Rabu, 17 Agustus 2022

MAMA FALAK PEGENTONGAN BOGOR



Pada 1924, Syekh Muhammad Falak (1848-1972) berangkat lagi ke Makkah. Tapi suasana Makkah sudah berbeda. Beliau menyaksikan sendiri penyerbuan bengis kaum wahabi ke Makkah. Makkah yang sebelumnya lautan ulama Aswaja, mulai digerogoti kebengisan kaum wahabi. 


Syekh Tubagus Muhammad Falak menyaksikan penyerbuan bengis wahabi yang dipimpin Ibn Saud ke Makkah. Penyerbuan itu yang kelak mengalahkan dan mengkudeta pemerintahan Syarif Husain. Inilah cikal bakal suasana Makkah yang semula Ahlusunnah waljamaah, menjadi wahabi


Selain menyaksikan kejahatan Ibn Saud pada pemerintahan Syarif Husain, Syekh Falak juga menyaksikan betapa pemerintahan Ibn Saud melarang segala bentuk amalan wirid dan tarekat. Penghancuran makbaroh para ulama. Hingga melarang ziarah kubur dan melarang peringatan Maulid Nabi Saw.


Kebengisan Ibn Saud itu membuat hati Syekh Falak sangat sedih dan prihatin. Kesedihan itu benar-benar memicu beliau lebih intensif berkonsolidasi dan menjalin hubungan silaturahim dengan ulama-ulama Ahlusunnah Waljamaah Nusantara yang sezaman dengan beliau.


Diantara ulama-ulama yang beliau temui kala itu adalah; KH Hasyim Asy'ari, KH Abbas Buntet, KH Wahab Hasbullah, dan sejumlah kyai-kyai nusantara lainnya, yang pernah belajar di Makkah (di era Ahlusunnah Waljamaah) dan selalu berupaya menjaga Ahlussunah wal Jamaah... ila yaumil kiamah


الفا تحة... 

Maqomnya di Pagentongan Gunung Batu Bogor.  Beliau adalah Ulama yang dihormati Presiden Soekarno.

Mari memperbanyak membaca Sholawat, 


اَللَّٰہُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَیٰ سَیِّدِنَا مُحَمَّدِِ عَبْدِڪَ وَرَسُوْلِڪَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وعَلَی آلِــهِہ وَصَحْبِـهِہ وَسَلِّمْ تَسْلِيـمََا ڪَثِيْـرََا

Selasa, 16 Agustus 2022

HADIAH LOMBA DARI PESERTA JUDI ?


𝐴𝑓𝑤𝑎𝑛 𝑢𝑠𝑡𝑎𝑑𝑧 𝐴𝑆𝑇 𝑖𝑧𝑖𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎, 𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ 𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎 17 𝐴𝑔𝑢𝑠𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑓𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 ℎ𝑎𝑑𝑖𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑢 ℎ𝑢𝑘𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑗𝑢𝑑𝑖 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑓𝑎𝑡𝑤𝑎𝑘𝑎𝑛 ?


𝐼𝑛𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑒𝑙𝑖𝑤𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑟𝑎𝑚𝑘𝑎𝑛. 𝑆𝑎𝑦𝑎 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑏𝑖𝑛𝑔𝑢𝑛𝑔. 𝑀𝑜ℎ𝑜𝑛 𝑠𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎.


𝐉𝐚𝐰𝐚𝐛𝐚𝐧


Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq 


Ya benar. Ulama empat madzhab sepakat berpendapat bahwa menjadikan uang dari setiap peserta sebagai hadiah lomba itu hukumnya haram, karena jelas termasuk jenis perjudian.


Namun ada solusi mudah agar keluar dari masalah ini, supaya lomba 17 agustusan tidak masuk kategori judi yang diharamkan.


𝐴𝑝𝑎 𝑐𝑜𝑏𝑎 ? 𝐷𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑝𝑜𝑛𝑠𝑜𝑟 𝑘𝑎𝑛 ? 𝐼𝑡𝑢  𝑘𝑎𝑚𝑖 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑡𝑎ℎ𝑢 𝑝𝑎𝑘 𝑢𝑠𝑡𝑎𝑑𝑧𝑧𝑧𝑧. 𝐷𝑎𝑛 𝑖𝑡𝑢 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑑𝑎ℎ, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑠𝑢𝑠𝑎ℎ , ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑔𝑖𝑛𝑖 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑚𝑎𝑘𝑖𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘, 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑖 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛.


Qultu : "Tenang, tenang. Bukan itu. Tapi caranya adalah cukup masukkan beberapa orang untuk ikut dalam lomba tanpa membayar pendaftaran, mereka ini yang akan menjadi muhallil. Dengan demikian lomba itu tidak lagi dihukumi judi...


Berkata al imam Nawawi rahimahullah :


 فأما المسابقة بعوض فجائزة بالإجماع لكن يشترط أن يكون العوض من غير المتسابقين أو يكون بينهما ويكون معهما محلل وهو ثالث على فرس مكافئ ‌لفرسيهما ‌ولا ‌يخرج ‌المحلل من عنده شيئا ليخرج هذا العقد عن صورة القمار 


" Adapun perlombaan dengan hadiah, maka itu diperbolehkan berdasarkan ijma. Akan tetapi disyaratkan hadiahnya harus bukan dari peserta lomba.


(Atau jika dari peserta lomba) dari dua peserta lomba disertakan pihak ketiga sebagai muhallil, yakni peserta ketiga yang mengendarai kuda (perlombaan) yang setara dengan keduanya sementara dia tidak mengeluarkan harta apapun dari kepemilikannya, agar akad ini keluar dari definisi judi.” [1]


Gimana mudahkan ? Panitia cukup selipkan peserta lain yang tidak membayar uang pendaftaran, trada, jadilah ia bukan judi. 


Dan insyaallah umumnya lomba 17 agustusan itu memang bukan untuk judi, bahkan bukan juga tujuan utamanya guna mencari hadiah, hanya untuk rame-rame dan senang-senang saja.


Wallahu a'lam.

_______

1. Syarh An Nawawi ‘Ala Muslim (14/13).

Senin, 15 Agustus 2022

𝙆𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙉𝙚𝙡𝙖𝙮𝙖𝙣 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙂𝙚𝙢𝙖𝙧 𝘽𝙚𝙧𝙨𝙝𝙤𝙡𝙖𝙬𝙖𝙩

 Bismillahirrahmanirrahim


𝙆𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙉𝙚𝙡𝙖𝙮𝙖𝙣 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙂𝙚𝙢𝙖𝙧 𝘽𝙚𝙧𝙨𝙝𝙤𝙡𝙖𝙬𝙖𝙩

“𝙔𝘼𝙉𝙂 𝘽𝙀𝙉𝙀𝙍 𝙎𝙃𝙊𝙇𝙇𝙐 𝘼𝙏𝘼𝙐 𝙎𝙃𝙊𝙇𝙇𝙄 𝙔𝘼𝘼…”


Dahsyat nya sholawat❤️

Dikisahkan, ada seorang nelayan yang gemar sekali bersholawat, Namun sholawatnya kurang tepat karena mungkin ia teringat akan Ayat Alquran ini :


‎“ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا


𝙄𝙣𝙣𝙖𝙡𝙡𝙖𝙝𝙖 𝙒𝙖 𝙈𝙖𝙡𝙖𝙞𝙠𝙖𝙩𝙖𝙝𝙪 𝙔𝙪𝙨𝙝𝙤𝙡𝙡𝙪𝙣𝙖 '𝘼𝙡𝙖𝙣𝙣𝙣𝙖𝙗𝙞 𝙔𝙖𝙖 𝘼𝙮𝙮𝙪𝙝𝙖𝙡𝙡𝙖𝙙𝙯𝙞𝙣𝙖 𝘼𝙖𝙢𝙖𝙣𝙪 𝙎𝙝𝙤𝙡𝙡𝙪 '𝘼𝙡𝙖𝙞𝙝𝙞 𝙒𝙖𝙨𝙖𝙡𝙡𝙞𝙢𝙪 𝙏𝙖𝙨𝙡𝙞𝙢𝙖.


Artinya: 


Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat kepada Nabi, wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu kepadanya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." Al-Ahzab/33: 56.


Jadi ia bersholawat dengan mengucapkan empat kata terakhir dalam kutipan ayat di atas:


“𝐒𝐡𝐨𝐥𝐥𝐮 ‘𝐀𝐥𝐚𝐢𝐡𝐢 𝐖𝐚𝐬𝐚𝐥𝐥𝐢𝐦𝐮 𝐓𝐚𝐬𝐥𝐢𝐢𝐦𝐚𝐚”


Selama berpuluh-puluh tahun, dan berpuluh-puluh ribu shalawat setiap harinya.


Suatu ketika, di bibir pantai ia lagi asyik merajut jalanya yang robek dan kusut sembari lisan nya pun asyik bersholawat memuji nama kekasih nya Sayyidina Muhammad SAW maka,


Didengarlah oleh rombongan ustadz yang akan menaiki kapal yang akan menyebrang ke sebrang pulau. Lalu salah seorang ustadz menegurnya. 


“Wahai nelayan, sholawat yang engkau baca itu keliru. Bukan Shollu...tapi Sholli yang benar.”


Dengan tersenyum nelayan itu berterima kasih kepada ustadz itu karena telah menasihatinya. Maka rombongan ustadz itu pun berangkat  dengan perahu besar yang di tumpanginya.


Beberapa saat setelah rombongan ustadz itu pergi, nelayan itu lupa dengan apa yang ustadz katakana.


“Yang bener Shollu atau Sholli ya….” Nelayan itu dilanda kebingungan.


Ia pun mengejar ustadz tadi yang sudah berada di lautan lepas sambil berteriak teriak ia memanggil..


“Ustadz… Ustadz… yg benar itu Shollu atau Sholli ya? Saya Lupaaa Ustaaaadz… “ 


Tak terasa nelayan itu mengejar dengan berjalan serta berlari di atas air. Masya Allah.

Ustadz itu tercengang melihat kebesaran Allah Subhanahu wata’ala dan Kedasyatan sholawat atas kekasih Allah yang diberikan kepada hambanya yang diinginkan.


Ia pun membalas, “Buat engkau mau Shollu atau Sholli bebas aja Pak tua....”


“Maqom engkau jauh lebih tinggi dari kami semua. Maafkan kata-kata kami..."


۞اَللّـٰــهُمَّ صَلِّ عَـلـٰى سَيَّـدِنَـا مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ وَصَحْبِهِ  وَسَلِّم۞


(𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘥𝘪𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘼𝙡 𝙃𝙖𝙗𝙞𝙗 𝙏𝙖𝙝𝙚𝙧 𝘼𝙡𝙝𝙖𝙗𝙨i

Agen pulsa all operator

 SUPER TELKOMSEL PROMO ======================= 🍒 TMP5 = 4.975 🍒 TMP10 = 9.975 SUPER INDOSAT PROMO =============== 🧀 IMS5 = 5.395 🧀 IMS10...