Jumat, 15 Juli 2022

PERAN IBU BAPAK UNTUK ANAK YANG MONDOK

Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq 


Awal mondok ada tangisan itu biasa. Baik tangis anaknya maupun ibunya. Si bapak kalau mau ikutan acara "mbrebes mili" juga sah-sah saja.


 Silahkan orang tua menangis jika dirasa bisa membuat lega, tapi jangan pernah tangisan itu menghalangi anak-anak kita untuk menjadi orang besar.


Relakan mereka berjuang mengumpulkan bekal dunia dan akhiratnya. Lebih baik pisah sejenak di dunia ini dari pada nanti terpisah untuk selama-lamanya.


Tapi satu hal saya mau ingatkan dulu. Nggak penting-penting amat sih, tapi saya rasa perlu ibu bapak tahu, supaya nangisnya nggak terlalu mengharu biru.


Yaitu : Tangisan kebanyakan anak ketika mondok hari ini, sebenarnya bukan karena dia rindu ibu bapaknya. Ah itu mah lebay. Tapi yang mereka tangisi adalah gadget dan game onlinenya...


Asem tenan kan ? Makanya kalau sampai anak nangis ngaku nggak kerasan di pondok karena rindu emak bapaknya, waspadalah. Jangan sampai anda jadi korban modus yang satu ini. Yang tega dikit. Dari pada di rumah mereka dirusak sama gadget, k-pop dan internet.


Kita orang tua di rumah juga harus ikut tirakat saat memondokkan anak. Jangan pernah mengira, ketika kita mengantar anak pergi belajar berarti sedang memindahtugaskan tanggung jawab kita ke pesantren.


Karena banyak orang tua berfikir, ketika memasukkan anaknya ke pondok, lepas saja, nanti otomatis setelah lulus langsung menjadi anak shalih shalihah, hafidz hafidzah, bahkan bisa jadi ulama besar.


Padahal, kesuksesan anak dalam belajar sangat ditentukan oleh peran dan dukungan orang tuanya, minimal dalam dua hal : (1) Kemauan membiayai dengan usaha yang halal (2) senantiasa mendukung dengan doa dan amal.


Tanpa hal itu, sangat kecil kemungkinan si anak bisa sukses dalam belajar agama. Karena anak shalih  sebenarnya adalah buah usaha dan hadiah untuk orang tua yang mau bersungguh-sungguh memohon kepada Allah subhanahu wata'ala.


Bukan untuk yang hanya sekedar kepengen saja. Memangnya ada orang tua yang punya cita-cita punya anak durhaka ? Tidak ada.


Penjahat sekalipun, pasti ingin anaknya nanti jadi orang baik, alias tidak ikut menjadi jahat seperti dirinya.


Bahkan dari sejak awal, banyak orang tua yang salah niat. Memasukkan anaknya ke pondok sebabnya ingin lepas dari beratnya tanggung jawab. 


Karena anak bandelnya sudah kelewat batas, akhirnya bapak ibunya yang kewalahan dan angkat tangan memutuskan dibuang saja ke pesantren.


Sebagian lagi ada yang karena gensi semata. Anak orang lain dipondokkan di pesantren elit, malu lah kalau anaknya enggak ikut mondok. 


Sehingga memondokkan anak hanya jadi ajang gengsi. Urusan bagaimana belajarnya nanti itu nggak terlalu penting, yang terpenting kesohor jadi santri di tempat yang khusus orang berduit.


Kalau sudah begini, tentu doa tulus dan peran orang tua untuk anaknya yang sedang nyantri menjadi hal yang dilalaikan.


Yang pertama terlalu pasrah kepada pondok sehingga menyerahkan sepenuhnya. Orang tua jadi minim peran, maunya tinggal duduk nunggu hasil.


Yang jenis kedua sebaliknya kelewat bawel. Karena merasa sudah membayar, dia berfikir bisa mengatur atau menyetir pihak pesantren yang mendidik anaknya.


Semoga Allah memberikan bimbingan kepada kita semua para orang tua, untuk tidak abai dalam ambil bagian berperan demi kesuksesan anak -anak kita di pesantren.


Semoga bermanfaat.

Kamis, 14 Juli 2022

Ijazah doa gus qoyum

 

IJAZAH DOA DARI GUS QOYUM PADA ACARA HAUL KH MAIMOEN ZUBAIR MALAM INI (DOA UNTUK MENJADI ULAMA)

Gus Qoyyum menerima dari ayahnya (Kyai Manshur Kholil), dari Mbah Hasyim Asy'ari, dari Syekh Mahfudz at-Turmusi, doanya berbunyi :

اللَّهُمَّ سَخِّرْ لَنَا الْكُتُبَ كُلَّهَا

(Ya Allah, tundukkanlah kepada kami, seluruh kitab)

https://fb.watch/dZy51Q0PCK

Jumat, 14 Agustus 2020

BIOGRAFI BEBERAPA ULAMA

بسم الله الرحمن الرحيم Saat masih kecil, syekh Nawawi telah menyaksikan malam Lailatul-Qadar, hal ini diceritakan oleh sang ayah bahwa saat syekh Nawawi sedang tidur di samping sang ayah, pada waktu itu beliau berusia 7 tahun dan di malam 27 Ramadhan, syekh Nawawi pun terbangun di pertengahan malam seraya berkata: "Wahai ayahku! cahaya apa ini yang telah memenuhi rumah?". Maka seluruh keluarga beliau pun terbangun seraya berkata:"Kami tidaklah melihat apa-apa". Dan sang ayah berkata: "Sungguh aku tahu bahwasanya itu adalah malam Lailatul-Qadar". 2- Kaum Sādah lebih mendahulukan pendapat Ibnu Hajar daripada pendapat Ar-Ramli karena dalam diri Ibnu Hajar terdapat 4 sifat: 1) besarnya kecintaan beliau terhadap ahlul bait, 2) pentakwilan beliau terhadap pendapat-pendapat kaum sufi, 3) penguasaan beliau terhadap ilmu hadits, 4) kuatnya beliau dalam pemahaman. 3- Dikisahkan, ada seorang pencuri masuk ke dalam rumah Rabi'ah Al'Adawiyah, lalu pencuri itu mengambil barang yang ada di dalam rumah. Tatkala dia akan keluar, pencuri itu pun tidak mendapati pintu. Lalu pencuri itu meletakkan barang curiannya, maka pintu itu pun didapatinya dan begitu seterusnya, setiap kali dia mengambil barang, dia tidak mendapati pintu, dan jika barang itu diletakkan, pintu rumah pun didapatinya sehingga pencuri itu keluar dari rumah dalam keadaan kecewa. Tatkala pencuri itu keluar, dia mendengar suara yang berkata: "Jika Rabi'ah sedang tidur, maka Dzat yang dicintainya (Allah) tidak akan mengantuk dan tertidur". keterangan senada di 4- Syekh Muhammad Al-Majdzub termasuk pembesar kaum sholeh. Selama 80 tahun, beliau tidak pernah mandi karena junub, akan tetapi beliau telah sampai di derajat yang sangat tinggi. Beliau telah tersambung dengan Nabi ﷺ sepenuhnya, sekiranya semua gerakannya itu merupakan arahan dari Nabi ﷺ sehingga beliau tidaklah membentangkan kasurnya kecuali itu adalah perintah Nabi ﷺ, Nabi berkata kepada syekh Muhammad: "Wahai Muhammad, bentangkan kasurmu di tempat ini. Wahai Muhammad, tidurlah, wahai Muhammad bangunlah!". Ini merupakan pemberian yang sangat besar yang telah diberikan oleh Allah ﷻ kepadanya. 5- Syekh Salim Ba-Fadhal tinggal di pengasingan selama 40 tahun untuk mencari ilmu, beliau pun membawa 40 muatan kitab. lihatlah beliau, karena hal inilah, beliau bisa memberi syafaat setiap harinya kepada 70 orang yang sedang diadzab. . *M. Ubaidillah Arsyad* *Pati, Sabtu 8 Agustus 2020* اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه أجمعين

Agen pulsa all operator

 SUPER TELKOMSEL PROMO ======================= 🍒 TMP5 = 4.975 🍒 TMP10 = 9.975 SUPER INDOSAT PROMO =============== 🧀 IMS5 = 5.395 🧀 IMS10...