Jumat, 24 Agustus 2012

Bahayakah USG Trimester Awal?

dr. Ummu ‘Aisyah
Segera dikaruniai momongan adalah dambaan bagi setiap pasangan suami-istri yang baru saja melangsungkan pernikahan, terlebih lagi bagi yang sudah lama menunggu-nunggu kehadiran sang buah hati di tengah-tengah keluarga. Bahagia sekali rasanya mendapati hasil positif pada tes urin pack yang dilakukannya tatkala terlambat haid. Kemudian tak sedikit dari mereka yang bersegera ke dokter kandungan untuk menguatkan keyakinan diri akan hasil tadi, dengan USG Kandungan. Namun tak sedikit pula yang mencukupkan diri dengan hasil tes urin pack tadi, dengan alasan salah satu diantaranya karena khawatir USG akan membahayakan janin sebagaimana halnya dengan foto rontgen. Benarkah demikian ?
Perlu diketahui sebelumnya, bahwasanya USG (Ultrasonography) merupakan sebuah alat yang sering digunakan oleh dokter untuk mendapatkan hasil gambar organ dalam tubuh manusia, dengan menggunakan pantulan ultrasound (= gelombang suara frekuensi tinggi), bukan dari sinar X pada foto rontgen.
Ultrasound tadi terpantul oleh cairan tubuh, kemudian diteruskan ke jaringan dan ditangkap oleh layar monitor, sehingga memberikan gambar berwarna hitam (menandakan adanya cairan) dan berwarna putih (menandakan jaringan padat) pada USG 2 Dimensi (USG 2D). Sedangkan pada USG 3 Dimensi( USG 3D/4D) akan memberikan hasil gambar yang berbeda (lihat lampiran gambar ).
Dengan metode inilah kemudian alat USG digunakan dokter untuk mendukung diagnose penyakit pada hati, ginjal, jantung, dan bagian obstetric/kandungan untuk melihat perkembangan janin maupun kelainannya.
Adapun sinar x pada foto rontgen, merupakan bentuk radiasi elektromagnetik berenergi kuat yang berefek samping dapat mengurangi pembelahan sel dan merusak materi genetik, sehingga sel-sel pada janin yang masih dalam taraf pembelahan dengan cepat dan berkembang menjadi jaringan serta organ tubuh, pada dosis tertentu, dapat menyebabkan keguguran atau cacat pada janin, termasuk kemungkinan terjadinya kanker pada usia dewasa.
Sedangkan efek samping pada USG belum pernah ada laporan yang signifikan tentangnya, jadi tidak perlu khawatir bagi ibu hamil yang ingin melakukan pemeriksaan USG, karena tidaklah berbahaya bagi janin.
Teknik USG bisa dilakukan secara trans-abdomen (menempelkan pemindainya di perut) ataupun trans-vagina (memasukkan alat pemindainya ke dalam vagina) pada USG Kandungan.
USG trans abdomen dilakukan dalam keadaan kandung kemih terisi penuh, jadi persiapan sebelumnya adalah dengan banyak minum dan tahan kencing agar hasilnya lebih maksimal. Kemudian dokter akan memberikan jelly pada perut ibu hamil dan menempelkan alat pemindainya di atas perut. Sedangkan USG trans-vagina dilakukan dalam keadaan kandung kemih kosong, kemudian dokter akan memberikan jelly pada alat pemindai kecil yang telah dilapisi dengan kondom steril dan memasukkannya kedalam vagina. Dengan menggerakkan alat pemindai tersebut, akan terlihat gambar rahim ibu hamil pada layar monitor begitu pula dengan janinnya.
Gambar Alat pemindai pada USG Trans abdomen
Gambar Alat pemindai pada USG Trans vagina
Untuk ibu hamil trimester awal, dokter akan melakukan USG Transvaginal bila USG Trans abdomen belum bisa mendeteksi adanya janin.
Yang dimaksud dengan trimester awal kehamilan adalah usia kehamilan tiga bulan pertama. Manfaat USG pada masa ini adalah untuk memastikan adanya kehamilan, menilai usia kehamilan yang akurat hingga perkiraan tanggal persalinan karena seringkali ibu hamil lupa dengan HPHT nya (Hari Pertama Haid Terakhir), letak janin didalam atau di luar kandungan, janin tunggal atau kembar, perkembangan janin serta kelainan – kelainannya pada awal kehamilan.
Sangat bermanfaat bukan, dan tidak ada efek samping. Biaya pemeriksaan USG 2D berkisar Rp. 50.000,- hingga Rp. 200.000,-. Sedangkan USG 3D/4D berkisar Rp. 300.000,- hingga Rp. 600.000,- jika termasuk print out gambar dan CD nya. Sebenarnya USG 2D saja sudah sangat memadai untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, kecuali dalam keadaan kelainan tertentu yang harus dilakukan pemeriksaan 3D/4D.
Lampiran gambar
- USG 3D/4D:
Dan berikut ini adalah gambar perkembangan janin pada trimester awal kehamilan dari USG 2D:
- usia kehamilan 4 minggu
- usia kehamilan 5 minggu
- usia kehamilan 6 minggu
- usia kehamilan 7 minggu
- usia kehamilan 8 minggu
- usia kehamilan 9 minggu
- usia kehamilan 10 minggu
- usia kehamilan 11 minggu
- usia kehamilan 12 minggu
- usia kehamilan 14 minggu
- usia kehamilan 17 minggu
- usia kehamilan 18 minggu
- usia kehamilan 19 minggu
Dan berikut ini adalah gambar USG janin kembar usia kehamilan 10 minggu
Dalam print-out hasil USG akan kita temukan beberapa istilah yang sering dipakai.
Beberapa parameter tersebut diantaranya:
- GS = Gestasional Sac
ukuran kantong kehamilan, berupa bulatan hitam.
Untuk mengukur usia kehamilan trimester (TM) I
- CRL = Crown Rump Lenght
Ukuran jarak dari puncak kepala ke ‘ekor’ bayi
Untuk mengukur usia kehamilan TM I
- BPD = Biparietal Diameter
Ukuran diameter tulang pelipis kiri dan kanan
Untuk mengukur usia kehamilan TM II/III
- FL = Femur Lenght
Merupakan ukuran panjang tulang paha bayi.
Untuk mengukur usia kehamilan TM II/III
- HC = Head Circumferensial = Lingkaran kepala
Mengukur usia kehamilanTM II/III
- AC = Abdominal Circumferencial
ukuran lingkaran perut bayi
Untuk mengukur usia kehamilan TM II/III
Dikombinasikan dengan BPD akan menghasilkan perkiraan berat bayi
- FW = Fetal weight = Berat Bayi
- F-HR=Fetal Heart Rate = Frekuensi Jantung Bayi
Masih ada yang lainnya, tapi yang paling sering dipergunakan hanya itu.
Demikian semoga sedikit info ini dapat bermanfaat.
sumber :
http://www.ob-ultrasound.net
http://www.radiology.org/rsearch/rsearch.html?cof=FORID%3A11&cx=005946465271691894118%3Apie1idypcf4&q=side+effect+x+ray+obstetric#1185
http://www.wisegeek.com/what-is-a-sonogram.htm&sa=U&ei=EAPeTdPfKoL3rQesvYD4CQ&ved=0CBcQFjAC&usg=AFQjCNEVcp24HvrCYKDknpcPv3Y6eM032Q
via: http://luv-truelove.blogspot.com/2011/03/usg.html

Bahayakah USG Trimester Awal?

dr. Ummu ‘Aisyah
Segera dikaruniai momongan adalah dambaan bagi setiap pasangan suami-istri yang baru saja melangsungkan pernikahan, terlebih lagi bagi yang sudah lama menunggu-nunggu kehadiran sang buah hati di tengah-tengah keluarga. Bahagia sekali rasanya mendapati hasil positif pada tes urin pack yang dilakukannya tatkala terlambat haid. Kemudian tak sedikit dari mereka yang bersegera ke dokter kandungan untuk menguatkan keyakinan diri akan hasil tadi, dengan USG Kandungan. Namun tak sedikit pula yang mencukupkan diri dengan hasil tes urin pack tadi, dengan alasan salah satu diantaranya karena khawatir USG akan membahayakan janin sebagaimana halnya dengan foto rontgen. Benarkah demikian ?
Perlu diketahui sebelumnya, bahwasanya USG (Ultrasonography) merupakan sebuah alat yang sering digunakan oleh dokter untuk mendapatkan hasil gambar organ dalam tubuh manusia, dengan menggunakan pantulan ultrasound (= gelombang suara frekuensi tinggi), bukan dari sinar X pada foto rontgen.
Ultrasound tadi terpantul oleh cairan tubuh, kemudian diteruskan ke jaringan dan ditangkap oleh layar monitor, sehingga memberikan gambar berwarna hitam (menandakan adanya cairan) dan berwarna putih (menandakan jaringan padat) pada USG 2 Dimensi (USG 2D). Sedangkan pada USG 3 Dimensi( USG 3D/4D) akan memberikan hasil gambar yang berbeda (lihat lampiran gambar ).
Dengan metode inilah kemudian alat USG digunakan dokter untuk mendukung diagnose penyakit pada hati, ginjal, jantung, dan bagian obstetric/kandungan untuk melihat perkembangan janin maupun kelainannya.
Adapun sinar x pada foto rontgen, merupakan bentuk radiasi elektromagnetik berenergi kuat yang berefek samping dapat mengurangi pembelahan sel dan merusak materi genetik, sehingga sel-sel pada janin yang masih dalam taraf pembelahan dengan cepat dan berkembang menjadi jaringan serta organ tubuh, pada dosis tertentu, dapat menyebabkan keguguran atau cacat pada janin, termasuk kemungkinan terjadinya kanker pada usia dewasa.
Sedangkan efek samping pada USG belum pernah ada laporan yang signifikan tentangnya, jadi tidak perlu khawatir bagi ibu hamil yang ingin melakukan pemeriksaan USG, karena tidaklah berbahaya bagi janin.
Teknik USG bisa dilakukan secara trans-abdomen (menempelkan pemindainya di perut) ataupun trans-vagina (memasukkan alat pemindainya ke dalam vagina) pada USG Kandungan.
USG trans abdomen dilakukan dalam keadaan kandung kemih terisi penuh, jadi persiapan sebelumnya adalah dengan banyak minum dan tahan kencing agar hasilnya lebih maksimal. Kemudian dokter akan memberikan jelly pada perut ibu hamil dan menempelkan alat pemindainya di atas perut. Sedangkan USG trans-vagina dilakukan dalam keadaan kandung kemih kosong, kemudian dokter akan memberikan jelly pada alat pemindai kecil yang telah dilapisi dengan kondom steril dan memasukkannya kedalam vagina. Dengan menggerakkan alat pemindai tersebut, akan terlihat gambar rahim ibu hamil pada layar monitor begitu pula dengan janinnya.
Gambar Alat pemindai pada USG Trans abdomen
Gambar Alat pemindai pada USG Trans vagina
Untuk ibu hamil trimester awal, dokter akan melakukan USG Transvaginal bila USG Trans abdomen belum bisa mendeteksi adanya janin.
Yang dimaksud dengan trimester awal kehamilan adalah usia kehamilan tiga bulan pertama. Manfaat USG pada masa ini adalah untuk memastikan adanya kehamilan, menilai usia kehamilan yang akurat hingga perkiraan tanggal persalinan karena seringkali ibu hamil lupa dengan HPHT nya (Hari Pertama Haid Terakhir), letak janin didalam atau di luar kandungan, janin tunggal atau kembar, perkembangan janin serta kelainan – kelainannya pada awal kehamilan.
Sangat bermanfaat bukan, dan tidak ada efek samping. Biaya pemeriksaan USG 2D berkisar Rp. 50.000,- hingga Rp. 200.000,-. Sedangkan USG 3D/4D berkisar Rp. 300.000,- hingga Rp. 600.000,- jika termasuk print out gambar dan CD nya. Sebenarnya USG 2D saja sudah sangat memadai untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, kecuali dalam keadaan kelainan tertentu yang harus dilakukan pemeriksaan 3D/4D.
Lampiran gambar
- USG 3D/4D:
Dan berikut ini adalah gambar perkembangan janin pada trimester awal kehamilan dari USG 2D:
- usia kehamilan 4 minggu
- usia kehamilan 5 minggu
- usia kehamilan 6 minggu
- usia kehamilan 7 minggu
- usia kehamilan 8 minggu
- usia kehamilan 9 minggu
- usia kehamilan 10 minggu
- usia kehamilan 11 minggu
- usia kehamilan 12 minggu
- usia kehamilan 14 minggu
- usia kehamilan 17 minggu
- usia kehamilan 18 minggu
- usia kehamilan 19 minggu
Dan berikut ini adalah gambar USG janin kembar usia kehamilan 10 minggu
Dalam print-out hasil USG akan kita temukan beberapa istilah yang sering dipakai.
Beberapa parameter tersebut diantaranya:
- GS = Gestasional Sac
ukuran kantong kehamilan, berupa bulatan hitam.
Untuk mengukur usia kehamilan trimester (TM) I
- CRL = Crown Rump Lenght
Ukuran jarak dari puncak kepala ke ‘ekor’ bayi
Untuk mengukur usia kehamilan TM I
- BPD = Biparietal Diameter
Ukuran diameter tulang pelipis kiri dan kanan
Untuk mengukur usia kehamilan TM II/III
- FL = Femur Lenght
Merupakan ukuran panjang tulang paha bayi.
Untuk mengukur usia kehamilan TM II/III
- HC = Head Circumferensial = Lingkaran kepala
Mengukur usia kehamilanTM II/III
- AC = Abdominal Circumferencial
ukuran lingkaran perut bayi
Untuk mengukur usia kehamilan TM II/III
Dikombinasikan dengan BPD akan menghasilkan perkiraan berat bayi
- FW = Fetal weight = Berat Bayi
- F-HR=Fetal Heart Rate = Frekuensi Jantung Bayi
Masih ada yang lainnya, tapi yang paling sering dipergunakan hanya itu.
Demikian semoga sedikit info ini dapat bermanfaat.
sumber :
http://www.ob-ultrasound.net
http://www.radiology.org/rsearch/rsearch.html?cof=FORID%3A11&cx=005946465271691894118%3Apie1idypcf4&q=side+effect+x+ray+obstetric#1185
http://www.wisegeek.com/what-is-a-sonogram.htm&sa=U&ei=EAPeTdPfKoL3rQesvYD4CQ&ved=0CBcQFjAC&usg=AFQjCNEVcp24HvrCYKDknpcPv3Y6eM032Q
via: http://luv-truelove.blogspot.com/2011/03/usg.html

Sejarah Singkat Imam Muslim

Imam Muslim dilahirkan di Naisabur pada tahun 202 H atau 817 M. Imam Muslim bernama lengkap Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al Qusyairi an Naisaburi. Naisabur, yang sekarang ini termasuk wilayah Rusia, dalam sejarah Islam kala itu termasuk dalam sebutan Maa Wara'a an Nahr, artinya daerah-daerah yang terletak di sekitar Sungai Jihun di Uzbekistan, Asia Tengah. Pada masa Dinasti Samanid, Naisabur menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan selama lebih kurang 150 tahun. Seperti halnya Baghdad di abad pertengahan, Naisabur, juga Bukhara (kota kelahiran Imam Bukhari) sebagai salah satu kota ilmu dan pusat peradaban di kawasan Asia Tengah. Di sini pula bermukim banyak ulama besar.

Perhatian dan minat Imam Muslim terhadap ilmu hadits memang luar biasa. Sejak usia dini, beliau telah berkonsentrasi mempelajari hadits. Pada tahun 218 H, beliau mulai belajar hadits, ketika usianya kurang dari lima belas tahun. Beruntung, beliau dianugerahi kelebihan berupa ketajaman berfikir dan ingatan hafalan. Ketika berusia sepuluh tahun, Imam Muslim sering datang dan berguru pada seorang ahli hadits, yaitu Imam Ad Dakhili. Setahun kemudian, beliau mulai menghafal hadits Nabi SAW, dan mulai berani mengoreksi kesalahan dari gurunya yang salah menyebutkan periwayatan hadits.

Selain kepada Ad Dakhili, Imam Muslim pun tak segan-segan bertanya kepada banyak ulama di berbagai tempat dan negara. Berpetualang menjadi aktivitas rutin bagi dirinya untuk mencari silsilah dan urutan yang benar sebuah hadits. Beliau, misalnya pergi ke Hijaz, Irak, Syam, Mesir dan negara-negara lainnya. Dalam lawatannya itu, Imam Muslim banyak bertemu dan mengunjungi ulama-ulama kenamaan untuk berguru hadits kepada mereka. Di Khurasan, beliau berguru kepada Yahya bin Yahya dan Ishak bin Rahawaih; di Ray beliau berguru kepada Muhammad bin Mahran dan Abu 'Ansan. Di Irak beliau belajar hadits kepada Ahmad bin Hanbal dan Abdullah bin Maslamah; di Hijaz beliau belajar kepada Sa'id bin Mansur dan Abu Mas 'Abuzar; di Mesir beliau berguru kepada 'Amr bin Sawad dan Harmalah bin Yahya, dan ulama ahli hadits lainnya.

Bagi Imam Muslim, Baghdad memiliki arti tersendiri. Di kota inilah beliau berkali-kali berkunjung untuk belajar kepada ulama-ulama ahli hadits. Kunjungannya yang terakhir beliau lakukan pada tahun 259 H. Ketika Imam Bukhari datang ke Naisabur, Imam Muslim sering mendatanginya untuk bertukar pikiran sekaligus berguru padanya. Saat itu, Imam Bukhari yang memang lebih senior, lebih menguasai ilmu hadits ketimbang dirinya.

Ketika terjadi fitnah atau kesenjangan antara Bukhari dan Az Zihli, beliau bergabung kepada Bukhari. Sayang, hal ini kemudian menjadi sebab terputusnya hubungan dirinya dengan Imam Az Zihli. Yang lebih menyedihkan, hubungan tak baik itu merembet ke masalah ilmu, yakni dalam hal penghimpunan dan periwayatan hadits-hadits Nabi SAW.

Imam Muslim dalam kitab shahihnya maupun kitab-kitab lainnya tidak memasukkan hadits-hadits yang diterima dari Az Zihli, padahal beliau adalah gurunya. Hal serupa juga beliau lakukan terhadap Bukhari. Tampaknya bagi Imam Muslim tak ada pilihan lain kecuali tidak memasukkan ke dalam Kitab Shahihnya hadits-hadits yang diterima dari kedua gurunya itu. Kendatipun demikian, dirinya tetap mengakui mereka sebagai gurunya.

Imam Muslim yang dikenal sangat tawadhu' dan wara' dalam ilmu itu telah meriwayatkan puluhan ribu hadits. Menurut Muhammad Ajaj Al Khatib, guru besar hadits pada Universitas Damaskus, Syria, hadits yang tercantum dalam karya besar Imam Muslim, Shahih Muslim, berjumlah 3.030 hadits tanpa pengulangan. Bila dihitung dengan pengulangan, katanya, berjumlah sekitar 10.000 hadits. Sementara menurut Imam Al Khuli, ulama besar asal Mesir, hadits yang terdapat dalam karya Muslim tersebut berjumlah 4.000 hadits tanpa pengulangan, dan 7.275 dengan pengulangan. Jumlah hadits yang beliau tulis dalam Shahih Muslim itu diambil dan disaring dari sekitar 300.000 hadits yang beliau ketahui. Untuk menyaring hadits-hadits tersebut, Imam Muslim membutuhkan waktu 15 tahun.

Mengenai metode penyusunan hadits, Imam Muslim menerapkan prinsip-prinsip ilmu jarh, dan ta'dil, yakni suatu ilmu yang digunakan untuk menilai cacat tidaknya suatu hadits. Beliau juga menggunakan sighat at tahammul (metode-metode penerimaan riwayat), seperti haddasani (menyampaikan kepada saya), haddasana (menyampaikan kepada kami), akhbarana (mengabarkan kepada saya), akhabarana (mengabarkan kepada kami), dan qaalaa (ia berkata).

Imam Muslim menjadi orang kedua terbaik dalam masalah ilmu hadits (sanad, matan, kritik, dan seleksinya) setelah Imam Bukhari. "Di dunia ini orang yang benar-benar ahli di bidang hadits hanya empat orang; salah satu di antaranya adalah Imam Muslim," komentar ulama besar Abu Quraisy Al Hafizh. Maksud ungkapan itu tak lain adalah ahli-ahli hadits terkemuka yang hidup di masa Abu Quraisy.
 

Reputasinya mengikuti gurunya Imam Bukhari


Dalam khazanah ilmu-ilmu Islam, khususnya dalam bidang ilmu hadits, nama Imam Muslim begitu monumental, setara dengan gurunya, Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhary al-Ju’fy atau lebih dikenal dengan nama Imam Bukhari. Sejarah Islam sangat berhutang jasa kepadanya, karena prestasinya di bidang ilmu hadits, serta karya ilmiahnya yang luar biasa sebagai rujukan ajaran Islam, setelah al-Qur’an. Dua kitab hadits shahih karya Bukhari dan Muslim sangat berperan dalam standarisasi bagi akurasi akidah, syariah dan tasawwuf dalam dunia Islam.

Melalui karyanya yang sangat berharga, al-Musnad ash-Shahih, atau al-Jami’ ash-Shahih, selain menempati urutan kedua setelah Shahih Bukhari, kitab tersebut memenuhi khazanah pustaka dunia Islam, dan di Indonesia, khususnya di pesantren-pesantren menjadi kurikulum wajib bagi para santri dan mahasiswa.

Pengembaraan (rihlah) dalam pencarian hadits merupakan kekuatan tersendiri, dan amat penting bagi perkembangan intelektualnya. Dalam pengembaraan ini (tahun 220 H), Imam Muslim bertemu dengan guru-gurunya, dimana pertama kali bertemu dengan Qa’nabi dan yang lainnya, ketika menuju kota Makkah dalam rangka perjalanan haji. Perjalanan intelektual lebih serius, barangkali dilakukan tahun 230 H. Dari satu wilayah ke wilayah lainnya, misalnya menuju ke Irak, Syria, Hijaz dan Mesir.

Waktu yang cukup lama dihabiskan bersama gurunya al-Bukhari. Kepada guru besarnya ini, Imam Muslim menaruh hormat yang luar biasa. "Biarkan aku mencium kakimu, hai Imam Muhadditsin dan dokter hadits," pintanya, ketika di sebuah pertemuan antara Bukhari dan Muslim.

Disamping itu, Imam Muslim memang dikenal sebagai tokoh yang sangat ramah, sebagaimana al-Bukhari yang memiliki kehalusan budi bahasa, Imam Muslim juga memiliki reputasi, yang kemudian populer namanya — sebagaimana disebut oleh Adz-Dzahabi — dengan sebutan muhsin dari Naisabur.

Maslamah bin Qasim menegaskan, "Muslim adalah tsaqqat, agung derajatnya dan merupakan salah seorang pemuka (Imam)." Senada pula, ungkapan ahli hadits dan fuqaha’ besar, Imam An-Nawawi, "Para ulama sepakat atas kebesarannya, keimanan, ketinggian martabat, kecerdasan dan kepeloporannya dalam dunia hadits."
 

Kitab Shahih Muslim


Imam Muslim memiliki jumlah karya yang cukup penting dan banyak. Namun yang paling utama adalah karyanya, Shahih Muslim. Dibanding kitab-kitab hadits shahih lainnya, kitab Shahih Muslim memiliki karakteristik tersendiri, dimana Imam Muslim banyak memberikan perhatian pada ekstraksi yang resmi. Beliau bahkan tidak mencantumkan judul-judul setiap akhir dari satu pokok bahasan. Disamping itu, perhatiannya lebih diarahkan pada mutaba’at dan syawahid.

Walaupun dia memiliki nilai beda dalam metode penyusunan kitab hadits, Imam Muslim sekali-kali tidak bermaksud mengungkap fiqih hadits, namun mengemukakan ilmu-ilmu yang bersanad. Karena beliau meriwayatkan setiap hadits di tempat yang paling layak dengan menghimpun jalur-jalur sanadnya di tempat tersebut. Sementara al-Bukhari memotong-motong suatu hadits di beberapa tempat dan pada setiap tempat beliau sebutkan lagi sanadnya. Sebagai murid yang shalih, beliau sangat menghormati gurunya itu, sehingga beliau menghindari orang-orang yang berselisih pendapat dengan al-Bukhari.

Kitab Shahih Muslim memang dinilai kalangan muhaditsun berada setingkat di bawah al-Bukhari. Namun ada sejumlah ulama yang menilai bahwa kitab Imam Muslim lebih unggul ketimbang kitabnya al-Bukhari.

Sebenarnya kitab Shahih Muslim dipublikasikan untuk Abu Zur’ah, salah seorang kritikus hadits terbesar, yang biasanya memberikan sejumlah catatan mengenai cacatnya hadits. Lantas, Imam Muslim kemudian mengoreksi cacat tersebut dengan membuangnya tanpa argumentasi. Karena Imam Muslim tidak pernah mau membukukan hadits-hadits yang hanya berdasarkan kriteria pribadi semata, dan hanya meriwayatkan hadits yang diterima oleh kalangan ulama. Sehingga hadits-hadits Muslim terasa sangat populis.

Berdasarkan hitungan Muhammad Fuad Abdul Baqi, kitab Shahih Muslim memuat 3.033 hadits. Metode penghitungan ini tidak didasarkan pada sistem isnad sebagaimana dilakukan ahli hadits, namun beliau mendasarkannya pada subyek-subyek. Artinya jika didasarkan isnad, jumlahnya bisa berlipat ganda.
 


Antara al-Bukhari dan Muslim


Imam Muslim, sebagaimana dikatakan oleh Prof. Mustafa ‘Adzami dalam bukunya Studies in Hadith Methodology and Literature, mengambil keuntungan dari Shahih Bukhari, kemudian menyusun karyanya sendiri, yang tentu saja secara metodologis dipengaruhi karya al-Bukhari.

Antara al-Bukhari dan Muslim, dalam dunia hadits memiliki kesetaraan dalam keshahihan hadits, walaupun hadits al-Bukhari dinilai memiliki keunggulan setingkat. Namun, kedua kitab hadits tersebut mendapatkan gelar sebagai as-Shahihain.

Sebenarnya para ulama berbeda pendapat mana yang lebih unggul antara Shahih Muslim dengan Shahih Bukhari. Jumhur Muhadditsun berpendapat, Shahihul Bukhari lebih unggul, sedangkan sejumlah ulama Marokko dan yang lain lebih mengunggulkan Shahih Muslim. Hal ini menunjukkan, sebenarnya perbedaannya sangatlah sedikit, dan walaupun itu terjadi, hanyalah pada sistematika penulisannya saja, serta perbandingan antara tema dan isinya.

Al-Hafizh Ibnu Hajar mengulas kelebihan Shahih Bukhari atas Shahih Muslim, antara lain, karena Al-Bukhari mensyaratkan kepastian bertemunya dua perawi yang secara struktural sebagai guru dan murid dalam hadits Mu’an’an; agar dapat dihukumi bahwa sanadnya bersambung. Sementara Muslim menganggap cukup dengan "kemungkinan" bertemunya kedua rawi tersebut dengan tidak adanya tadlis.

Al-Bukhari mentakhrij hadits yang diterima para perawi tsaqqat derajat utama dari segi hafalan dan keteguhannya. Walaupun juga mengeluarkan hadits dari rawi derajat berikutnya dengan sangat selektif. Sementara Muslim, lebih banyak pada rawi derajat kedua dibanding Bukhari. Disamping itu kritik yang ditujukan kepada perawi jalur Muslim lebih banyak dibanding kepada al-Bukhari.

Sementara pendapat yang berpihak pada keunggulan Shahih Muslim beralasan — sebagaimana dijelaskan Ibnu Hajar —, bahwa Muslim lebih berhati-hati dalam menyusun kata-kata dan redaksinya, karena menyusunnya di negeri sendiri dengan berbagai sumber di masa kehidupan guru-gurunya. Beliau juga tidak membuat kesimpulan dengan memberi judul bab sebagaimana Bukhari lakukan. Dan sejumlah alasan lainnya.

Namun prinsipnya, tidak semua hadits Bukhari lebih shahih ketimbang hadits Muslim dan sebaliknya. Hanya pada umumnya keshahihan hadits riwayat Bukhari itu lebih tinggi derajatnya daripada keshahihan hadits dalam Shahih Muslim.


Karya-karya Imam Muslim


Imam Muslim berhasil menghimpun karya-karyanya, antara lain seperti: 1) Al-Asma’ wal-Kuna, 2) Irfadus Syamiyyin, 3) Al-Arqaam, 4) Al-Intifa bi Juludis Siba’, 5) Auhamul Muhadditsin, 7)At-Tarikh, 8) At-Tamyiz, 9) Al-Jami’, 10) Hadits Amr bin Syu’aib, 11) Rijalul ‘Urwah, 12)Sawalatuh Ahmad bin Hanbal, 13) Thabaqat, 14) Al-I’lal, 15) Al-Mukhadhramin, 16) Al-Musnad al-Kabir, 17) Masyayikh ats-Tsawri, 18) Masyayikh Syu’bah, 19) Masyayikh Malik, 20) Al-Wuhdan, 21) As-Shahih al-Masnad.

Kitab-kitab nomor 6, 20, dan 21 telah dicetak, sementara nomor 1, 11, dan 13 masih dalam bentuk manuskrip. Sedangkan karyanya yang monumental adalah Shahih dari judul singkatnya, yang sebenarnya berjudul, Al-Musnad as-Shahih, al-Mukhtashar minas Sunan, bin-Naqli al-’Adl ‘anil ‘Adl ‘an Rasulillah.


Wafatnya Imam Muslim


Imam Muslim wafat pada Ahad sore, pada tanggal 24 Rajab 261 H. Semoga Allah SWT merahmatinya, mengampuni segala kesalahannya, serta menggolongkannya ke dalam golongan orang-orang yang sholeh. Amiin.

Agen pulsa all operator

 SUPER TELKOMSEL PROMO ======================= 🍒 TMP5 = 4.975 🍒 TMP10 = 9.975 SUPER INDOSAT PROMO =============== 🧀 IMS5 = 5.395 🧀 IMS10...