Rabu, 17 Agustus 2022

IMAM MALIK DAN IMAM SYAFI’I



Guru & Murid Tertawa Karena Beda Pendapat Tentang Rezeki

.

#Imam_Malik ( guru Imam Syafii ) dalam majlis menyampaikan :

Sesungguhnya rezeki itu datang tanpa sebab, cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan meberikan Rezeki. Lakukan yang menjadi bagianmu, selanjutnya biarkan Allah mengurus lainnya.

.

Sementara #Imam_Syafii ( sang murid berpendapat lain) :

Seandainya seekor burung tidak keluar dari sangkarnya, bagaimana mungkin ia akan mendapatkan rezeki.

Guru dan murid bersikukuh pada pada pendapatnya.

.

Suatu saat tengah meninggalkan pondok, Imam Syafii melihat serombongan orang tengah memanen anggur. Diapun membantu mereka. Setelah pekerjaan selesai, Imam Syafii memperoleh imbalan beberapa ikat anggur sebagai balas jasa.

Imam Syafii girang, bukan karena mendapatkan anggur, tetapi pemberian itu telah menguatkan pendapatnya. Jika burung tak terbang dari sangkar, bagaimana ia akan mendapat rezeki. Seandainya dia tak membantu memanen, niscaya tidak akan mendapatkan anggur.

.

Bergegas dia menjumpai Imam Malik sang guru. Sambil menaruh seluruh anggur yang didapatnya, dia bercerita. . Imam Syafii sedikit mengeraskan bagian kalimat “seandainya saya tidak keluar pondok dan melakukan sesuatu (membantu memanen), tentu saja anggur itu tidak akan pernah sampai di tangan saya.”

.

Mendengar itu Imam Malik tersenyum, seraya mengambil anggur dan mencicipinya. Imam Malik berucap pelan.

“Sehari ini aku memang tidak keluar pondok. hanya mengambil tugas sebagai guru, dan sedikit berpikir alangkah nikmatnya kalau dalam hari yang panas ini aku bisa menikmati anggur. Tiba-tiba engkau datang sambil membawakan beberapa ikat anggur untukku. Bukankah ini juga bagian dari rezeki yang datang tanpa sebab. Cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan berikan Rezeki. Lakukan yang menjadi bagianmu, selanjutnya biarkan Allah yang mengurus lainnya.”

.

kemudian mereka tertawa. 

Dua Imam madzab mengambil dua hukum yang berbeda dari hadits yang sama.

Begitulah cara Ulama bila melihat perbedaan, bukan dengan cara menyalahkan orang lain dan hanya membenarkan pendapatnya sendiri..

MAMA FALAK PEGENTONGAN BOGOR



Pada 1924, Syekh Muhammad Falak (1848-1972) berangkat lagi ke Makkah. Tapi suasana Makkah sudah berbeda. Beliau menyaksikan sendiri penyerbuan bengis kaum wahabi ke Makkah. Makkah yang sebelumnya lautan ulama Aswaja, mulai digerogoti kebengisan kaum wahabi. 


Syekh Tubagus Muhammad Falak menyaksikan penyerbuan bengis wahabi yang dipimpin Ibn Saud ke Makkah. Penyerbuan itu yang kelak mengalahkan dan mengkudeta pemerintahan Syarif Husain. Inilah cikal bakal suasana Makkah yang semula Ahlusunnah waljamaah, menjadi wahabi


Selain menyaksikan kejahatan Ibn Saud pada pemerintahan Syarif Husain, Syekh Falak juga menyaksikan betapa pemerintahan Ibn Saud melarang segala bentuk amalan wirid dan tarekat. Penghancuran makbaroh para ulama. Hingga melarang ziarah kubur dan melarang peringatan Maulid Nabi Saw.


Kebengisan Ibn Saud itu membuat hati Syekh Falak sangat sedih dan prihatin. Kesedihan itu benar-benar memicu beliau lebih intensif berkonsolidasi dan menjalin hubungan silaturahim dengan ulama-ulama Ahlusunnah Waljamaah Nusantara yang sezaman dengan beliau.


Diantara ulama-ulama yang beliau temui kala itu adalah; KH Hasyim Asy'ari, KH Abbas Buntet, KH Wahab Hasbullah, dan sejumlah kyai-kyai nusantara lainnya, yang pernah belajar di Makkah (di era Ahlusunnah Waljamaah) dan selalu berupaya menjaga Ahlussunah wal Jamaah... ila yaumil kiamah


الفا تحة... 

Maqomnya di Pagentongan Gunung Batu Bogor.  Beliau adalah Ulama yang dihormati Presiden Soekarno.

Mari memperbanyak membaca Sholawat, 


اَللَّٰہُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَیٰ سَیِّدِنَا مُحَمَّدِِ عَبْدِڪَ وَرَسُوْلِڪَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وعَلَی آلِــهِہ وَصَحْبِـهِہ وَسَلِّمْ تَسْلِيـمََا ڪَثِيْـرََا

Selasa, 16 Agustus 2022

HADIAH LOMBA DARI PESERTA JUDI ?


𝐴𝑓𝑤𝑎𝑛 𝑢𝑠𝑡𝑎𝑑𝑧 𝐴𝑆𝑇 𝑖𝑧𝑖𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎, 𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ 𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎 17 𝐴𝑔𝑢𝑠𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑓𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 ℎ𝑎𝑑𝑖𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑢 ℎ𝑢𝑘𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑗𝑢𝑑𝑖 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑓𝑎𝑡𝑤𝑎𝑘𝑎𝑛 ?


𝐼𝑛𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑒𝑙𝑖𝑤𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑟𝑎𝑚𝑘𝑎𝑛. 𝑆𝑎𝑦𝑎 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑏𝑖𝑛𝑔𝑢𝑛𝑔. 𝑀𝑜ℎ𝑜𝑛 𝑠𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎.


𝐉𝐚𝐰𝐚𝐛𝐚𝐧


Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq 


Ya benar. Ulama empat madzhab sepakat berpendapat bahwa menjadikan uang dari setiap peserta sebagai hadiah lomba itu hukumnya haram, karena jelas termasuk jenis perjudian.


Namun ada solusi mudah agar keluar dari masalah ini, supaya lomba 17 agustusan tidak masuk kategori judi yang diharamkan.


𝐴𝑝𝑎 𝑐𝑜𝑏𝑎 ? 𝐷𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑝𝑜𝑛𝑠𝑜𝑟 𝑘𝑎𝑛 ? 𝐼𝑡𝑢  𝑘𝑎𝑚𝑖 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑡𝑎ℎ𝑢 𝑝𝑎𝑘 𝑢𝑠𝑡𝑎𝑑𝑧𝑧𝑧𝑧. 𝐷𝑎𝑛 𝑖𝑡𝑢 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑑𝑎ℎ, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑠𝑢𝑠𝑎ℎ , ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑔𝑖𝑛𝑖 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑚𝑎𝑘𝑖𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘, 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑖 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛.


Qultu : "Tenang, tenang. Bukan itu. Tapi caranya adalah cukup masukkan beberapa orang untuk ikut dalam lomba tanpa membayar pendaftaran, mereka ini yang akan menjadi muhallil. Dengan demikian lomba itu tidak lagi dihukumi judi...


Berkata al imam Nawawi rahimahullah :


 فأما المسابقة بعوض فجائزة بالإجماع لكن يشترط أن يكون العوض من غير المتسابقين أو يكون بينهما ويكون معهما محلل وهو ثالث على فرس مكافئ ‌لفرسيهما ‌ولا ‌يخرج ‌المحلل من عنده شيئا ليخرج هذا العقد عن صورة القمار 


" Adapun perlombaan dengan hadiah, maka itu diperbolehkan berdasarkan ijma. Akan tetapi disyaratkan hadiahnya harus bukan dari peserta lomba.


(Atau jika dari peserta lomba) dari dua peserta lomba disertakan pihak ketiga sebagai muhallil, yakni peserta ketiga yang mengendarai kuda (perlombaan) yang setara dengan keduanya sementara dia tidak mengeluarkan harta apapun dari kepemilikannya, agar akad ini keluar dari definisi judi.” [1]


Gimana mudahkan ? Panitia cukup selipkan peserta lain yang tidak membayar uang pendaftaran, trada, jadilah ia bukan judi. 


Dan insyaallah umumnya lomba 17 agustusan itu memang bukan untuk judi, bahkan bukan juga tujuan utamanya guna mencari hadiah, hanya untuk rame-rame dan senang-senang saja.


Wallahu a'lam.

_______

1. Syarh An Nawawi ‘Ala Muslim (14/13).

Agen pulsa all operator

 SUPER TELKOMSEL PROMO ======================= 🍒 TMP5 = 4.975 🍒 TMP10 = 9.975 SUPER INDOSAT PROMO =============== 🧀 IMS5 = 5.395 🧀 IMS10...