal mondok ada tangisan itu biasa. Baik tangis anaknya maupun ibunya. Si bapak kalau mau ikutan acara "mbrebes mili" juga sah-sah saja.


 Silahkan orang tua menangis jika dirasa bisa membuat lega, tapi jangan pernah tangisan itu menghalangi anak-anak kita untuk menjadi orang besar.


Relakan mereka berjuang mengumpulkan bekal dunia dan akhiratnya. Lebih baik pisah sejenak di dunia ini dari pada nanti terpisah untuk selama-lamanya.


Tapi satu hal saya mau ingatkan dulu. Nggak penting-penting amat sih, tapi saya rasa perlu ibu bapak tahu, supaya nangisnya nggak terlalu mengharu biru.


Yaitu : Tangisan kebanyakan anak ketika mondok hari ini, sebenarnya bukan karena dia rindu ibu bapaknya. Ah itu mah lebay. Tapi yang mereka tangisi adalah gadget dan game onlinenya...


Asem tenan kan ? Makanya kalau sampai anak nangis ngaku nggak kerasan di pondok karena rindu emak bapaknya, waspadalah. Jangan sampai anda jadi korban modus yang satu ini. Yang tega dikit. Dari pada di rumah mereka dirusak sama gadget, k-pop dan internet.


Kita orang tua di rumah juga harus ikut tirakat saat memondokkan anak. Jangan pernah mengira, ketika kita mengantar anak pergi belajar berarti sedang memindahtugaskan tanggung jawab kita ke pesantren.


Karena banyak orang tua berfikir, ketika memasukkan anaknya ke pondok, lepas saja, nanti otomatis setelah lulus langsung menjadi anak shalih shalihah, hafidz hafidzah, bahkan bisa jadi ulama besar.


Padahal, kesuksesan anak dalam belajar sangat ditentukan oleh peran dan dukungan orang tuanya, minimal dalam dua hal : (1) Kemauan membiayai dengan usaha yang halal (2) senantiasa mendukung dengan doa dan amal.


Tanpa hal itu, sangat kecil kemungkinan si anak bisa sukses dalam belajar agama. Karena anak shalih  sebenarnya adalah buah usaha dan hadiah untuk orang tua yang mau bersungguh-sungguh memohon kepada Allah subhanahu wata'ala.


Bukan untuk yang hanya sekedar kepengen saja. Memangnya ada orang tua yang punya cita-cita punya anak durhaka ? Tidak ada.


Penjahat sekalipun, pasti ingin anaknya nanti jadi orang baik, alias tidak ikut menjadi jahat seperti dirinya.


Bahkan dari sejak awal, banyak orang tua yang salah niat. Memasukkan anaknya ke pondok sebabnya ingin lepas dari beratnya tanggung jawab. 


Karena anak bandelnya sudah kelewat batas, akhirnya bapak ibunya yang kewalahan dan angkat tangan memutuskan dibuang saja ke pesantren.


Sebagian lagi ada yang karena gensi semata. Anak orang lain dipondokkan di pesantren elit, malu lah kalau anaknya enggak ikut mondok. 


Sehingga memondokkan anak hanya jadi ajang gengsi. Urusan bagaimana belajarnya nanti itu nggak terlalu penting, yang terpenting kesohor jadi santri di tempat yang khusus orang berduit.


Kalau sudah begini, tentu doa tulus dan peran orang tua untuk anaknya yang sedang nyantri menjadi hal yang dilalaikan.


Yang pertama terlalu pasrah kepada pondok sehingga menyerahkan sepenuhnya. Orang tua jadi minim peran, maunya tinggal duduk nunggu hasil.


Yang jenis kedua sebaliknya kelewat bawel. Karena merasa sudah membayar, dia berfikir bisa mengatur atau menyetir pihak pesantren yang mendidik anaknya.


Semoga Allah memberikan bimbingan kepada kita semua para orang tua, untuk tidak abai dalam ambil bagian berperan demi kesuksesan anak -anak kita di pesantren.


Semoga bermanfaat.

Kamis, 14 Juli 2022

Ijazah doa gus qoyum

 

IJAZAH DOA DARI GUS QOYUM PADA ACARA HAUL KH MAIMOEN ZUBAIR MALAM INI (DOA UNTUK MENJADI ULAMA)

Gus Qoyyum menerima dari ayahnya (Kyai Manshur Kholil), dari Mbah Hasyim Asy'ari, dari Syekh Mahfudz at-Turmusi, doanya berbunyi :

اللَّهُمَّ سَخِّرْ لَنَا الْكُتُبَ كُلَّهَا

(Ya Allah, tundukkanlah kepada kami, seluruh kitab)

https://fb.watch/dZy51Q0PCK

Agen pulsa all operator

 SUPER TELKOMSEL PROMO ======================= 🍒 TMP5 = 4.975 🍒 TMP10 = 9.975 SUPER INDOSAT PROMO =============== 🧀 IMS5 = 5.395 🧀 IMS10...