SEMBILAN DZIKIR PAMUNGKAS

Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq 

Siapa yang melazimi membaca dzikir berikut ini, insyaallah hidupnya akan bahagia, urusannya menjadi mudah dan matinya insyaallah diberi husnul Khatimah :

1. Jika hendak memulai suatu pekerjaan membaca bismillah.

2. Bila telah selesai dari melakukan pekerjaan membaca alhamdulillah.

3. Bila melihat hal yang mengagumkan atau sesuatu yang indah mengucap masyaallah.

4. Saat tertimpa musibah mengucap Innalillah wa inna ilaihi rajiuun.

5. Bila jatuh kepada dosa mengucap, astaghfirullah.

6. Bila berjanji mengucap insyaallah.

7. Bila takjub membaca subhanallah.

8. Ketika menghadapi pekerjaan sulit dan berat membaca Laa haula wala quwata illa billah.

9. Ketika terkejut, sedih, gembira, susah, senang dan dalam segala keadaan melazimi membaca lailaha illa llah.

Teruskan ilmu ini ke yang lain, bisa jadi kita memanen pahala setiap hari karena ada yang rutin mengamalkannya melalui ilmu yang kita bagikan. 

Wallahu a'lam.

ISYARAT TAK BUTUH DAGING QURBAN

 

هل تعلم كان العثمانيون القادرون على التضحية يرتدون عمامة خاصة تُظهر قدرتهم على ذبح أضحية حتى يعطوا الجيران والأقارب رسالة عفة مفادها بأنه لا داعي لإرسال لحوم الأضاحي لهم وحبذا لو تم استبدالهم بالفقراء المحتاجين.

Tahukah antum ? Bahwa dahulu di masa Daulah Utsmaniyah ada satu kebiasaan unik, yakni ada yang memakai sorban di kepala dengan corak khusus di saat Idul Adha.

Yakni bagi orang-orang yang mampu berqurban, akan mengenakan sorban tertentu yang menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menyembelih qurban sendiri. 

Sehingga ini memberikan pesan halus pada tetangga dan orang sekitarnya, bahwa tak perlu untuk mengirim daging qurban kepada mereka.

Supaya daging-daging qurban itu bisa diperioritaskan untuk diberikan pada para fakir miskin yang membutuhkan.

###

Kalau sekarang orang pada berlomba cara membuat "kode keras" supaya bisa dapat daging Qurban ....

Sourse : Turkpress.co

 CARA PUASA AYAMUL BIDH PADAHAL TANGGAL 13 MASIH TASYRIQ ?

Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq 

Menurut kalangan Syafi'iyah, caranya adalah dengan menambahkan hari tanggal ke-16. Jadi 14, 15 dan 16 Dzulhijjah adalah waktu puasa ayyamul Bidh pada bulan Dzulhijjah.

Ini juga pendapat yang dipegang oleh para ulama dari kalangan madzhab Hanafiah dan Hanabilah.

Sedangkan ulama Malikiyah mengatakan bahwa puasa Yaumul Bidh dikerjakan pada  awal atau akhir bulan tersebut, boleh tanggal 1 sampai 9, atau juga bisa setelah tanggal 21 Dzulhijjahnya.

Wallahu a'lam. 

________

Rujukan : Al Mausu'ah al Fiqhiyah al Kuwaitiyah (7/319), al Mughni ( 3/177), Nihayatul Muhtaj ( 2/3),  Badi'u as Shanai' (2/79).