TELADAN DARI NABI DALAM MEMULIAKAN ISTRI
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
Dalam shahih Ibnu Hibban disebutkan riwayat dari ummul mukminin Aisyah bahwa beliau menceritakan : "Suatu malam Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam tidur bersamaku, lalu berkata :
يا عائشة ذريني أتعبد الليلة لربي
Ya Aisyah, izinkanlah aku untuk beribadah kepada Tuhanku.
Aku pun menjawab :
والله إني لأحب قربك وأحب ما سرك
Demi Allah, sebenarnya aku menyukai bila bisa selalu dekat denganmu, tapi aku juga menyukai apa yang menyenangkanmu.
Beliau pun lalu bangkit mengambil air untuk berwudhu. Lalu mengerjakan shalat. Dan ketika telah berdiri dalam shalat, aku mendengar beliau terisak-isak menangis. Kemudian beliau duduk membaca al-Qur`an, juga sambil menangis sehingga air matanya membasahi janggutnya.
Ketika beliau telah berbaring di sisiku, air matanya masih mengalir lewat pipinya membasahi lantai di bawahnya ..."
•┈┈•••○○❁🌻 𝐀𝐒𝐓🌻❁○○•••┈┈•
Subhanallah. Ketika ummul mukminin Aisyah membawakan riwayat ini, beliau bukan hanya hendak menyampaikan betapa luar biasanya ibadah sang Nabi shalallahu'alaihi wassalam.
Tapi Aisyah juga hendak melukiskan perasaan bangga yang bersemi di hatinya, ketika manusia terbaik yang menjadi suaminya itu merasa perlu meminta izin istrinya bahkan untuk urusan beribadah kepada Rabbnya.
Bayangkan Rasulullah hendak shalat malam saja minta izin istrinya, khawatir tidak berkenan, lah kita mau sekedar menyalurkan hobi dan acara ngumpul sama teman saja main nyolong....
Tahukah kita, bahwa terkandung dalam kalimat izin sang Nabi shalallahu'alaihi wassalam kepada istrinya tersebut, wujud penghormatan, perhatian, dan juga kemesraan
Alangkah indah kehidupan seorang wanita yang tinggal di rumah tangga seperti ini, ia memiliki suami yang luar biasa mengagumkan, namun hal itu tak membuatnya lalai dari memuliakan istrinya, apalagi meremehkannya ...
